🖇KIMIA

09

jangan lupa vote dan komen

lia baru aja keluar dari kamar mandi. dia baru aja selesai mengganti baju dan mendapati lino sudah ada di kasur. pria itu menepuk sisi sebelahnya yang kosong dan memang hanya akan diisi oleh lia.

lia berjalan kemudian berbaring di samping guru sekaligus tunangannya itu.

"maafin aku. harusnya aku nolak dare itu"

lia menenggelamkan kepalanya di dada lino. mengangkat kepalanya kemudian menatap lino dengan tatapan penuh permohonan.

lino senyum kemudian ngecup mata lia pelan. sangat pelan hingga lia bisa merasakan kehati-hatian lino.

"saya yang salah, harusnya saya dengerin kamu, bukan malah ngediemin kamu"

lia senyum.

tangannya memeluk erat pinggang lino. si pria juga begitu. mengelus kepala lia sambil bersenandung, hingga tidak sadar sudah masuk ke alam mimpi.

lino berjalan memasuki kelas. membuat murid bersorak girang karena guru tampan mereka sudah aktif lagi.

"karena sebentar lagi ujian, saya akan memberitahukan hal-hal yang harus kalian perhatikan dalam nilai"

"saya punya banyak cara menilai murid saya. tapi, dalam ulangan yang semalam, nilai kalian sudah membaik. hanya ada beberapa yang remedial"

"awalnya saya memberitahu lia untuk menyuruhnya memberitahukan di grup kelas kalau hari ini kita akan remedial, tapi melihat kalian yang terlalu santai, saya yakin dia belum memberitahukannya"

lia menganga di tempat duduknya. dia jelas lupa karena terlalu sedih semalam. dia meminta maaf pada teman-temannya karena lupa memberitahukan.

"jadi, sebagai pengganti remedial, saya akan menyuruh kalian meringkas saja. sebelumnya, bagi namanya di sebutkan silahkan angkat tangan dan maju ke depan"

"jaemin, yeji, hyunjin l, han. bagi yang namanya disebutkan, silahkan maju ke depan"

yeji hampir menangis. lia hanya terkekeh. mereka gantian. dulu lia yang selalu remedial, sekarang yeji.

"sekretaris kelas?"

lia mendongak kemudian mengangkat tangan.

"kesini"

lia mendatangi meja guru kemudian berdiri di hadapan lino. lino memberikan arahan kepada lia untuk tugas dari keempat orang yang di depan.

yeji memperhatikan keduanya.

menurutnya, kedua orang itu benar-benar handal dalam hal bersandiwara.

"kalian berempat, temui lia ketika istirahat"

keempat mengangguk kemudian di persilahkan lino untuk kembali duduk. lini berdiri setelah melepaskan kacamatanya. membuatnya terlihat lebih tampan.

"ini nilai ulangan kalian. jika ada yang merasa belum puas dengan nilai kalian, temui saya"

lino meletakkan kertasnya di meja paling depan.

"bagikan"

siswa di depan mengambil kertasnya kemudian berkeliling untuk membagikan kertas ulangannya.

"baik, kita mulai pelajaran hari ini"

ketika lino sedang menulis di papan tulis, para murid cewe terfokus pada jari manis pria itu.

"pak!"

"kenapa?"

"bapak sudah tunangan ya? nikahnya kapan?"

lino terkekeh pelan. ekor matanya melirik lia. membuat gadis itu menegakkan badannya yang semula lemas bahkan sebelum memulai pelajaran.

"kalo saya hari ini juga bisa, tinggal dianya yang siap atau enggak"

murid cewe mengigit bibir mereka. cowo kaya lino ini emang jarang banget. udah ganteng, pinter, pengertian lagi.