04

2.7K 393 20
                                    

jangan lupa vote dan komen

pagi ini, murid-murid terlihat sedikit berisik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

pagi ini, murid-murid terlihat sedikit berisik. topik yang mereka bicarakan hanyalah haje bakal pulang dari karantina.

udah jadi rahasia umum kalau sebenarnya haje begitu di damba oleh para wanita. lia sendiri gak terlalu peduli sama kabar itu. dia malah berjalan kearah perpustakaan.

yeji tidak bisa menemaninya karena dia dari pagi di bandara jemput sodara kembarnya, hyunjin.

gadis itu membungkuk sebentar pada petugas perpus kemudian berjalan ke dalam.

lia sebenarnya murid yang pinter, cuma di kimia doang dia gak pinter.

.
.
.

semua murid sudah berkumpul di depan gedung untuk menyambut sosok hyunjin dan teman-temannya. semuanya sudah tau kalau hyunjin kembali sambil membawa piala kemenangan.

ah, popularitas hyunjin mungkin akan meningkat drastis setekah memenangkan turnamen basket nasional ini.

bisa dilihat dari followersnya di ig yang semakin bertambah hari makin hari. hal itu mungkin saja. di dukung wajah tampan dan kemenangan membuat hyunjin di sukai banyak orang. bahkan di luar provinsi.

yeji yang berada di sampingnya mendecak tidak suka. dia bergerak menjauh. sebelum yeji menjauh, hyunjin menarik tangan yeji. 

"lia dimana?"

"paling di perpus"

hyunjin mengangguk. dia membiarkan yeji yang berjalan menjauh. mungkin menuju kantin.

lia sedang memilih buku di perpustakaan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

lia sedang memilih buku di perpustakaan. ditangannya sudah ada beberapa buku dan sekarang dia sedang memilih buku novel.

ketika lia kesulitan mengambil novel yang ada di atas, seseorang lebih dulu mengambilnya. lia berbalik ingin mengatakan protesnya, namun sosok hyunjin berdiri di hadapannya dengan senyum yang terpatri.

"hai"

lia hanya diam sambil merebut buku di tangan hyunjin dengan kikuk.

"oh, hai"

lia tersenyum tipis. hyunjin menatapnya begitu intens. membuatnya sedikit tidak nyaman.

"gue kangen lo"

mendengarnya, membuat lia mendadak ingin segera pergi dari saja. tapi, itu bisa membuat hyunjin tersinggung.

dia cuma ngangguk-ngangguk doang.

"selamat buat turnamennya"

hyunjin tersenyum manis mendengarnya. lia tidak terlalu menutup telinga tentang kabarnya. itu artinya dia masih memiliki harapan memenangkan hati si gadis.

"gue kira lo gatau"

"gue bukan introvert"

hyunjin terkekeh mendengarnya.

"gue kesiksa di karantina. bukan karena apa, tapi gue kesiksa gara-gara gabisa liat lo"

lia menghela napas.

"je, gue-"

"selamat buat kemenangannya"

hyunjin menoleh kearah si pembicara. disana ada lino yang tersenyum kearahnya. lia hanya bisa diam mendengarkan.

hyunjin menatap lia. bingung siapa yang ada di hadapannya.

"dia pak lino. guru kimia baru yang dipindahin dari sekolah lain karena pertukaran guru pengajar"

hyunjin tersenyum. menyalami lino dengan sopan.

"haje pak. terima kasih juga"

"saya senang bisa bertemu anak-anak berprestasi seperti kamu. semoga di mata pelajaran saya, kamu bisa memahami"

"hahaha, iya, pak. saya ahlinya kimia"

lino tersenyum. sedikit melirik kearah lia kemudian kembali menatap hyunjin.

hyunjin mengambil tangan lia. membuat lia ingin berbicara namun terhenti karena lebih dulu di tarik.

"kami permisi pak"

lino mengangguk. kemudian memperhatikan punggung keduanya yang mulai keluar perpustakaan.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🖇KIMIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang