My Boss
Chapter 29: Egois Berujung Pertengkaran
.
.
.
Rapat dengan para investor asing berjalan lancar tanpa ada hambatan. Setelah kejadian dimana Jaehyun mengajak dua investor asing makan malam dan sedikit mengancam mereka, Jaehyun tidak lagi mendapat masalah untuk urusan investor.
Ya, setidaknya hidup Jaehyun sudah cukup tenang sampai hari dimana dia menemukan Jieun. Mantan tunangannya yang selingkuh itu kembali disekap Jaehyun di ruangan tempat dia menghabisi banyak nyawa.
Jaehyun ingin membuat Jieun tutup mulut untuk selamanya dengan cara mengambil kehidupan gadis itu. Entah apa yang ada di pikiran Jaehyun, dia bahkan mengabaikan fakta soal Nara yang melarangnya membunuh orang lagi.
Bagi Jaehyun, secinta-cintanya dia pada Nara, dia tetap tidak akan mau jika disuruh berhenti membunuh orang. Mau bagaimanapun, membunuh sudah menjadi kebiasaan Jaehyun, dan tidak akan ada orang yang bisa mengubah pendiriannya.
"Kamu serius mau membunuh Jieun?" Johnny bertanya sekali lagi untuk memastikan.
Jaehyun mendengus kesal. "Sejak lima belas menit lalu pertanyaanmu selalu sama. Memang apa salahnya kalau aku membunuh Jieun? Toh dia duluan yang menyakitiku."
"Tapi kalau Nara tahu, dia tidak akan memaafkanmu, Jae." Johnny berusaha keras menghentikan Jaehyun.
"Dia tidak akan tahu kalau kamu tidak bilang padanya. Lagi pula ini demi menyelamatkan hidupku. Aku tidak tahu si pelacur itu sudah berbicara apa saja ke orang yang ditemuinya."
"Kenapa kamu tidak tanya baik-baik padanya?"
Jaehyun mendelik tak suka ketika mendengar saran Johnny. "Kalau ada cara cepat walau jahat, kenapa harus pakai cara baik-baik yang membutuhkan waktu lebih lama?"
Johnny menggeram kesal. Berdebat dengan Jaehyun sama saja dengan memecahkan batu menggunakan jarum jahit, tidak akan bisa menang dengan cara instan. Jaehyun itu harus dipukul dengan palu lebih dulu supaya bisa menerima saran orang lain. "Terserahmulah. Tapi jangan salahkan aku kalau Nara tahu." Johnny melangkah pergi meninggalkan Jaehyun yang sudah bersiap memasuki ruang penyiksaan.
"Yak! Yo Johnny!" Jaehyun berteriak memanggil Johnny yang sudah pergi jauh. "Ck. Sial!"
___My Boss___
"Nara." Johnny melangkah terburu-buru menuju Nara yang sedang sibuk membereskan berkas di atas meja kerja.
Nara menoleh ke belakang, mendapati wajah serius milik Johnny. Dahi Nara berkerut, dia belum pernah bertemu dengan Johnny, tapi lelaki itu kenal dengannya, yang lebih mengherankan, Johnny memanggil namanya.
"Siapa ya?" tanya Nara. Nara berpikir sebentar, melirik pintu kantor Jaehyun yang tertutup. "Cari Pak Jaehyun? Atau Jeon Taeyong?"
Johnny menggeleng. "Aku Johnny dan aku mencarimu."
Nara memiringkan kepala. "Mencariku? Untuk apa?"
Johnny menghembuskan napas pelan. "Mau ikut denganku tidak?"
"Hah?" Nara terkejut. Sungguh, siapapun pasti akan kaget ketika ada orang tak dikenal mengajak pergi. Sebab hanya ada dua kemungkinan yang akan terjadi setelah itu. Nara diculik, atau diajak melakukan pendekatan.
Untuk alasan kedua sepertinya Nara tidak akan bisa menerima. Hei, dia sudah punya Jaehyun. Ya walaupun Jaehyun adalah seorang psikopat, tapi Jaehyun sudah berjanji padanya tidak akan membunuh orang lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boss | JJH ✔
Fanfiction[Sebagian part dihapus untuk kepentingan terbit] Jeon Nara hanyalah seorang anak yatim yang menghabiskan hampir seluruh hidupnya di panti asuhan. Bersyukur ia cukup pintar hingga bisa mendapat beasiswa untuk melanjutkan kuliah sarjana dan bisa lulus...