My Boss: 25

2.2K 169 0
                                    

My Boss

Chapter 25: Rainbow Fountain

.

.

.

Pulang dari restoran Chitta, Jaehyun tidak langsung mengantar Nara ke panti. Lelaki itu membawa Nara ke suatu tempat. Sungai Han. Lebih tepatnya ke banpo bridge atau biasa dikenal sebagai jembatan air mancur yang menghubungkan distrik Seocho dan Yongsan. Banpo bridge ada di kawasan Banpo-dong, Seocho-gu, kota Seoul.

Suasana malam di sana sangat ramai, apalagi mereka datang di malam minggu, dimana semua pasangan kekasih berkumpul di sana untuk menikmati suasana romantis air mancur warna warni.

Jaehyun memarkirkan mobil di sebuah lapangan luas yang dijadikan tempat parkir bagi para pengunjung. Selesai memarkirkan mobil, Jaehyun keluar dari dalam mobil, membukakan pintu untuk Nara.

Tangan Jaehyun terulur ke depan, menunggu Nara menerima uluran tangannya.

Nara mengernyit, beberapa detik dia hanya memandangi uluran tangan Jaehyun sampai dirinya sadar maksud Jaehyun mengulurkan tangan. Nara tersenyum, menerima uluran tangan itu untuk dia genggam.

Setelah Nara keluar dari mobil, Jaehyun menutup pintu mobil kembali. Dia lalu membawa Nara menuju pinggiran sungai Han untuk bisa menyaksikan pertunjukan air mancur.

"Kenapa kamu membawaku ke sini, Jae?" tanya Nara. Dia hanya iseng bertanya.

Jaehyun menoleh ke Nara, mengeratkan genggaman tangan mereka. "Tidak tahu."

Nara cemberut. "Masa tidak tahu? Memang tidak ada alasan khusus gitu?"

Jaehyun berhenti berjalan, tubuhnya menghadap Nara.

Nara ikut berhenti, memposisikan tubuhnya agar bisa saling berhadapan dengan Jaehyun.

Jaehyun tiba-tiba tersenyum lebar. Senyum yang lagi-lagi hanya dia tunjukan di depan Nara. "Apa harus ada alasan khusus untuk membawamu ke sini?" tanya Jaehyun masih disertai senyuman.

Nara mengangkat bahu. "Y-ya mungkin."

"Baik." Jaehyun menarik tubuh Nara mendekat.

Nara tentu saja kaget, kini tubuhnya berada dekat sekali dengan Jaehyun. Hidung mereka bahkan hampir bersentuhan. Tangan Nara mendarat di dada Jaehyun, menjaga jarak agar tetap aman. "J-Jae."

Secara tiba-tiba Jaehyun mencuri satu kecupan di pipi Nara, membuat Nara mematung seketika.

"Kamu mau tahu alasanku membawamu ke sini?" Jaehyun menjauhkan tubuhnya dari Nara.

Nara menghela napas lega. Setidaknya dia berada di jarak aman.

"Hei, mau tahu tidak?"

Mata Nara berkedip beberapa kali. Memandangi Jaehyun yang seperti menunggu jawabannya. Nara mengangguk pelan.

Jaehyun tersenyum. "Sederhana sih."

Nara mengangkat alis. Sederhana bagaimana?

"Aku membawamu ke sini karena aku ingin membahagiakan orang yang aku cinta. Bukankah alasan itu saja sudah cukup khusus?"

Pipi Nara merona merah. Perutnya terasa geli seperti ada ribuan kupu-kupu berterbangan di sana.

"Pipimu merah, Nara." Jaehyun terkekeh.

Nara membuang muka, merasa sangat malu ketahuan memerah akibat ucapan Jaehyun. "A-aku mau ke sana." Nara melepas genggaman tangan Jaehyun, memilih jalan lebih dulu menuju pagar pembatas sungai untuk menyaksikan pertunjukan air mancur.

My Boss | JJH ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang