07

2.5K 413 21
                                    

aku pdhl masih ngambek.
tapi, karena skz mau kolab sama nct dream jadi gapapa.
menemani ambyar ku 😭😭 sayang banget my bias han sama jeno haechan gaada 😭😭

lino menoleh kearah jam. sudah hampir jam 7. yang ada di kepalanya hanya lia yang sendirian di apartemen. dia menghela napas dan mengecek hpnya.

grup kelasnya begitu ramai. dia yang kepoan membuka dan menemukan sebuah video. dengan rasa penasaran, dia membuka videonya.

dengan perlahan rahangnya mengeras. tangannya meremas hp kuat. menahan amarah.

mine

ini apa?
read

hanya dua kalimat dan berhasil membuat lia menelpon lebih dulu.

"aku bakal jelasin"

lino hanya diam tidak menjawab.

"pak, jangam diem aja"

"kasih tau kelas kamu, besok remedial ulangan kimia kemarin"

kalimat itu mengakhiri pembicaraan mereka. pria itu melangkah keluar kantor. changbin yang ingin masuk, tertahan karena lino keluar lebih dulu.

"mau kemana? kita ada meeting sebentar lagi"

"bilang gue ada urusan"

lino pergi tanpa memikirkan changbin yang hampir gila. dia juga lelah mempresentasikan berbagai hal di meeting, dan sekarang dia harus mendengarkan sumpah serapah investor gara-gara kelakuan lino.

andai bukan teman dekat, changbin pasti sudah meninggalkan lino di tempat kerjanya sendirian dan memilih mencari pekerjaan lain.

lia menggigiti kukunya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

lia menggigiti kukunya. dia khawatir lino marah. salahnya juga karena memilih ikut bermain truth or dare itu.

pintu apartemen terbuka.

dia segera berlari kearah pintu. saat lia ingin membantu lino melepaskan jasnya, pria itu berjalan melewatinya begitu saja.

lia menggigit bibir bawahnya, takut.

dia mengikuti lino yang memasuki kamar.

"pak"

lino tidak menyahut. lino menaruh tasnya dan menggantung jasnya. masuk ke kamar mandi membersihkan tubuh tanpa bicara sepatah kata apapun.

lia menyiapkan pakaian untuk lino. menunggu dengan tidak sabar sampai pria itu keluar. bahkan ketika berpakaian, pria itu hanya diam tanpa sepatah kata.

lia merasa lebih baik kalau lino memarahinya daripada hanya diam. lia bingung harus apa.

setelah selesai dengan pakaiannya, lino berjalan keluar sambil membawa laptopnya. lia yang ingin menghampiri terhenti ketika lino menutup pintunya lebih dulu.

gadis itu menghela napas.


yeji yang lagi asik nonton tv di ruang tengah harus berjalan keluar karena ada yang menekan bel rumahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

yeji yang lagi asik nonton tv di ruang tengah harus berjalan keluar karena ada yang menekan bel rumahnya.

disana ada lia dengan pakaian seadanya sambil menggunakan jaket.

"anjir, lo waras?"

lia menghela napas.

gadis itu menghempas tubuhnya ke kasur yeji, sementara sang pemilik kamar sedang menutup pintunya.

"ngapain kesini malem-malem?"

"ji, siapa aja yang video pas gue lagi ngelakuin dare tadi?"

"dare yang mana? lo bilang suka ke kembaran gue?"

lia mengangguk.

"ya banyak lah, gabisa kehitung"

lia melemas. dia menenggelamkan kepalanya di kasur. menangis tanpa suara. yeji khawatir tiba-tiba.

"lo kenapa nangis sih? orang-orang juga tau itu cuma dare"

bukannya berhenti, tangisan lia makin terdengar. membuat hyunjin yang lewat kamar yeji terhenti langkahnya.

"dia salah paham... hiks dia ngira gue beneran bilang gitu... hiks dia diemin gue... huhuhu gue harus gimana?!"

yeji mengernyit.

"dia siapa?"

"pak lino"

"pak lino"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🖇KIMIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang