29. Ego vs Rasa

2.2K 386 523
                                    

You can give me a votes and some comment to appreaciate my works!
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

You can give me a votes and some comment to appreaciate my works!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.







Dongpyo merhatiin Seungwoo, udah sejam lebih mobil Seungwoo di parkir di halaman rumah Dongpyo, tapi engga ada satupun dari mereka yang keluar.

Seungwoo tidur di kursi pengemudi yang udah agak dia turunin, tangan kiri dia megangin jari telunjuk sama jari tengah Dongpyo, engga ada niatan mau ngelepasin sama sekali.

Mata Seungwoo agak sembab, idung mancungnya jadi merah. Keliatan banget sirat kecewa di seluruh mukanya, di dalem tidurnya Seungwoo cuma berdoa kalau kejadian tadi cuma mimpi buruk buat Seungwoo.

Dongpyo sesekali usap air matanya yang turun secara kasar, dia juga sakit liat Seungwoo kaya gini tapi di sisi lain juga dia engga mau jatuh ke lubang yang sama dua kali.

“Kak....” panggil Dongpyo

Seungwoo engga berkutik.

“Kakak....” Dongpyo majuin badannya, dia usapin pipi Seungwoo pake tangannya yang bebas.

Seungwoo gerak pelan, sebelum dia buka mata dan ngeliat senyum manis Dongpyo di depannya.

Seungwoo ikut senyum.

“Mau tidur dirumah aja? Kasian badannya pasti pegel”

Boleh engga sih, Seungwoo nukerin semua yang dia punya dan di tuker sama Dongpyo? Seungwoo mau Dongpyo.

Seungwoo ngegeleng, dia eratin genggamannya di tangan Dongpyo.

“Apa engga ada kesempatan sama sekali buat aku?” tanya Seungwoo lagi

“Apa kakak mau aku buat kecewa lagi dengan jawaban yang sama?”

“Dongpyo, di bawah langit ini aku bersumpah kalau aku sayang kamu....” Seungwoo merhatiin mata Dongpyo yang ngeluarin air mata lagi.

“Kalau kamu juga engga sayang aku, kamu engga akan nangis waktu ngasih jawaban kamu Dongpyo” lirih Seungwoo

Dongpyo sesenggukan, akhirnya Seungwoo narik lagi Dongpyo ke pelukannya dan ngecupin kepala Dongpyo berkali-kali.

“Engga apa-apa kalau kamu butuh waktu, engga apa-apa.... Aku siap nunggu kamu” kata Seungwoo diatas kepala Dongpyo, tapi kedengeran jelas di telinga Dongpyo.

“Kamu pernah bilang, kalau orang baik engga akan dateng cepet kan? Anggep aja ini proses kita buat dapetin yang terbaik, ya?” hati Dongpyo perih banget waktu denger suara lembut Seungwoo yang ngegetar, dia juga nahan tangisnya.

FORELSKETTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang