-💙- Cemburu?

202 62 3
                                    

jangan lupa vote
Happy Reading ❤

Seorang gadis cantik sedang berjalan menuju kelas nya. Ia tidak bisa memprediksi perasaan nya saat ini.

Entah ia cemburu atau ia tidak suka melihat kejadian yang baru saja ia lihat tersebut.

Adinda berjalan pelan melewati koridor untuk menuju kelas nya.

Saat ia sedang memikirkan hal itu ada seorang lelaki yang tiba tiba menyenggol bahu nya agak sedikit keras membuat ia terkejut.

"Akh— " ringis Adinda.

"Maaf banget gak sengaja. " ucap lelaki itu sembari menunjukan tangan yang bersatu.

Adinda mendengus kesal. Ia langsung saja melewati lelaki tersebut tanpa berbicara apapun. Lelaki tersebut menahan lengan Adinda.

Adinda dengan cepat menoleh ke arah belakang.
'Ngapain? ' batin Adinda bertanya tanya.

"Gue minta maaf. " ucap lelaki itu sembari masih memegang lekat lengan Adinda.

Adinda mengangguk pelan lalu ia segera melepaskan genggaman lelaki itu. "Iya gak papa. " jawab Adinda sembari tersenyum.

Ia tidak pernah melihat lelaki ini. Asing sekali. Mungkin ia adalah anak baru di sekolah ini.

"Nama lo siapa? " tanya lelaki tersebut dengan senyum manis nya. Adinda lihat lelaki itu sangat tampan.

"Gue Adinda. Lo kaya nya anak baru ya?" jawab Adinda sembari memajukan tangannya untuk bersalaman dan menanyakan asal usul lelaki tersebut.

"Ah iya gue baru masuk hari ini. Kenalin gue Zen Saputra. " jawab Zen sembari meraih jabatan tangan Adinda.

"Nama kita hampir sama belakang nya. Hehe" ucap Adinda sembari tersenyum kikuk.

Zen hanya menatap nya dengan serius.

"Oh ya? Nama lengkap lo siapa? " tanya Zen penasaran.

"Adinda Tafunnisa Saputri. Lo Saputra gue Saputri. " ucap Adinda sedikit terkekeh pelan.

Zen yang melihat Adinda tersenyum kikuk didepan nya ikut tertawa.

"Ke-kenapa ketawa?" tanya Adinda karena ia begitu terkejut tiba tiba Zen tertawa yang menunjukan mata sipit nya menjadi segaris.

"Ah gak papa. Lo lucu kalo lagi kikuk. Hahaha" tawa Zen lagi yang membuat pipi Adinda seperti tomat. Ia begitu malu.

Zen melihat nya sangat kikuk. Adinda hanya bisa menggaruk tengkuk nya yang tidak gatal untuk menghilangkan rasa kikuk nya.

Dilain sisi saat Adinda dan Zen sedang bercanda. Ada seseorang yang memperhatikan nya.

Ia melihat Adinda begitu cepat akrab dengan orang baru. Lalu ia sengaja melewati koridor itu sembari mengatakan "Permisi... ".

" Eh niel mau kemana? Kan kelas lo diatas. " tanya Adinda pada Daniel. Ya itu adalah Daniel.

Daniel langsung merasa malu. Kenapa ia tidak memikirkan terlebih dahulu bahwa kelas nya berada di lantai dua.

Dan sekarang? Untuk apa ia berjalan melewati koridor kelas XI.

"Gak. Salah lewat. " ucap Daniel sembari memutar balikkan tubuh nya dan berjalan melewati Adinda dan Zen.

Zen melihat Daniel dengan tatapan tajam yang membuat Adinda bertanya tanya.

"Lo kenapa ngeliat Daniel gitu banget? " tanya Adinda pada Zen.

"Gak papa ko. Yaudah ah gue masuk dulu ya. " ucap Zen sembari menepuk bahu Adinda dan masuk ke kelas nya.

Dan Adinda pun pergi ke kelas nya.

ADINDANIEL✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang