🌌Summer 2.0🌌

712 93 13
                                    

07.00 KST

Disisi lain kini Yansuk yang berada di kantor polisi memberi laporannya tentang keponakannya yang hilang.
"Choi Soobin,dia menghilang kemarin siang.."Gumam sang polisi disela-sela ia menulis laporan.

"Siang menuju sore.."Ungkap Yansuk dan hanya mendapat tatapan datar dari sang polisi.
"Arra aku dan timku akan melakukan penelusuran sekarang"Yansuk hanya mengganguk dan berdiri kemudian pergi bersama para polisi dari belakang dan beberapa polisi tentunya yang memegang foto Soobin.Sedangkan disisi lain Yeonjun yang sejak pukul 6 pagi tadi mencari keberadaan dongsaengnya mendahului pamannya.

"Permisi apakah kau pernah melihat dia?"Tanya Yeonjun ke salah satu orang yang lewat sedangkan orang tersebut hanya menggeleng tak tahu dan meninggalkan Yeonjun.

"Permisi apakah kau pernah melihat dia?dia dongsaengku"

"Aniya..."

"Ahh arraseo mianhae-yo
menggangu"

Pusing dan lelah,Yeonjun sangat pening dan lelah saat ini.Kini ia bukan hanya mencari satu orang melainkan dua orang yang berharga dikehidupannya.Jika ia diperbolehkan menyerah ia akan menyerah saat ini,namun dilubuk hatinya ia sudah berjanji akan menemukan eommanya dan rasa bersalah masih menyelimutinya karena terlalu kasar dengan dongsaengnya.
"Aku tak akan menyerah,demi kalian!"

_*_*

Pukul 8 pagi,waktu yang sangat pas bagi tubuh seseorang untuk mencerna vitamin D yang diberikan oleh sang surya secara cuma-cuma dan saat itu tak sedikit orang menyia-yiakannya dengan berjemur dibawah sinar pagi sang mentari,begitupun Taehyun yang hanya menengadakan kepalanya menghadap sang mentari dan perlahan menutup matanya menikmati pancaran yang diberikannya pagi ini di taman,tempat yang paling suka ia kunjungi.

'Hyung selalu membedakanku dan Taehyun,selalu memberi perhatian dan sabar saat Taehyun berulah,sedangkan aku saja langsung hyung salahkan dan dimarahi,apakah aku harus bisu dulu agar hyung mengerti posisiku'

Kata-kata itu,kata-kata yang terlontar dari mulut hyeongnya Choi Soobin masih ia ingat bagaimana ia saksikan bagaimana hyeong tertuanya menampar Soobin hyeong dan kini inilah yang terjadi.

"Hahhhh sangat segar bukan menikmati mentari pagi,dibalik keindahannya juga membawa kebaikan bagi tubuh kita"Ucap seorang wanita disamping kursi Taehyun tempatnya duduk.Dan saat menoleh ia melihat seseorang yang ia kenal yaitu bibi Sojung.Dengan segera dirinya berdiri dan menunduk hormat.
"Kau sendirian?"Tanya Sojung dan Taehyun hanya mengganguk dan tersenyum kemudian mereka berdua pun duduk bersampingan.Beberapa saat Sojung berceloteh ria berbicara tentang apapun yang ia lihat dan ingat,namun saat dirinya melihat seseorang disampingnya ia hanya heran karena Taehyun yang hanya tertunduk dan murung.

"Ya' wae?apa aku terlalu cerewet?"Tanya Sojung sedangkan Taehyun hanya menggeleng pelan.

"Apakah kau memiliki masalah?ceritalah kepadaku aku akan menjadi pendengar yang baik"Ujarnya sambil mengelus punggung Taehyun, kemudian ia mencoba mengambil sesuatu dari tasnya yang ternyata itu adalah handphone.Sojung membuka kunci ponselnya dan menekan aplikasi notebooknya dan menyodorkannya ke Taehyun pelan.Sang empu yang paham pun mencoba menghela nafas dan perlahan mengetikan sesuatu dan Sojung pun merasa senang karena orang disampingnya ini mau bercerita.

Beberapa menit Taehyun mengetik kemudian dengan sesksama Sojung membacanya dan begitu ibanya dirinya ketika telah membaca sepenuhnya curahan hati seorang Taehyun.

"Hah kau tau semua orang pasti melakukan kesalahan,dan aku yakin ini pasti akan segera berakhir.Percayalah!"Ucap Sojung mencoba meyakinkan Taehyun.

Our Summer[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang