chapetr 43🍃

4.6K 114 0
                                    

Dimalam yang amat dingin dikota new york,yura berjalan mengelilingi taman dengan sejuknya angin berhembus sambil menikmati kopi hangat.

Yura sesekali meggosokan tanggannya dan meniupnya ia kedinginan matanya memerah dan hidungnya memerah. Yura tidak khawatir karna dirinya tidak gampang terkena flu.

Yura duduk di salah satu bangku untuk beristirahat, hari ini ia tidak dengan pengawalnya karna yura hanya ingin berjalan sendiri.

Yura menatap langit dengan adanya Bintang indahnya malam, apakah yura sejahat ini yura memikirkan gimana kondisi putranya setelah bertahun tahun lamanya ditinggalkan olehnya.

Apa saat ini waktu yang tepat untuk menyerah dan kembali ke Indonesia? Entahlah yura masih bingung tetapi ia pun tak tega dengan putranya yura bodoh sangat bodoh.

Yura memukul kepalanya dengan tangannya sendiri ia terlalu lelah dan pusing untuk memikirkan semua hal ini.

Yura berdiri lalu berjalan mengelilingi taman itu yang masih ramai pengunjung. Ia berjalan ditrotoar yang lumayan sepi.

"Ada apa itu kok ramai banget sih"-ucap yura saat melihat orang berkerumunan.

Yura segera menghampirinya dan berlari kecil ."permisi bolehkah saya melihat apa yang terjadi?"-yura masih saja tetap tidak bisa melihat karna masih banyaknya orang yang berkerumunan.

"Permisi maaf pak bu permisi"-dan akhirnya yura dapat melihat peristiwa didepannya.

Seorang perempuan dengan pakaian ketat sedang memegang botol yang berisi alkohol ,sepertinya ia wanita yang habis keluar dari club,nampaknya ia sangat mabuk yura tak bisa melihat dengan jelas karna wajahnya tertutup oleh rambut panjangnya.

"Maaf yah pak kalo boleh tau apa yang terjadi dengan wanita ini? "-yura.

"Dia sedang mabuk ia tadi ingin menyebrangi jalan hampir saja tertabrak oleh mobil"-ucap pria itu.

"Oh seperti itu yah pak okey thank you"-yura.

"Your welcome"

Yura berjalan mendekati wanita itu ia sungguh penasaran lalu yura menyingkirkan beberapa helai rambut dan berapa terkejutnya yura siapa wanita itu.

"Whatttt!!!!! Vanny!!"-teriak yura dan ternyata wanita itu ialah vanny. Yura menutup mulutnya ia amat terkejut.

"Oh heheh hay yura hehehe kita bertemu lagi hahah"-ucap vanny dengan mabuknya.

"Saya harap semuanya bubar saya yang akan mengurusi wanita ini"-yura.

Dan akhirnya pun semua orang bubar, yura segera memapah vanny dan yura memberhentikan taksi lalu yura dan vanny memasukinya.

"Astaga vanny mengapa kau bisa seperti ini"-yura.

"Kau ingin tau heh mengapa aku bisa seperti ini huh? "-vanny.

"Ya? Mengapa? "-yura.

"Aku menyukai seseorang aku menyukai bossku hehehe namun ia tak pernah peduli akan hal itu huh aku membencinya heh"-vanny.

"Tetapikan tidak seperti ini juga kau bisa datang kerumahku untuk sekedar berbicara "-yura.

"Oh hahahah tidak lagi aku sungguh cape"-vanny

"Mengapa kau jadi seperti ini sih vanny astaga"-yura

"Aku membencimu dhefin... Huh sangat membencimu dhefin kau tahu yura bossku hehe sangat mirip sifatnya dengan suamimu dan kau tahu yura huftt suamimu mirip dengan putramu hahaha "-vanny

"Dan kurasa dia memang benar suamimu hahaha aku sengaja menutupi ini semua karna aku menyukai suamimu huh"-tubuh vanny semakin terguncang dan akhirnya ia pingsan.

MY BAD HUSBAND[TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang