Typo Bertebaran
.
.
.Sesuatu yang terakhir menjadi sesuatu yang sangat lama dan mengkhawatirkan.
Bagaimana tidak, hampir satu jam anak murid kelas tiga mengamati setiap soal yang pada kertas ujian mereka.
Hari ini adalah hari terakhir ujian, dan mereka tampak kesulitan dengan soal-soal itu. Tak mengerti, mereka telah belajar mati-matian; sebagian yang memang ingin lulus. Tetapi tak ada satupun soal yang mereka pahami.
Seperti soal itu memiliki bahasa asing yang sulit untuk di mengerti para murid kelas tiga.
Triiiingggg
"Waktu kalian sudah habis, dari belakang silahkan mengoper kertas ujian kalian kedepan." ucap Seorang wanita berkaca mata.
Helaan panjang terdengar begitu lelah. Beberapa murid butuh waktu lebih untuk menyelesaikan soal-soalnya.
"Yak, Kim Sohyun kau menyelesaikan semuanya?" tanya Joy, Sohyun berbalik dan menganggukkan kepalanya.
"Kau?"
Joy menggelengkan kepalanya, memasang ekspresi tidak senang mengingat apakah ia mengisinya atau tidak.
"Sepertinya aku akan mengulang satu tahun lagi." Ucapnya malas, Joy menengok kearah Woojin, memandang lamat-lamat wajah serius itu. "Park Woojin apa yang sedang kau pikirkan?"
"E-eh. Tidak!" Woojin gelagapan.
"Kau tidak menjawab dengan benar soal-soalmu ya??" goda Joy. Mengulurkan tangannya menggoda Woojin yang masih terdiam, seperti dia sedang memikirkan sesuatu.
"Jin, kamu ada masalah?"
Woojin menoleh menatap Sohyun. Manik hitamnya bergerak gelisah saat pandangannya bertemu dengan Sohyun.
"Tidak," Woojin menggelengkan kepalanya, "setelah ini kita mau kemana?" tanya Woojin mengalihkan atensinya pada Joy di sebelahnya.
"Bagaimana kalau pergi karaoke."
Woojin mengangguk. Setuju dengan usul Joy.
Tetapi, Sohyun tersenyum sambil menggelengkan kepalanya. "Aku tidak ikut. Aku harus pergi ke suatu tempat."
"Kemana? Jangan bilang hari ini kau langsung berangkat ke Inggris?!"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Demon || • P.jh K.sh ✅
Фанфик[Completed] © Copyright, 2018 Kejadian dua tahun yang lalu mengubah sifat Jihoon menjadi pribadi yang kejam. Pertemuannya dengan Sohyun membuat satu persatu ingatan tentang dua tahun yang lalu kembali terbuka, membuat luka diantara mereka berdua. ...