My Boss
Chapter 09: Ciuman Pertama
.
.
.Mobil BMW hitam seri X6 berhenti tepat di depan sebuah panti asuhan. Di dalamnya terdapat sosok laki-laki berbalut setelan hitam dengan kemeja putih serta dasi biru tua.
Nam Jaehyun. Bos dari Jeon Nara itu terus memandangi bangunan panti dari dalam mobil, menunggu Nara keluar dari sana setelah dia mengirim pesan.
Tak berapa lama, tampaklah seorang gadis berbalut dress biru tua berjalan menuju mobil BMW hitam seri X6. Gadis itu mengetuk kaca mobil, memberi sinyal ke orang di dalam kalau dia sudah datang.
Jaehyun membuka kunci pintu mobil, membiarkan Nara masuk dan duduk di sampingnya. Hari ini Jaehyun membawa mobil sendiri karena dia memang pergi dari apartemen, bukan rumahnya.
Jaehyun juga ingin sekali mengganti mobil untuk makan malam hari ini, tapi mobil milik Jaehyun tidak ada satupun di apartemen, dan dia pun tidak punya waktu untuk kembali ke rumah hanya untuk menukar mobil, makanya Jaehyun terpaksa membawa mobil BMW seri X6 ini.
Nara memakai sabuk pengaman, sedikit kesulitan saat sabuk pengaman tidak juga terpasang di tubuhnya. Tas kecil yang dia bawa ditaruh di atas pangkuan sambil terus berusaha memasukan tali sabuk ke dalam alat perekat di samping jok.
Jaehyun melirik Nara yang kesulitan dalam memasang sabuk, ingin sekali Jaehyun memarahi Nara karena tak mampu memasang sabuk, tapi tidak jadi karena orang itu Nara. Jaehyun memajukan tubuh tiba-tiba ke dekat Nara, Nara bahkan bisa merasakan hembusan napas Jaehyun di wajahnya. Tangan Jaehyun bergerak ke atas tangan Nara, membantu gadis itu memasukan tali ke pengerat di samping jok.
Nara merasa jantungnya berdetak tidak karuan saat mendapati wajah Jaehyun hanya berjarak beberapa centi darinya. Nara malas mengakui, tapi dia tidak bisa bohong kalau Jaehyun adalah lelaki yang sangat tampan.
Rahang tegas, mata hitam kelam, hidung sedikit mancung, bibir merah merona alami, serta dimple di pipi, semuanya terlihat amat sempurna di wajah Nam Jaehyun. Seakan Tuhan sedang merasa sangat bahagia ketika menciptakannya.
Nara menahan napas, dia tidak tahu kalau memasang sabuk pengaman saja bisa membuat jantungnya bergemuruh. Apalagi saat mengingat salah satu adegan di drama yang dia tonton. Saat-saat seperti ini adalah momen yang paling tepat untuk berciuman.
Oh astaga! Apa yang ada dipikiran Nara itu.
Nara segera menggelengkan kepala, menghapus semua pemikiran aneh yang sempat hinggap di sana.
Jaehyun telah selesai memasang sabuk pengaman di tubuh Nara, tapi dia tidak juga menarik diri dari Nara. Jaehyun memandangi wajah Nara yang mulus tanpa noda hitam atau pori-pori kecil. Jaehyun tahu Nara sangat cantik sejak pertama kali dia lihat di foto, tapi wajah asli Nara jauh lebih cantik apalagi kalau dilihat dari dekat.
Entah dorongan dari mana, Jaehyun malah mendekatkan wajah ke Nara, merapatkan tubuhnya dengan tubuh Nara. Sedangkan Nara sudah tidak sanggup menahan detakan kuat dijantungnya setiap kali Jaehyun bergerak mendekat.
Jaehyun bergerak lebih maju, memiringkan kepala saat hidungnya bersentuhan dengan hidung Nara. Mata Jaehyun menatap tepat kedua mata Nara, setelah itu Jaehyun mengecup singkat sudut bibir Nara, lalu menarik diri menjauh.
Nara merasa jantungnya berhenti berdetak saat bibir Jaehyun menyentuh wajahnya. Perut Nara pun terasa menggelitik, seperti ada ribuan kupu-kupu di sana.
Jaehyun tidak mengatakan apa-apa lagi setelah menjauh dari Nara. Dia langsung menjalankan mobil menuju restoran tempat pertemuan makan malam mereka dengan investor asing. Sementara Nara sibuk menenangkan diri akibat tindakan tiba-tiba Jaehyun.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boss | JJH ✔
Fiksi Penggemar[Sebagian part dihapus untuk kepentingan terbit] Jeon Nara hanyalah seorang anak yatim yang menghabiskan hampir seluruh hidupnya di panti asuhan. Bersyukur ia cukup pintar hingga bisa mendapat beasiswa untuk melanjutkan kuliah sarjana dan bisa lulus...