spesial chapter : lana alferian hendra

1.8K 189 24
                                    

jangan lupa vote dan komen

...

lana memasuki kelas dan langsung menerima tatapan sinis dari beberapa teman sekelasnya. dia hanya mengabaikannya kemudian duduk di mejanya.

"eh eh, ada lana"

lana memutar bola matanya malas. dia sudah berjanji pada lia untuk tidak bertengkar lagi.

"ke-kevin..."

seorang gadis manis yang duduk di depan mencoba mencegah kevin yang emang sangat suka mengganggu lana. entah apa alasannya, dia sejak lana pindah, kevin selalu memberikan kalimat-kalimat pedas atau bahkan menyebarkan berita hoax tentang lana di sekolah.

"oh iya gaes, gue denger mama nya lana masih muda banget. gue jadi curiga kalo sebenarnya mama nya hamil di luar nikah"

"kalo gitu lana anak haram dong?!"

kevin tersenyum senang mendengar teman sekelasnya yang mulai memandang lana dengan tatapan jijik.

"lana gak usah di dengerin ya?"

lana tidak mendengarkan. dia memandang kevin dengan pandangan nyalang.

"ngomong apa lo barusan?!"

"hahahaha, dia marah gaes"

lana langsung meraih kerah kevin dengan tatapan marahnya. dia rela di ejek apapun, tapi tidak dengan mama nya. lia lebih berharga dari apapun.

"tutup mulut lo sebelum gue bikin lo gabisa ngomong"

tepat setelahnya, pintu terbuka menunjukkan orang tua murid yang bersedia menerima rapot kelulusan anak mereka. iya, lana emang baru aja lulus smp.

"LANA! KEVIN!"

wali kelas langsung memisahkan mereka.

lana bahkan tak gentar ketika wali kelas pengen misahin mereka. dia makin emosi ngeliat kevin yang sekarang sok jadi korban. pria licik itu membuatnya sangat geram.

"LANA LEPASIN!"

"lana lepasin temen kamu sebelum kamu papa masukin ke asrama"

lan mendecak kemudian melepaskan cengkramannya pada kerah kevin. dia menunduk ketika melihat lino sedang berdiri dengan tatapan nyalangnya.

mama nya kevin menatap nyalang pada lana.

"minta maaf"

"enggak"

"minta maaf, lana"

"lana bilang enggak ya enggak!"

lino sedikit terkejut ketika melihat wajah putra sulungnya yang tengah memerah. sebenarnya apa yang membuat anaknya sampai semarah itu.

"kenapa?"

lana menatap papa nya dengan tatapan bingung.

"bilang sama papa kenapa kamu semarah ini"

"disini?"

"iya. biar wali kelas kamu tahu. kamu mau lulus, jangan bikin kenangan kamu sama temen-temen kamu berantakan gara-gara masalah ini"

lana mendecak.

"lana gak punya temen"

"lana..."

"kevin ngatain mama"

"ngatain apa?"

"dia bilang mama masih muda terus nuduh mama hamil di luar nikah. terus satu kelas ngatain aku anak haram. aku marah! mama gak kaya gitu!"

lino terkejut. dia menatap kevin yang tengah berdiri di samping mama nya.

"dia bohong, mah!"

lino mengernyit. sekarang dia bingung. dia menatap lana yang menggeleng keras.

"lana gak bohong kok. aku denger sendiri kevin bilang gitu"

lana menoleh pada gadis yang sedang membelanya.

"saya serahin masalah ini pada anda yang wali kelas"

"percuma, pa. bu guru gak pernah percaya sama omongan aku. dia cuma percaya kevin"

lana bergerak mengambil tasnya kemudian berjalan keluar. lino menghela napas. dia menatap wali kelas yang tengah terkejut dengan ucapan lana.

"saya rasa ini alasan kenapa tiap kali istri saya ngambil rapot, laporan lana selalu buruk. apa ibu juga mandang istri saya seperti itu?"

lino menghela napas. dia menghampiri kevin. membungkuk untuk mensejajarkan tubuhnya dengan kevin.

"kamu harusnya tau, omongan kamu bisa bikin sakit hati. jangan bicara sebelum kamu tau kebenarannya. walaupun kebenaran yang kamu bilang itu benar sekali pun, kamu gak berhak nyebarin itu ke orang-orang. paham kan?"

kevin mengangguk.

"ma-maaf"

lino tersenyum kemudian mengangguk.

"saya minta rapot anak saya duluan"

wali kelas memberikannya. lino memandang kepala sekolah yang memasuki kelas.

"apa terjadi keributan?"

lino tersenyum pada kepala sekolah.

"oh, pak lino. apa anda mengambil rapot untuk lana?"

"iya"

kepala sekolah tersenyum.

"tapi... ada masalah sedikit. lana hampir memukul temannya"

"apa?"

"sehabis saya mengantar lana pulang, saya ingin membicarakan sesuatu dengan anda, kepala sekolah"

"tentu, saya selalu berada di sekolah"

lino tersenyum.

"ah, sebelumnya. saya dan istri saya menikah muda. lagi pula, istri saya memang cantik, wajar kan kalau dia terlihat masih muda?"

setelah mengatakan itu, lino berjalan keluar dengan rapot lana.

kepala sekolah mengerjap bingung.

"apa terjadi sesuatu yang serius? kenapa pak lino tiba-tiba membicaranya nyonya lia?"

"ah itu..."

"sebelumnya, kenapa anda terlihat sangat sungkan dengan dia?"

kepala sekolah menoleh dan menatap salah satu orang tua murid.

"oh, rupanya orang tua murid belum semuanya tahu. dia pak lino alfarian hendra, pemilik sekolah ini"

...

ohiya, sebenarnya aku lagi bingung. abis baca rekomendasi kalian satu-satu, dan banyak yang rekomendasiin seungmin-yeji sama hyunjin-ryujin.

aku milih seungmin-yeji karena aku suka karakter mereka. alasan aku gak milih hyunjin-ryujin karena aku gak terlalu ngefeel sama mereka berdua. mian 😭😭

terus, aku bingung.

aku ada dua rencana buat seungmin-yeji. tipe dark atau soft. huhuhu, bingung gaes. aku suka keduanya. kelen pilih dong😥

oh iya, maaf juga karena aku gak balesin komen kalian, karena....

aku ini convokill banget. aku bingung mau bales apa😭😢mian ya gaes.

🖇KIMIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang