Pertama, saya sangat berterima kasih kepada Tuhan saya Allah SWT, yang dengan rahmat nya telah memberikan saya inspirasi dan mencetuskan sebuah ide dari beberapa cuplikan kehidupan yang kini saya tuangkan menjadi bentuk sebuah karya.
Kedua, saya juga berterima kasih kepada kedua Orang Tua saya. Sebab, tanpa mereka yang merawat dan mendidik saya, dan tanpa support dari mereka, saya tidak bisa membagikan cerita seperti ini kepada pembaca cerita saya.
Ketiga, Terima kasih berikutnya saya berikan kepada tenaga pengajar yg telah mendidik saya mulai dari saya seorang yang dulunya pemula bahkan tidak bisa baca tulis. Mungkin, tanpa seorang Guru, saya tidak bisa apapun, bahkan tidak bisa mengembangkan hobi saya ini, membaca dan menulis.
Keempat, saya berterima kasih juga kepada pihak Wattpad yang telah menjadi sebuah referensi untuk menuangkan ide-ide saya dalam bentuk karya. Dan yang telah menghubungkan saya kepada para Pembaca setia Wattpad.
Kelima, saya sungguh berterima kasih kepada Elsha Zeinina Kurniawan Dan Nugraha Prasetia atau biasa dikenal dengan sebutan Nugie. Tanpa kalian, saya tidak mungkin berada dititik ini. Penghormatan luar biasa tak ada hentinya untuk Elsha dan Nugie. Saya benar-benar begitu menyayangi kalian melebihi diri saya sendiri. Karakter utama di kisah ini adalah Elsha, jujur ketika teman dikehidupan nyata saya membaca kisah Elsha dan Nugie ini mereka mengira jika Elsha adalah saya, padahal tidak sama sekali. Hanya saja, jiwa saya ketika menceritakan sosok Elsha benar-benar ikut merasakan apa yang dirasakan oleh Elsha. Teruntuk Nugie, terima kasih —sumpah gokil sekali anda ini— sebab bisa membuat cerita saya menjadi penuh tanda tanya. Beberapa pembaca saya penasaran bagaimana sudut pandang tentang anda di cerita elsha dan Nugie. Lantas saya tidak berjanji untuk membuatnya, melainkan akan saya usahakan jika Tuhan masih memberikan izin saya untuk tetap menulis.
Terakhir, saya sungguh berterima kasih kepada Teman-teman saya pada masa sekolah dulu hingga saat ini. Yang tanpa sengaja cerita hidup yang mereka bagi kepada saya bisa menjadi sebuah inspirasi, dan pencetak ide cermerlang dalam karya saya ini dan karya saya yang akan datang.
Mungkin, karya saya ini belum ada apa-apa nya di bandingkan dengan karya penulis hebat lainnya. Sebab, masih ada banyak kekurangannya. Namun, izinkanlah tulisan sederhana karya saya ini menjadi bagian tulisan yang pernah teman-teman baca.
Salam Literasi, Remahan Waferr yang kini sudah bertransformasi menjadi Si Gula Kapas🧡
KAMU SEDANG MEMBACA
Elsha dan Nugie [END]
General FictionSeorang pria tengil yang ditemuinya di gerbong kereta kala itu rupanya seseorang yang kini membersami dirinya, menghias pagi ke malamnya, hingga disetiap hembusan napas dan detak jantung dihidupnya. Lantas, mampukah gadis keras kepala seperti Elsha...