Apa aja yang terjadi setelah itu

3.4K 131 70
                                    

Okei. Karena ceritanya udah berakhir dan masih banyak yang belom gw jelasin~gw bikin one shots (kumpluan cerita 1 kali jalan kelar) kejadian penting. Karena pengen gw masukin semua disini, chapter ini bisa panjang banget.

Sip?
Cuss

1. Reaksi Abqari tentang Ricken

Tuuutt
Tuuuut

"Weh, halo, Abqari!", sapa Zac riang.
"Halo, kenapa?", balas Abqari di telepon.

"Nola ngasih surprise lho!"
"Ih lu uda ketemu Nola?! Kok ga ajak-ajak?!", tanta Abqari kezeul.

Zac terkekeh, kemudian berbisik, "Nola uda punya anak"

....

"Ha?"

"NOLA UDA PUNYA ANAK SAMA RAYYYY! KITA JADI KAKEK!", seru Zac kenceng-kenceng, bikin speaker Abqari mau pecah.

Bruk

Ada suara dari telepon Abqari, bikin Zac bingung.

"Lah? Ri? Halo~Rii? Oit. Oyyy Abang Jahanam"

Gataunya Abqari pingsan

Ga lama setelah itu, Ray sama Nola main ke Jakarta bawa Ricken.
So pasti mereka nginep di mansion Vane.

Abqari diundang Zac buat dateng, buat ketemu anak cucunya.
Tapi pas dia dateng, Nola ama Ray lagi keluar beli makanan, Ricken ngga mau ikut.

"Starlight come here!", panggil Zac dari ruang tamu. Starlight adalah panggilan sayang dia ke cucunya. Abqari berdiri sambil melipat lengannya seperti biasa, padahal di hati dia dag dig dug duer. Gugup liat cucu.

Ricken dateng ke Zac bawa mainan palunya, yang langsung menikmati gerakan tangan Zac di kepalanya.

"Ricken, ini opa kamu", Zac memperkenalkan Abqari.

"Opa??? Bukannya Papa Opa aku?", tanya Ricken mendongak ke Zac. Ga tau kalo Opa bisa 2.

"Kalo Papa 'Opa' kamu dari Papi, dia dari Mami. Kan masing-masing kasih satu 'Opa' ke kamu. Sapa gih", Zac menjelaskan, kemudian mencubit pipinya pelan.

Ricken mendekat ke Abqari, mendongaknya penuh tatapan polos, tapi dibalas dengan tatapan dingin, bahkan Abqari tidak menunduk.

"Ehehe. Opa", senyum Ricken super polos ke Abqari, gatau kalo Abqari tuh manusia super songong nan ngeselin.

Mendengar itu, Abqari malah buang muka.

"Opa~gendong~", pinta anak itu ke opanya. Abqari ragu, tapi abis menghela nafas, dia menyelipkan kedua tangan ke ketiak Ricken dan mengangkatnya.

Ricken dengan cepat memeluk Abqari dengan jari mungilnya. Abqari shoocked, auto kaku. Pelan-pelan Abqari membalas pelukannya.

"Zac", bisik Abqari.
"Hm?"
"Saya hajar siapapun yang sakitin dia. Terutama lu", katanya tegas.
"HAAA? Kok gw?!", Zac auto bingung.

"Soalnya anak lu yang hamilin putri gw", marah Abqari ga masuk akal.

"Ah....kalo gitu mah hajar dia aja", kata Zac dengan muka males. Ga salah sih kalo Abqari marah, toh, putrinya dibawa kabur. Zac juga marah dia ga bisa nyaksiin pernikahan anaknya.

Bapak mana yang ga marah kalo putrinya dibawa kabur, balik-balik udah gendong anak.

"Kita pulang", seru Ray sama Nola dari pintu.

"RAYLEIGHT VANEEEEEEE!", jerit Abqari.

Ray bingung, suara siapa itu.
Gobloknya dia sama Nola malah diem di tempat.

I Order You to Follow Your HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang