Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
lia duduk di depan cermin dengan perasaan gugup. ini sudah sejak 4 bulan yang lalu lino ngelamar lia, dan sekarang hari pernikahan keduanya.
lia cantik banget dengan gaun putih yang di kenakannya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
mama sama papa masuk. menatap anak mereka yang sudah akan menikah. awal niat mereka hanya menjodohkan dan sekarang malah menikah dengan keinginan sendiri.
lia cantik. mama rasanya pengen nangis pas tau dia bakal ngelepas lia secara penuh ke tangan lino.
dia mendekati lia kemudian menutup tirai yang terpasang di kepala lia.
"selamat bahagia, anak mama"
lia rasanya pengen nangis aja. mama berjalan duluan kemudian disusul lia yang digandeng sang ayah menuju altar.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
semua orang berdiri ketika melihat lia masuk dengan ayahnya. lino sendiri berbalik untuk melihat sang calon istri. perasaan bahagia membuncah di diri lino.
tidak berbeda dengan lia, lino benar-benar tampan dengan pakaiannya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
keduanya sampai di depan altar. sang ayah mengambil tangan lia kemudian di sambut oleh lino.
"saya titipkan tanggung jawab saya ke kamu. jangan pernah bikin putri saya menangis"
"pasti"
setelahnya acara resepsi berjalan lancar.
keduanya memang hanya mengundang beberapa orang untuk datang. alasannya sih supaya gak cape salaman. tapi tetep aja ini udah banyak banget.
"ka, kira-kira han dateng gak ya?"
lia berbisik.
"aku gayakin. tapi semoga aja, bunda sama ayah kangen banget sama dia"
lia mengangguk.
hyunjin berjalan menghampiri keduanya.
"selamat ya pak. maaf udah pernah ada niatan buat ambil lia"
hyunjin terkekeh dengan nada bercandanya.
"bersyukur aja enggak. kalo gak saya beneran ribut sama murid sendiri"
keduanya tertawa. hyunjin beralih ke lia.
"bahagia ya li. kalo pak lino macem-macem aduin ke gue"
"thank, je. lo yang terbaik. btw, yeji mana?"
"dia bilang bakal te- noh!"
hyunjin menunjuk yeji yang ada di depan pintu. hyunjin entah kenapa sudah menghilang aja. lia sendiri sumringah banget pas liat yeji.
tapi, sepertinya yeji gak sendiri. dia terlihat menarik seseorang untuk masuk. detik berikutnya, lino menahan napas ketika melihat han masuk ke dalam.
"h-han?"
yeji berjalan menghampiri keduanya. mengantri untuk memberikan selamat.
"waduh, selamat ya pak"
yeji nyengir. kemudian beralih ke lia.
"GILA SIH LO UDAH NIKAH AJA!! HUHUHU, CEPET PUNYA ANAK YA LI, GUE PENGEN PUNYA PONAKAN"
yeji berteriak sambil meluk-meluk lia. lia sendiri cuma terkekeh. dia liat yeji nangis.
"lah nangis?"
"jangan jauhin gue ya li"
"gabakal lah"
berbeda dengan suasana lia dan yeji, lino hanya berdiam diri dengan han. keduanya berhadapan tapi tidak ada yang saling menatap.
"gin"
"makasih"
"makasih?"
"iya, makasih karena udah mau manggil gue pake nama itu lagi"
lino terdiam.
"bang, sorry. gue bener-bener di luar kendali. gue di kendaliin amarah sampe bikin lo celaka. gue minta maaf"
lino senyum. dia menepuk pundak han.
"gue udah maafin lo dari lama"
lino memeluk adiknya itu. lia dan yeji tersenyum menatap keduanya.
"ayo foto!"
gitu emang. berawal dari guru-murid dan perjodohan, kita bisa menemukan pasangan hidup kita.
kadang takdir emang sesimple itu.
ofc end!
aku aja gak nyangka kalo udah end😭😭 makasih ya atas dukungan kalian sama book ini. huhuhu, makasih juga udah mau nungguin book ini sampe selese. walaupun akunya ngeselin:(
aku bingung mau bilang apa lagi. makasih banyaaaaakkkkkkk.
