8. I'm So Pissed Off

2.3K 136 13
                                    

Sarah mengendarai mini coppernya seorang diri di tol.
Dia berencana untuk memberi kejutan ke anaknya yang berkuliah di Tangerang.

Dia juga membawa makanan kesukaan anaknya, creamy beef stew.
Sekeluarmya dari tol dan parkir, ia segera memasuki apartmen anaknya.

Dengan perasaan berdegup kencang, dia mengakses pintu apartmennya dengan kartu yang sama. Tapi rasa senang Sarah diubah dengan rasa bingung.
Ada heels hitam wanita, dan ada pakaian putih yang basah tapi kekuningan memungkinan berasal dari whiskey jika dicium dari baunya yang menyebar.

Sarah masih melawan dugaan bahwa Ray membawa pulang wanita, tapi dia malah semakin ragu. Dia mencoba memikirkan segala kemungkinan kenapa ada sepatu dan kaus ini disini, sampai pikirannya hanya jatuh ke 1 hal

'Ray membawa pulang wanita dan menidurinya'

Dia langsung bergegas menuju kamar anak paling besarnya, tapi ia membuka pintunya perlahan, berharap bisa menangkap basah anaknya.

"A-......!", Sarah menahan kaget dan marahnya.
Anaknya ada di ranjang bersama gadis yang nampaknya baru matang.

Yang bikin Sarah makin emosi ya...
1. Ray gapake baju, cuma celana jins hitam.
2. Nola pake celana pendek dan kemeja hitamnya Ray

Pastilah itu punya Ray, soalnya kemeja itu Sarah yang beli.

#mampusluRay

Emosi Sarah langsung memuncak.
Ga kenal ampun, Sarah langsung mencengkram rambut Ray dan menariknya.

"AAAAAAAA!", jerit Ray jatoh dijambakin Sarah.
"Ampun ma ampunnn!"

Apes emang si Ray, digaplokin sama Sarah.

"GILA KAMU YA?! TIDUR SAMA CEW-HIH!", Sarah jewer kuping Ray kuat-kuat. Ray cuma bisa jerit-jerit tanpa ngelawan mak mematikannya.

Diselang kerusuhan diantara emak dan anak itu, Nola membuka matanya, bangun.
Tanpa tau apa yang sedang terjadi, dia duduk.

Ray sama Sarah terhenti, dua-duanya langsung liat ke Nola yang menguap merentangkan tangannya.

"Ray...semalem asik banget", ngigau Nola dengan mata yang masih tertutup.

MAMPUS GW, pikir Ray.

Takut-takut, Ray menghadap Sarah.
Mata Sarah melotot, mulutnya terbuka tidak dapat berkata-kata mendengar pernyataan Nola.
Mamanya beralih ke Ray.

"...Kamuuuu....!!!", geram Sarah gregetan.
_________________________________________
"MAMA GA PERCAYA INI! BERANI-BERANINYA KAMU TIDUR SAMA CEWEK INI!", amuknya sambil mengendarai mobil.

Sarah memaksa Ray dan Nola untuk ikut pulang ke Jakarta, toh kuliah lagi libur.
Kuliah libur, ganti dimarahin.

"Sayang, nama kamu siapa? Umur kamu?", tanya Sarah dengan lembut ke Nola seolah-olah dia ga marah.

"Umh...", guma Nola gatau mau jawab apa. Dia melirik Ray yang mengangguk pelan.

"Aku Nola...18 tahun"
"WHAT?! 18-ah! Ray?!", seru Sarah memelototi Ray yang ada di sebelahnya.

"I'm sorry!!!", Ray mengangkat kedua tangannya selagi Sarah belom ninju.

"Ugh! Mama harus ngomong ke Papa kamu!", Sarah merogoh ke tasnya. Ray buru-buru nyegah mamanya, "Ma! Jangan!". Sarah langsung menepis tangan Ray dan menekan nomor suaminya.

"Ga bisa! Kamu kelewatan!", bentak Sarah masih marah.

Tut...
Tut....

"Halo? Zac!", seru Sarah, tapi balasannya, "Halo...Mama?", malah anak tengahnya-Ace-yang masih 5 tahun.

I Order You to Follow Your HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang