Suzy benar-benar seperti orang linglung. Gadis itu berjalan tanpa merespon sapaan Jeno yang berpapasan dengannya di persimpangan tangga. "Mwoya..kenapa nuna seperti zombie begitu." Gumam namja tampan itu.
Sementara itu, Sehun hanya bisa mendudukkan dirinya di sofa ruang tengah. "Aish...kenapa momen nya memaksakan sekali. Jincaa.."
"Hyeong? Nuna wae?" Jeno mengambil tempat di sebelah Sehun.
"Hem? M-molla." Sehun melirik adiknya itu sekilas.
"Geutjimal. Kalian bertengkar?" Jeno menyandarkan kepalanya ke lengan Sehun.
"Hem? Tidak. Geunyang- aku menyatakan perasaan pada Suzy."
"MWORAGU?!"
"Eishh...suaramu itu." Sehun kini melotot yang malah dibalas pelototan oleh sang adik.
"Jadi- monyet dan induk monyet tadi- hyeong dan nuna?"
"Mwo?! Monyet? Y-ya!"
"Mark hyeong~i-"
"Aish...bocah itu! Ya! Oh Mark!"
**Taehyung hanya bisa menatap kasihan pada Suzy yang kini terlihat begitu kusut. "Hei, tenang saja. Dia cuma menyatakan perasaannya kan? Kenapa kau malah jadi seperti ini?" Namja itu berusaha menenangkan Suzy.
"Bukan itu Tae- masalahnya adalah..aish! Memalukan! Dia-arghhh!!! Aku tidak bisa mengatakannya.." geram Suzy.
Taehyung menaikkan satu alisnya. "Dia mencium mu? Di bibir?"
Suzy membulatkan kedua matanya. "Eotohke ara?"
Lalu setelahnya tawa Taehyung meledak. "Aigoo, na namjaya. Hya, lalu kau membalasnya?"
"Emm- mungkin..sedikit." cengir Suzy.
"Tsk. Dasar, ternyata menikmati juga. Hei, kau bukannya mau menunjukkan sesuatu?"
"Ah matta. Tadaaa! Mereka menerima desainku." Suzy menggoyangkan layar ponselnya di depan Taehyung yang menunjukkan sebuah desain gaun yang terlihat simple namun begitu menawan. "A Swan? Ige- mwoya?"
"Itu nama desainku. Bukankan cantik? Aku terinspirasi dari gaun pernikahan Irene eonni."
Taehyung mengangguk. "Lalu? Kau sudah mengatakan pada ayahmu?" Taehyung menyesap jus stroberinya.
"Ajig."
Taehyung mengeryit. "Wae?"
"Aku belum bisa bertemu dengan appa. Keadaan rumah keluarga Oh masih belum terlalu baik. Chenle dan Renjun masih di Jepang. Jisung juga akhir-akhir ini sedang emosional."
Taehyung mengangguk paham. "Bagaimana dengan namja yang waktu itu?"
"Nuga?"
"Yang membolos."
"Haechan?"
"Ahh...benar."
Suzy tersenyum. "Dia baik-baik saja."
"Suzy, bagaimana kalau besok kau ajak kurcaci-kurcaci itu pergi bersama? Ya- kupikir mereka perlu keluar berwisata."
Suzy terdiam sejenak. "Wisata?"
"Ya~ kita ke villa ku di Gwangju."
Suzy tersenyum cerah. "Baiklah. Sekalian aku mendesain beberapa gaun lagi."
"Ajak Sehun sekalian." Tambah Taehyung.
"APA?!!"~~~TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Around the Dwarfs
FanfictionSuzy tidak tahu kalau keputusannya untuk meninggalkan kehidupannya yang seperti putri akan begitu menyiksa. Belum lagi ia harus berinteraksi dengan para kurcaci berwajah malaikat tapi berkelakuan seperti iblis kecil. "Ahhh!!! Aku bisa gila!" -Suzy...