-💜-Adinda Tafunnisa Saputri.

523 74 3
                                    

jangan lupa vote
Happy reading ❤

Lo Dingin Bngt Sih!
Gue Punya Oven, Mau Gue Angetin Ga?
-AdindaTafunnisa-

Sinar matahari sudah mulai mengintip, dan mengusik mimpi seorang gadis yang sedang tertidur lelap dikamar nya sembari merangkul guling dengan nyenyak.

Matanya bekerja dengan membuka menutup seraya menatap sinar matahari yang terlihat sangat indah di sisi ruangan kamar yg bernuansa ping abu abu tersebut.

Ia lalu mengangkat tubuhnya dengan perlahan karena rasa kantuk nya yang masih terbilang cukup besar untuk melakukan aktifitas bersekolah nya.

Dengan berat hati gadis itu bangun dari tempat ternyaman yaitu ranjang yang dilapisi kasur dan sprei yg senada dengan warna nuansa kamar nya.

"Adindaaa--Cepetan turun sayang, mama udah nunggu lama banget buat kamu bangun dan sarapan" teriak seorang wanita paruh baya yg memiliki nama Yunita Saputri ya itu adalah ibu dari seorang gadis yg bernama Adinda Tafunnisa Saputri.

Dengan hati yang sedikit geram, Adinda pun pergi ke kamar mandi dan memanjakan dirinya dikamar mandi yang sedikit terdengar suara percikan air serta senandung lagu yang ia sedikit nyanyikan di kamar mandi nya tersebut.

15 menit hanya dibutuhkan kan untuk memandi saja? Oh tidak itu terlalu sebentar untuk seorang gadis seperti Adinda. Namun memang pada kenyataannya Adinda hanya bisa mandi 15 menit karna jika terlalu lama dia akan mengalami demam.

Akhirnya gadis itu turun melewati tangga satu persatu sembari tersenyum ke arah ibu nya yang sedari tadi menunggu lama dibawah sana.

" Good morningg maa-- " sapa Adinda kepada sang ibunda, dibalas dengan senyuman dan mencium pucuk kepala sang anak.

" Ma dinda ada kegiatan ekstrakurikuler disekolah, nanti Adinda pulang agak terlambat gapapa kan? " ucap Adinda sembari memasukan roti yang disiapkan oleh Yunita. Lalu ucapan Adinda dibalas dengan anggukan.

"Iyaa sayang gapapa--Ooh iya mama lupa ngasih tau kamu kalo nanti sore papa bakal sampe kerumah ini. " ucap Yunita dengan hati yang sedikit berdegup kencang.

Karna Adinda sangat membenci papa nya itu karna suatu kejadian menimpa keluarga nya yang dulu sangat harmonis. Ucapan Yunita membuat nafsu makan Adinda menurun. Lalu ia mengingat memori tentang dulu nya terhadap papa nya tersebut.

Flashback on

Seorang anak berusia 8 tahunan itu sedang bermain boneka kelinci yg sangat menggemaskan layak nya seorang anak seperti biasanya. Lalu ada dua pria datang menghampiri nya.
"Hay anak cantik, kau sedang apa sendiri disini? "
Ucap salah satu seorang dari pemuda tersebut.

"Hm aku sedang menunggu ibu ku untuk mengambil minum disana" Ucap anak kecil itu sembari menunjuk sang ibu yg sedang mengambil air mineral.

Lalu anak itu memainkan boneka nya tersebut. Sang ayah dari anak itu melihat gerak gerik dari dua pemuda asing itu dari kejauhan.

"Vino dan Bira! Untuk apa mereka kemari?. " Bisik sang ayah anak itu pada dirinya sendiri.

Karna dahulu Vino dan Bira adalah teman sekolah ayah anak tersebut. Mereka sangat dekat. Saat hari kelulusan tiba dan saat melamar pekerjaan Vino dan Bira menempuh pekerjaan bersama yaitu satu perusahaan besar pemilik Aryo Hanuta Saputra. Ya ayah dari anak tersebut bernama Aryo Hanuta Saputra. Vino dan Bira senang karna dapat bertemu kembali dengan rekan sekolah nya dahulu. Tapi tidak dengan sang Aryo, dia sangat membenci jika ada teman yg mengusik kehidupan nya.

ADINDANIEL✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang