15. Psikolog Cinta

2.7K 487 242
                                    

You can give me a votes and some comment to appreaciate my works!
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Forelsket reach 5k readers, 2k votes, and 2k comments. Wow, thank you !♡

 Wow, thank you !♡

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.








Hari ini Dongpyo sama Minhee izin engga kumpul sama anak Boedjang, mereka harus nyelesain tugas kelompok dari dosen. Dan tugasnya lumayan susah makanya mereka mau fokus dulu.

Minhee janji mau ke rumah Dongpyo jam tiga sore, tapi ini udah jam lima belum dateng juga. Hyungjun beda kelompok, tapi nanti malem kalau mereka masih nugas Hyungjun mau gabung buat bantuin.

Dongpyo mondar-mandir di ruang tv, perasaannya engga enak sama Minhee—udah Dongpyo telefon juga tetep engga di angkat.

Suara bel kemudian kedenger, Dongpyo lari buat buka pintu dan Minhee masuk sambil senyum.

Dongpyo tau, Minhee engga lagi baik-baik aja sekarang.

Kenapa? Soalnya Minhee cuma senyum, engga banyak tingkah kaya biasanya.

“Lo kemana aja? Udah gue tungguin daritadi” kata Dongpyo sambil duduk di karpet pinggir Minhee.

“Ketiduran” jawab Minhee pelan, poni rambut Minhee dia turunin sampe nutupin matanya.

Dongpyo ngedeket terus angkat poni rambut Minhee sekaligus, dan dugaan Dongpyo bener.

Mata Minhee sembab, pipi kirinya ada luka kaya bekas kuku, kening kirinya dikasih plester luka.

“Kak Yunseong lagi kan?”

Pertanyaan Dongpyo itu bikin Minhee kalut lagi, dia nangis dan Dongpyo ngerengkuh badan Minhee ke pelukannya, ngusap punggung Minhee lembut dan biarin Minhee nangis sampe dia puas.

Abis sepuluh menitan Minhee nangis, nafas dia udah teratur di pundak Dongpyo, tapi Minhee ngeratin pelukannya di pinggang Dongpyo.

“Gue harus gimana?” tanya Minhee pelan

Dongpyo lepas pelukannya perlahan, dia hapusin air mata Minhee pake jari-jarinya lembut, “Nangisnya udah selesai? Kalau masih mau nangis, nangis aja dulu”

Minhee ngegeleng, “Udah capek”

“Kali ini apa?” tanya Dongpyo

“Nilai kuis dia jelek, awalnya dia cuma ngata-ngatain gue dan namparin pipi gue” Minhee ngehela nafasnya pelan, “Gue putusin dia, dan berujung dia jambak rambut gue dan ngejedotin kepala gue ke pintu kamar dia”

Bibir Dongpyo ngeringis pelan denger cerita Minhee. Yunseong itu orang perfeksionis, jadi kalau ada satu hal yang engga sesuai ekspetasinya, dia bakal ngelampiasin semua itu ke Minhee.

“Apa yang dia bilang?” tanya Dongpyo

“Gue engga berguna, gue engga becus, gue engga bisa di andalin, gue—” Minhee nangis lagi

FORELSKETTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang