31 [END]

1K 157 61
                                    

Typo bertebaran

Play video di atas ⬆
🙂

Dua belas tahun kemudian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dua belas tahun kemudian

Hari ini Seoul tampak begitu cerah, langit biru terlihat begitu indah dengan awan putih di sekitarnya.

Suara hiruk piruk anak-anak yang sedang bermain air menemani Jihoon yang saat ini berbaring diatas pasir putih. Mata indahnya terlindungi dengan kaca mata frame hitam.

Lelaki itu menghirup udara segar itu dalam-dalam kemudian menghembuskannya perlahan. Diam-diam Jihoon rindu dengan ketenangan ini, hanya bersantai di pantai dan menikmati udara sejuk.

Sudah lama sekali Jihoon tidak merasakan ketenangan ini setelah ia lulus SMA, melanjutkan pendidikannya ke jenjang lebih tinggi kemudian saat ini ia berhasil menjadi sosok yang sukses. Menjadi seorang dokter ahli bedah.

Siapapun tidak dapat percaya dengan mudah tentang ini. Mereka akan bertanya untuk kedua kalinya memastikan bahwa seseorang yang dulunya hobbi bolos sekarang telah menjadi seorang dokter bedah di usianya yang masih muda, bahkan ia telah mendapatkan gelar Professor.

"Appa?!!!" teriak anak perempuan di bibir pantai.

Jihoon terbangun dari berbaringnya. Melepaskan kaca matanya dengan gaya yang sangat maskulin. Beberapa wanita yang menyaksikan hal itu terpesona di buatnya.

Tubuh atas Jihoon yang terbuka memperlihatkan bentuk tubuhnya yang sangat sempurna.

"Appa kesinilah!!!"

Anak perempuan itu terus melambaikan tangannya kearah Jihoon. Wajah jengkelnya terlihat begitu jelas di iris hitam milik Jihoon.

Jihoon terkekeh, ia lalu bangkit dan memperbaiki bajunya, memasang beberapa kancing kemeja putihnya untuk menutupi otot perutnya.

"Astaga ada apa sayang?!" Jihoon mendekat, mengamati anak perempuan dengan rambut panjangnya di kuncir dua.

"Lihat Dongbi menggangguku,"

Guk, Guk

Jihoon menoleh, ia tertawa kecil memperhatikan anjing kesayangannya terlihat sangat menikmati mandi-mandinya di pantai. Berbanding terbalik dengan gadis kecil itu yang cemberut karena Dongbi selalu menganggunya.

"Appa ayo pulang!"

"Kau sudah lapar?"

Gadis kecil itu menganggukkan kepalanya. Jihoon mengulurkan kedua tangannya meminta anak gadisnya meraih tangannya lalu menggendongnya menjauh dari pantai.

The Demon || • P.jh K.sh ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang