chapter 41🍃

4.3K 111 0
                                    

Tidak bisakah yura merasakan kebahagiaan sedikit saja untuk dirinya, ia rasa tidak karna sekarang ia harus berjuang mencari apa yang dia perjuangkan.

Yura adalah wanita yang kuat yang menerima segala takdir yang ia lewati, dijalani olehnya dengan tulus dan tabah.

Yura sedari tadi berjalan jalan mengelilingi taman dengan pengawalnya joe dan alex. Yura hanya mencari angin untuk menyejukan hatinya agar ia terlepas dari masalah dan pikirannya tenang.

Brukhhh

"Aduh"ringis perempuan itu.

"Oum i'm sorry aku benar benar tidak sengaja"-yura

"It'ssss yura?! "-ternyata wanita yang yura tabrak adalah vanny sahabatnya.
"Ouh eum vanny i'm sorry"-yura.

"It's ok yura sedang apa kau disini yura? "-vanny.

"Sedang berkeliling saja sambil mencari angin"-yura.

"Bernakah kebetulan saya abis selesai jogging bisakah kita duduk sebentar untuk berbicara"-vanny.

"Ya tentu saja"-yura.

"Joe, alex kalian boleh tinggalkan kami berdua jika sudah selesai kami berbincang aku akan menelpon kalian"-yura

"Siap nyonya"-joe, alex.

"Dua curut itu sepertinya demen sekali mengikutimu hahaha"-vanny.

"Aishhg kau ini ya dia suruhan papahku sungguh menyebalkan"-yura.

"Benarkah seperti itu, wah kau sungguh hebat kurasa kau terlahir dari keluarga yabg berada"-vanny.

"Ya begitulah"-yura.

"So lucky! "-vanny.

"Aku ingin mengetahui lebih banyak lagi tentang kehidupanmu yura"-vanny.

"Boleh aku akan menceritakan semuanya "-yura.

"Lama lama disini lebih baik anginnya menyejukan "-vanny.

"Ya kamu betul, jadi aku harus memulainya dari mana? "-yura.

"Dari pertama kau menikah"-vanny.

"Baiklah"-yura.

"Aku menikah setelah lulus sma aku menikah dengan dhefin seorang yang menurutku bad boy dia yang menyatakan perasaanya duluan tepatnya di tempat bermain dufan lalu kita menikah dhefin adalah sosok yang pengertian dan romantis ia begitu possesive ia sangat menyayangiku, selama aku menikah dengan dhefin aku sangat bahagia lalu aku mempunyai seorang putra yang begitu kami berdua menyayanginya"-yura.

"Sungguh aku sangan merindukan suamiku"-yura

"Huftttt yang sabar bung sabarlah pasti ada jalan keluarnya ko"-ucap vanny sembari menepuk nepuk bahu yura untuk menenangkan.

"Ya begitulah hidupku kalau kau gimana? "-yura.

"Aku dulunya adalah seorang wanita yang pemalas benar benar pemalas tetapi semenjak kepergian orangtuaku disitu aku lebih belajar mandiri aku lebih rajin aku tidak kepikiran untuk mempunya kekasih yang ada dipikranku saat itu adalah aku harus kerja dan sukses untuk memenuhi kebutuhan ku dan akhirnya aku diterima disalah satu perusahaan yang cukup terkenal yaitu perusahaan DDA crop"-vanny.

"Sudah sepertinya hanya seperti itu"-vanny.

"Sampai sekarang kau tidak ada pemikiran untuk memiliki kekasih? "-yura

"Entahlah belum ada yang pas hehe"-vanny.

"Kau mencari pria yang harus masuk kriteria mu?"-yura.

MY BAD HUSBAND[TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang