-💙- Kehidupan Baru

96 11 0
                                    

Sorry aku baru Update hari ini.
Karna otak aku lagi gak sinkron banget
buat bikin ceritaa..
Sorryyyy

Oke happy reading❤

Cukup terkejut bagi Daniel saat membuka pintu melihat wanita sedang memakai pakaian, baru kali ini baginya melihat tubuh wanita bagian perut, atas dada dan paha secara langsung.

"L-lo ngapain sih niel?! " gertak Adinda saat Daniel mematung didepan pintu kamar.

"Gue mau ngambil baju, mana baju gue? "

"Ketok dulu kek! Elah! " ucap nya sambil memakai kaos nya.

Lalu Adinda membuka koper besar dan mengambil beberapa baju dan celana milik Daniel.

"Nih, " ucap nya, "Dah sana balik! " Lalu Adinda memutar tubuh dan berjalan menuju kasur.

"Daleman gue mana? " tanya Daniel yang membuat Adinda memberhentikan langkah nya. Lalu ia kembali membalikkan tubuhnya.

"Daleman apaan? "

"Cih, pura pura gak tau. Udah ambilin cepet! "

"Eh beneran, apaan sih? Gak jel--

"Sempak! "

"DANIEL!! "

Daniel terkekeh lalu menyelonong masuk ke dalam kamar dan mengubrak abrik isi koper besar itu.

Setelah menemukan ia mengambil empat buah, dan menunjukkan ke depan wajah Adinda.

"Nih daleman! "

Adinda menepis kasar celana dalaman milik Daniel, "Apaan sih ah! Sana sana! "

"Gak mau nyoba? Emm? "

"Nyoba apaan coba?! Gak jelas! Sana sana ah keluar! " ucap nya mendorong dorong tubuh Daniel hingga keluar dan mengunci pintu.

***

Sekarang mereka berada diruang tengah, bersantai santai disofa dengan menonton acara televisi.

"Kita mulai sekolah kapan? " tanya Adinda pada lelaki yang sedang memakan kacang disamping nya.

"Au"

Adinda berdecak sebal, lalu merebut kasar kacang yang berada didekapan Daniel.

"Dih kasar. " decih Daniel.

Adinda tidak memperdulikan Daniel ia tetap memakan kacang dengan wajah masam. Ia terlalu bosan dirumah seperti ini, lebih baik sekolah lalu dihukum lari lari lapangan.

"Lo au ngak? ue cuh wete anget! "(Lo tau gak? Gue tuh bete banget) ucap Adinda sambil mengunyah kacang dengan geram.

Yang disamping nya hanya melirik sebentar lalu fokus dengan televisi besar di depan. "Daniel! "

"Apaan? " jawabnya singkat.

"Jalan jalan yok! " ajak Adinda sambil mendudukan diri.

Daniel hanya menaikan bahu acuh, "Mager gue. "

"Ih nyebelin bat asli! "

Tidak berkutik sama sekali, Daniel terus melihat acara televisi tanpa menggubris celotehan Adinda yang ingin bermain, jalan jalan, apapun itu.

"Et bocah ngeselin bat! Udah ah! " Adinda bangun dan berjalan masuk kamar. Daniel menengok ke belakang melihat punggung kecil itu masuk ke kamar.

Daniel terkekeh melihat nya, "Samperin ah. "

ADINDANIEL✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang