🌌Summer 0.2🌌

1.4K 200 24
                                    

Soobin Pov'

Aku terbangun dari tidurku setelah aku mendengar suara kegaduhan dari arah ruang tamu,karena rasa penarasan yang tak dapat ku bendung aku keluar dari kamarku bermaksud melihat apa yang terjadi.

Cklekk

Pintu kamar terbuka dan terlihatlah beberapa lampu rumah yang masih hidup,dan biasanya semua lampu akan mati saat tengah malam kecuali dapur dan kamar mandi,dan itu tidak berlaku untuk malam ini karena semua lampu menyala dan membuatku terheran-heran.

Perlahan tapi pasti aku turun dan menuju dari kamar tamu dan sampainya di ruang tamu suatu pemandangan yang tak ingin aku lihat kini terjadi.

Appaku yang terduduk di sofa dengan beberapa botol soju yang berceceran dilantai.Dan jangan lupakan bekas memar di pipi appaku seperti luka karena pukulan.

"Appa,apa yang sebenarnya terjadi? Kenapa appa seperti ini?"

Tanyaku sedangkan appa hanya menatapku dengan matanya yang sayu dan dengan langkah gontainya dirinya mendekatiku.

Greppp

Dia memelukku dan mulai menangis dan aku hanya diam mematung dan kebingungan melihat appa ku seperti ini dan aku mencoba mengelus pundak mencoba menenangkan dirinya walaupun aku tak tau apa yang sebenarnya terjadi.

Kulihat secarik kertas yang appaku genggam erat,perlahat tapi pasti aku mengambil kertas itu dan betapa terkejut nya aku ketika melihat isi kertas itu adalah hutang appa.Dan jumlah itu tidak kecil melainkan besar.

"Tt-tiga milyar?"Gumamku dan appaku mendorongku pelan dan dirinya perlahan menjauh dariku.

Dan aku kembali tersentak melihat appa yang mengeluarkan pistol dari kantongnya dan mengarahkan ke dirinya sendiri membuatku bergetar.

"Aa-appa apa yang appa lakukan?"

"Mianhae Soobin-ah,appa akan selalu menyayangimu dan juga adik dan kakakmu Yeonjun dan Taehyun."

Appa tersenyum kepadaku kemudian perlahan menekan pelatuk dari pistol yang dipegang appaku sedangkan tubuhku yang kini bergetar mencoba menghalangi appaku namun kakiku yang saat ini tak mau di gerakkan sama sekali.

"Appa hentikan!!"

Dorr

Dorrr

"APPA!!"

"Ahhhhhhhhhhg."

Aku terbangun dari mimpi burukku setelah Taehyun mengguncang tubuhku dengan agak kasar dan jangan lupakan peluh yang membasahi hampir sekujur tubuhku.

"Hah,lagi-lagi aku bermimpi kejadian itu"

Gumamku kemudian aku mengusap keringat yang berceceran dikeningku menggunakan telapak tangan ku.

Mimpi itu,mimpi yang enggan untuk pergi dan selalu menghantuiku dan tak mau membiarkan diriku tertidur nyenyak di malam hari.

Kulihat Taehyun yang duduk di sebelahku mengacungkan jempolnya pertanda dia bertanya apakah semua baik-baik saja.

"Ne,gwenchana."

Jawabku kemudian tak lupa akupun mengacungkan jempol membalas Taehyun dan dirinya hanya mengganguk kemudian dirinya mengambil buku catatannya dan mulai menuliskan sesuatu di buku tersebut.

"Mianhae hyung aku mengguncangmu terlalu kasar,kulihat hyung berteriak dan ketakutan,dan saat aku mengguncang pelan tubuh hyung hyung tak kunjung sadar."

Our Summer[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang