Kalian bisa dengerin lagu Melly Goeslaw-Mungkin.
Cuma saran aja sih:v
.
.
.My Boss
Chapter 18: Pengakuan Jaehyun
.
.
.Tidak terasa sudah satu bulan lamanya Nara bekerja di perusahaan Jaehyun. Hari ini adalah pergantian tanggal tua ke muda, waktu dimana para pekerja menerima gaji atas semua kegiatan yang mereka lakukan di kantor.
Jaehyun tentu memanfaatkan hal itu untuk bisa berbicara dengan Nara. Caranya mudah, Jaehyun hanya tinggal menyuruh Nara mengambil gajinya ke ruangan Jaehyun karena dia akan memberikan secara cash.
Sebelum itu, Jaehyun memanggil Taeyong lebih dulu. Taeyong yang akan menyuruh Nara masuk ke ruangan Jaehyun.
"Tolong suruh Nara ke ruanganku," ucap Jaehyun ketika Taeyong berdiri di hadapannya.
Taeyong tidak langsung mengiyakan, dia diam memandangi Jaehyun tanpa kata.
"Kenapa?"
Taeyong berdehem. "Aku tahu kamu merencanakan sesuatu untuk bisa membawa Nara ke sini."
Jaehyun memperbaiki posisi duduk, salah satu alisnya terangkat. "Kamu tahu?"
Taeyong mengabaikan pertanyaan Jaehyun, dia malah melontarkan kalimat lain. "Kamu pikir aku bakal berkhianat darimu sampai kamu mencari tahu tentang Nara? Kamu tahu sendiri Nam, aku bisa ada di titik ini karena keluargamu. Jadi tidak usah takut aku akan berkhianat, tidak perlu membawa Nara ke dalam masalah kita."
Jaehyun menangkup kedua tangan, lengan bertumpu di meja, lalu dagu dia letakan di atas tangkupan kedua tangan. "Ternyata kamu tahu sejauh itu. Johnny yang kasih tahu?"
"Aku tidak sengaja mendengar pembicaraan kalian."
Jaehyun mengangguk mengerti. "Ya itu memang niat awalku." Jaehyun tiba-tiba berdiri. "Tapi hyung," pangilnya ke Taeyong.
Taeyong mengerutkan dahi. Dia sudah lama tidak mendengar Jaehyun memanggilnya dengan embel-embel 'hyung'.
"Sekarang niatku sudah berubah."
Wajah Taeyong jelas menampakan tanda tanya. Dia tidak mengerti kemana arah pembicaraan Jaehyun. "Apa maksudmu?"
"Aku ..." Jaehyun menggantung ucapannya, "menyukai adikmu, Jeon Nara."
Taeyong terdiam. Kalimat Jaehyun membuatnya tidak bisa berkata apa-apa. Bukannya Taeyong tidak mau menanggapi, hanya saja Taeyong tidak tahu cara menanggapinya seperti apa.
"Hyung? Kenapa diam saja?" Jaehyun bertanya. Dia tidak tahu apa yang ada di pikiran Taeyong saat ini karena Jaehyun tidak memiliki kemampuan membaca pikiran orang lain. Namun diamnya Taeyong bisa saja sinyal kalau lelaki itu tidak terima Jaehyun memiliki perasaan ke adiknya.
Entah kenapa Jaehyun berpikir seperti itu. Padahal Jaehyun bukanlah orang yang harus merasa khawatir akan pikiran orang lain tentangnya, tapi semua itu berubah sejak Jaehyun mengenal Nara.
"Jae, kamu tahu kan aku selalu menganggapmu sebagai adik. Aku tidak masalah kalau kamu berpikir aku bisa saja berkhianat, tapi tolong jangan libatkan Nara lebih jauh."
Jaehyun menggeleng, tidak mengerti kenapa Taeyong mengatakan itu. Padahal jelas-jelas Jaehyun bilang ke Taeyong kalau dia menyukai Nara, lantas kenapa Taeyong malah menyuruh Jaehyun untuk tidak melibatkan Nara. Mau bagaimanapun, Nara sudah terlanjur terlibat dengan semua ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boss | JJH ✔
Fanfiction[Sebagian part dihapus untuk kepentingan terbit] Jeon Nara hanyalah seorang anak yatim yang menghabiskan hampir seluruh hidupnya di panti asuhan. Bersyukur ia cukup pintar hingga bisa mendapat beasiswa untuk melanjutkan kuliah sarjana dan bisa lulus...