08

2.5K 395 28
                                    

karena aku lagi gabut sekalian sama galau berat. jadi aku mau up aja

jangan lupa vote & komen ya...

jangan lupa vote & komen ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"hah?"

lia menunjukkan video yang di dalamnya lia lagi bilang suka ke hyunjin yang mana itu cuma dare.

"dia salah paham"

tangisan lia makin kenceng. yeji gak tega sendiri.

"gue gak bakal nanya sekarang soal lo sama pak lino, tapi lo gak jelasin ke pak lino?"

"dia diemin gue abis pulang huhuhu gue bingung mau ngomong gimana, yeji"

lia sesegukan. menarik napas dalam dan menetralkan napasnya. sedikit bisa menghentikan tangisnya.

"gini deh li, kalo lo pergi gini aja, lo gabakal bisa nyelesein masalah. lo jadi bikin pak lino khawatir. terus lo mau masalah lo sama pak lino berlanjut?"

lia menggeleng.

"makanya, pulang. jelasin ke pak lino"

"kalo dia gamau dengerin?"

"paksa aja"

lia menghela napas. mengangguk pelan.

"sorry ya, gue sembunyiin dari lo"

"apanya?"

"itu, hubungan gue sama pak lino. sebenarnya tunangan yang di maksud pak lino pas di kantin itu gue, ji"

"hah? beneran?!"

lia menatap yeji tajam ketika gadis itu tidak bisa mengontrol teriakannya. yeji nyengir.

"iya. sorry ya"

hingga pada akhirnya, mereka berbincang lebih banyak masalah hubungan lia. yeji terlalu banyak bertanya. karena lia tidak ingin menyembunyikan apapun, jadi dia terpaksa menjawab segala pertanyaan sahabatnya itu.

suara dering ponsel mengalihkan perhatian mereka. lia mengambil ponselnya dan mendapati nama lino terpampang di layar hpnya.

dengan ragu, lia mengangkat telpon itu.

"kamu dimana?"

lia menunduk. yeji hanya memperhatikan di depannya.

"di rumah yeji"

"kirim alamatnya, saya jemput sekarang"

"iya"

.
.
.

"makasih ya, ji. gue gatau kalo gaada lo"

yeji tersenyum.

"iya iya tau. sana gih, pa lino udah di depan"

lia mengangguk. gadis itu berjalan keluar. yeji menyusulnya ketika sudah menutup pintu kamar.

sebelum berhasil melangkah, tangan yeji di pegang. hyunjin menahan tangannya. tatapannya terluka. yeji memastikan kalau hyunjin menguping pembicaraan mereka.

"lo stop disini ya, je?"

hyunjin menunduk. dia mengikuti langkah yeji yang berjalan keluar.

lia berjalan sambil memilin ujung jaketnya. dia takut lino makin marah sama dia karena pergi sembarangan tanpa izin.

keduanya hanya diam ketika sudah berhadapan.

helaan napas terdengar dari arah lino. tangan pria itu memeluk lia erat. kalau boleh jujur, dia benar-benar mengkhawatirkan tunangannya ini.

"lain kali izin, saya khawatir"

lino berkata.

lia hanya mengangguk sambil menenggelamkan kepalanya di dada bidang lino. gadis itu balas memeluk pinggang lino tidak kalah eratnya.

"pulang ya?"

lia mendongak kemudian mengangguk. lino mencuri sebuah kecupan di kening lia. membantu gadisnya memasuki mobil. setelahnya, mobil lino melaju kembali ke apartemen mereka.

yeji mengelus kepala hyunjin. berusaha memberikan kehangatan untuk si kembaran. dia tahu hyunjin terluka. sangat jelas di matanya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🖇KIMIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang