chapter 34🍃

4.1K 109 1
                                    

Kamu tahu?aku sangat benci sekali dengan yang namanya perpisahan, sesungguhnya didalam lubuk hati aku yang paling dalam suaraku berteriak sekeras mungkin untuk mempertahankan kamu agar tetap disisiku.

Tetapi...apalah daya takdir lah yang telah membuat kita menjadi seperti ini, sampai kapanpun dan dimanapun aku akan selalu siap menanti kamu untuk datang kembali padaku.

Yura tak bisa membendung air matanya saat menuliskan sebuah keluh kesahnya ia lipat kertasnya dan ia selipkan kedalam koper dhefin suatu saat nanti pasti dhefin membacanya.

Hari ini keberangkatan dhefin ke new york, dhefin sudah rapih dengan pakaiannya yura mengantar dhefin sampai bandara mamah, papah, key, papah, bunda dhefin juga akan menyusul nanti.

"Kamu kenapa si hey sayang mukanya jangan cemberut gitu donk aku pasti gaklama kok disana"-dhefin.

"Hm iyah fhin udah ah gosah ngomong dulu aku lagi ga mood udah ayo kita berangkat"-yura.

Dhefin tau pada saat saat ini pikiran yura sedang tidak baik baik saja pasti tidak mau diganggu. Dhefin hanya terkekeh menanggapinya.

Mereka sudah berada dimobil untuk segera menuju bandara hanya ada keheningan didalam mobil.

Dipikiran yura saat ini apa benar dhefin akan meninggalkan dirinya dan key? Bagaimana bisa sehari tanpa dhefin saja yura sudah tidak bersemangat banyak kegundahan dihati yura.

Setelah menempuh beberapa menit mereka akhirnya sampai dibandara.yura dan dhefin mencari tempat duduk untuk menunggu yang lainnya. Keberangkatan dhefin masih setengah jam lagi.

Setelah menunggu beberapa menit akhirnya mereka yang lain pun datang.

"Woyyy dhef aduh sia aing! Gue gak terlambat kan"-teriak Iqbal menghampiri yura dan dhefin .

"Bacot lu astaghfirullah"-raka.

"Dhef kamu benar benar ingin pergi nak? "-bunda dhefin.

"Ya, bun mau gimana lagi ini urusan perusahaan demi nasihat ayah gimana keadaan ayah bun? "-dhefin.

"Ayahmu belum terlalu baik nak asmanya suka kambuh."-bun

jadi tuh papah nya dhefin punya penyakit asma dan sudah dirawat dirumah sakit beberapa hari lalu.

"Dhefin harap papah cepat sembuh"-dhefin.

"Papah!!! "Teriak key saat mamah dan papah sudah sampai menyusulnya.

"Keyyy!!!! "-dhefin langsung memeluk key dengan eratnya.

Ara dan adel melihatnya begitu terharu seperti adegan drama korea yang mereka tonton.

"Papah, papah mau kemana? Kata oma papah mau kerja diluar negeri yah berarti papah ninggalin key sama mamah donk emangnya ayah gak kasian? "-key.

"Bukan begitu key papah hanya menjalankan nasihat dari opa yang lagi sakit papah yakin papah cuma sebentar kok disana"-dhefin.

"Janji yah pah janji jangan lama lama nanti abis itu pulang"-key.

"Papah ga janji tapi papah usahain"-dhefin.

"Gue ga nyangka lu bener bener nerusin perusahaan disono dhef semangat ya bro cepet pulang, kasian bini ama anak lo"-raka.

"Iya bang pasti doain aja"-dhefin.

Yura tak bisa menahan air matanya lagi akhirnya pun air matanya tumpah.rasanya yura masih belum bisa menerima dhefin pergi.

"Sayang.... Jangan nangis donk"-dhefin.

MY BAD HUSBAND[TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang