-💙- Daniel Rivaldo Ramasya.

250 71 1
                                    

jangan lupa vote
Happy reading ❤

Gue udah dingin.
Lo jangan jadi hujan, matahari aja.
-DanielRivaldo-

Seorang pemuda tampan memasuki kawasan sekolah Favorit SMA Garuda I. Banyak kerumunan wanita yang mendekati nya dan memberi pujian pujian.

Pujian pujian tersebut hanya di dengar dengan masuk telinga kanan dan keluar kembali melalui telinga kiri nya. Tanpa merespon wanita wanita tersebut.

Daniel Rivaldo Ramasya. Seorang pria tampan, dingin, dan tidak menyukai wanita yang berlebihan. Namun ia masih memiliki hasrat kepada wanita. Tidak dengan lelaki.

Daniel memasuki kelas nya dengan khas nya yaitu memakan permen karet serta memainkan ponsel nya dengan teliti. Tidak menghiraukan wanita yang sedang memuji bahkan sempat mengatakan cinta kepada nya.

Ada satu wanita yang dilihat nya dengan sangat intens hingga wanita itu gugup dan berlari kencang ke arah kelas nya.

"Woy jangan begitu ngeliatin nya bego. Kesian anak orang kejang kejang. " tegur salah satu teman dari Daniel yang membuat Daniel dan teman yang lain nya agak terkekeh mendengar nya.

Seorang pemuda tampan yang mengenal Daniel dari umur 11 tahun hingga saat ini yang sedang menggoda Daniel itu bernama Yunanta Prasetyo Abraham.

Dan si Raka Kamal yang selalu berdua kemana pun dengan sohib nya yaitu Alvino Bagasputra. Mereka selalu berdua kemana pun.

Bahkan jika bisa diterawang lebih dalam lagi mereka bisa hampir ke toilet pun bersama.

"Niel ntar lo anterin gue ke rumah nya adel dulu ya. Plis bngt niel gue lagi caper ama orang tua nya. Yaa niel gapapa kan. " ucap Abraham dengan nada memohon sekali kepada Daniel agar menemani nya ke rumah yang disebut sebagai 'gebetan' nya itu.

"Urusan nya ama gue apaan? " Tanya Daniel dengan mengangkat satu alisnya dan menatap Abraham dengan iris mata coklat nya itu.

"Ya gini ntar lo anterin gue kesono. Tapi lo jangan sampe rumah nya niel. Gua pinjem mobil lo buat ngajak jalan adel. Hehe" ucap Abraham sembari menunjukan deretan giginya yang membuat Daniel kembali memutar bola matanya.

"Niel pliss niel. Mobil lo bagus niel buat kencan. " Abraham terus menerus membujuk Daniel agar meminjam kan mobil nya untuk berkencan dengan sang gebetannya.

"Jam 4 balik. " jawab Daniel dengan singkat padat jelas.

Tidak ada penambahan kata mau pun pengulangan kata.

"Serius an niel? Yes anjir baik banget lo ama gue. Lo emang sohib paling mantep niel. " ucap Abraham sembari mengusap bahu Daniel sambil tertawa ria karena meminjam mobil sport mewah yang mengkilat untuk berkencan dengan gebetan nya tersebut.

Melihat sohib nya yang begitu senang dengan meminjam mobil mewah milik nya membuat Daniel bergidik ngeri.

Karna begitu bahagia nya hingga hampir saja jika Daniel tidak menjauhkan wajahnya dari Abraham, Abraham ingin mencium pipi nya. Jika saja itu terjadi. Reputasi seorang Daniel Rivaldo Ramasya akan tercoreng.

Papan tulis berbunyi sangat nyaring saat guru mata pelajaran Fisika yaitu Bapak Yudha sedang menulis rumus fisika nya yang sangat rumit hingga seorang Daniel memutar bola matanya dan mulai merasa kantuk yang luar biasa.

Dengan segenap rasa kantuk nya Daniel menidurkan diri dengan kedua tangan nya menjadi bantal diatas meja.

Sudah 15 menit berjalan waktu pak Yudha pun selesai mencatat semua rumus fisika ke dalam papan tulis besar nya.

ADINDANIEL✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang