-💜- Pasti Ini Bohongan.

225 72 4
                                    

jangan lupa vote
Happy reading ❤

Mending Gue Pacaran Ama Kucing.
Daripada Pacaran Ama Dino Kya Lo.
-DanielRivaldo-

"Hah? " kejut mereka bersamaan yang membuat Adinda terlonjak terkejut.

"Apaan sih lo pada lebay banget. Iya gue tau dia ganteng menurut kalian. Menurut gue mah biasa aja. " ucap Adinda yang belum menyadari alasan mengapa ketiga teman nya terkejut bukan main.

Rana, Tiara, dan Laura saling menatap satu sama lain. Beda hal nya dengan Adinda yang sibuk dengan makanan nya.

Didalam hati Adinda bertanya tanya mengapa teman nya begitu terkejut seperti itu.

"Emang kenapa sih? Cerita dong ke gu-- Uhuukk.. Uhuukk... " belum sempat Adinda melanjutkan omongan nya ia tersedak sosis nya.

Dengan segera Laura memberi minum kepada Adinda yang sedang terbatuk batuk itu.

"Makanya kalo makan baca doa. " ucap Tiara dengan nada santai. Mereka bertiga masih belum percaya bahwa Adinda tidak mengetahui persoalan ini.

Eitss persoalan apa ini?.

"Eh din lo bner bner gatau soal ini? " tanya Rana kepada Adinda yang membuat ia mengerutkan dahi nya.

"Soal apaan sih gajelas banget dahh. " ucap Adinda dengan keadaan mulut penuh dengan sosis yang dibelinya.

Sebenarnya ketiga teman nya itu merasa dongkol dikarenakan Adinda masih saja mengunyah makanan nya dengan mulut penuh.

Memang ia mendengar kan namun tidak dianggap serius oleh teman nya karena lihat lah berapa besar nya pipi Adinda itu.

"Din lo gatau ya? Harus nya tuh tadi lo larang kak Daniel buat ngeroko. " ucap Tiara dengan agak lesu karena seperti nya Tiara sudah kehabisan akal setelah tau bahwa Daniel menghisap lintingan tembakau tersebut.

"Emang kenapa ra? " tanya Adinda yang mulai penasaran dengan ucapan Tiara barusan.

"Jadi gini. Ka Daniel itu punya suatu-- " ucapan penjelasan dari Tiara terputus karena seorang yang ingin dibicarakan muncul tiba tiba di hadapan Tiara.

Yaitu berempat Daniel, Abraham, Raka, dan Alvino.

Mereka berniat untuk memastikan bahwa Adinda tidak memberi tahu guru tentang apa yang dilihat nya tadi.

"Hmm permisi ya. Tolong ya rahasia in yang lo liat tadi. Plis bngt kami mohon " ucap permohonan diucapkan oleh Abraham sembari tersenyum manis ke arah Adinda.

"Gue gak mohon tuh! " ucap salah satu pemuda tersebut.

Siapa lagi kalo bukan Daniel Rivaldo Ramasya.

Semua menatap bingung ke arah Daniel.

"Et deh niel plis kali ini aja gue gak mau kena skors dan sp 1." ucap Abraham memohon.

"Yaudah lo aja yg mohon. Gue gak." ucap nya cuek dan langsung meninggalkan kelas Adinda dan teman teman nya tersebut.

Adinda menatap punggung pria itu dengan memicingkan mata. Raut wajah nya terlihat sangat kesal atas perkataan Daniel baru saja.

' dia ga bakal butuh orang lain?dengan sikap dinginnya itu huh. '
batin Adinda.

"Hey gue mohon ya sma lo, plis rahasia in ini, gak usah dengerin si Daniel. " ucap Abraham dengan wajah ketakutan nya.

"Yaudah yaudah iya oke gue gak bakal bocorin ke guru guru. " jawab Adinda dengan tegas.

Ketiga pria itu senang bukan main. Terlihat dari raut wajah nya.

ADINDANIEL✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang