-💙-Ajakan Misterius.

179 67 1
                                    

jangan lupa vote
Happy reading❤

Lo itu udah manis, Gausah Dingin Dong!
Nanti Ketuker Ama Sop Buah.
-AdindaTafunnisa-

Adinda berjalan kencang menuju kelas nya sembari sedikit mengusap air mata di pipi nya. Teman teman nya mengejar Adinda.

Namun Adinda yang mengetahui itu semakin mempercepat langkah kaki nya.

Ia masuk ke kelas nya, mendudukan dirinya di kursi dan membuat tangan sebagai bantal di atas meja.

Teman teman nya sampai dikelas dan mendengar sedikit isakan Adinda. Mereka merasa kasihan pada Adinda.

Mereka berjalan menghampiri Adinda yang sedang terpuruk itu.

"Din, udah dong jangan kaya gini terus. " ucap Rana sembari merangkul bahu Adinda.

Ia merasa hati nya juga ikut tersayat karena Adinda jarang sekali menangis seperti ini.

"Kenapa si dia ngomong kaya gitu—hiks " ucap Adinda yang sudah menangis pecah.

Tiara, Rana, Laura berusaha menenangkan nya. Akhirnya Adinda berhenti menangis dan tidak terdengar lagi isakan nya.

Baru saja Adinda dan temannya mengobrol dengan serius.

Seorang lelaki tampan berjalan masuk ke kelas mendekati mereka.

Adinda menatap lelaki itu. Lelaki itu pun menatap Adinda dengan sendu.

"Ma-mafin gue. " ucap Daniel dengan lirih. Adinda tetap menatap Daniel dengan air mata berlinang.

"Iya gapapa. " jawab Adinda sembari menoleh pandangannya ke depan dan mengusap air matanya.

"Sakit gak? " tanya Daniel yang masih menenteng bola basket ditangan kiri.

Adinda menatap sendu wajah Daniel.

"Aaa--! Gara gara lo jadinya pala gue puyeng! Kalo aja lo gak bilang kalo gue itu pacar lo! Ini gak bakal terjadi— Iiiih! " teriak Adinda sembari memukul mukul lengan dan dada Daniel.

"Akhh.. Akhh.. Sakit udah udah" Daniel meringis karena pukulan Adinda begitu keras.

Teman teman nya yang melihat seperti itu langsung keluar kelas dan jajan ke kantin menginggalkan kedua pasang insan yang sedang berkelahi itu.

"Iya. Gue minta maap. " ucap Daniel kembali menunjukkan sifat dinginnya.

Adinda kembali mendengus kesal.

"Kenapa lo bilang gitu ke Grey? Hhh! " tanya Adinda penuh penekanan sembari kembali memukul lengan Daniel.

Daniel yang melihat Adinda marah marah seperti itu bukan takut melainkan tertawa kecil.

"Suka suka gue. " ucap Daniel dengan enteng nya. Yang membuat kemarahan Adinda semakin memuncak.

Ia mengepalkan tangannya kuat.
'sabar Adinda sabar! ' batin Adinda.

Adinda menatap tajam wajah Daniel. Sembari memikirkan yang ada didepan nya ini sebentar lagi akan menjadi suami nya.

Daniel pov

' ngapa gue jadi deh deg an begini diliatin ama dia ya?! ' batin gue. Jantung gue berdebar cepat.

Adinda ngeliatin gue gitu amat ya. Gue dengan cepat meniup wajah nya yang membuat ia terkejut atas perlakuan gue.

"Huhh" Gue meniup wajah Adinda. Ia terkejut bukan main.

Ekspresi wajah nya lucu parah.

"Ih! Apaan si lo ngeselin banget jadi cowo! Gue gak nyangka klo papa lo bisa bisanya ngejodohin lo ama gue.. " ucapan Adinda membuat gue terkejut karena ternyata dia juga tau tentang perjodohan ini.

ADINDANIEL✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang