🌌Summer 3.2🌌

372 68 6
                                    

Sinar mentari melewati jendela kamar Yeonjun,sang pemilik kamar terbangun dari tidurnya tanpa ada sesuatu hal yang baginya kurang pagi ini,"Jam sembilan?biasanya eomma akan membangunkan ku jika aku telat bangun...",setelah menatap jam dinding kamar,ia beranjak dari ranjang untuk keluar dari kamarnya.

Matanya menatap setiap inci rumah yang begitu diselimuti oleh kesunyian bahkan tak ada tanda-tanda satupun dari keluarganya,"Eomma!appa!",tak ada sahutan dari keduanya.

Segera dirinya pergi menuju kamar kedua orang tuanya,kamar dengan pintu putih tidak tertutup begitu rapat sehingga munculah sedikit celah lewat pintu kamar tersebut. Yeonjun perlahan membuka pintu kamar orang tuanya,hanya terlihat punggung dengan bahu lebar seorang pria disana yang sedang duduk di ranjang, Yeonjun mendekati appanya mencoba lebih dekat hingga nampak appanya Seokjin berada didalam isakan.

"Appa..."

Tak ada jawaban,hanya terdengar isakan di telinga Yeonjun,namun Seokjin kemudian memeluk Yeonjun erat tanpa sang anak pahami,mata Yeonjun menangkap selembar kertas kusut oleh air terhempas ke lantai.

Aku pergi

-Sowon

"Appa...dimana eomma?",Seokjin hanya menggeleng dengan isakan nya,membuat Yeonjun semakin khawatir karena masih bingung dengan keadaan.

Tiga hari berlalu,rumah semakin terselimuti oleh kesunyian, Yeonjun tak tahu pasti kenapa eommanya menelantarkan keluarganya begitu saja.Seokjin makan tak sampai separuh dari makanan di piringnya,tubuhnya semakin kurus setiap hari dengan pipi appanya yang kini tanpa berisi.

Yeonjun semakin geram,mengepal tangannya disaat setiap malam menemukan botol kaca berserakan dengan bau yang tidak sedap membuat Yeonjun semakin mengepal tangannya kuat mengingat eommanya yang meninggalkannya begitu saja.

Hanya kesunyian dan keterpurukan yang hanya menghuni rumah megah tersebut setelah itu.
__,,,__

Soobin berdiri diantara kegelapan,ruang yang hanya terisi oleh bayangan hitam perlahan hilang menjadi suatu ruangan yang begitu teringat oleh memori Soobin,"Ruangan ini...",Soobin bergumam,berjalan pelan mengelilingi ruangan seperti ruang tamu rumahnya yang dulu,dengan appa nya yang tersenyum di depannya.

"A-appa..."

"Mianhae...",Seokjin tersenyum,pistol yang berada di tangannya ia arahkan ke kepalanya.

"Jangan!"

Dor....

Darah semakin melumuri tubuh Seokjin membuat Soobin mundur karena ketakutan.

Dor...

"Hentikan!"

Dor...

"BERHENTI KUMOHON..."

Dor...

Dor...

"HENTIKAN!!!"

Soobin membuka matanya,terlihat cahaya matahari memasuki kamarnya dengan dua orang yang masih tertidur di sampingnya.

Soobin mengusap pelan peluh di dahi bahkan tubuhnya dilumuri oleh banyak keringat.Mimpi itu,mimpi yang telah lama hilang dari pikirannya muncul kembali di bunga tidurnya.

Teriakannya membuat insan yang sebelumnya terlelap kini ikut terlepas dalam jeratan mimpi mereka masing-masing.

Yeonjun mengucek matanya,menatap Soobin di sampingnya terdiam dengan kepala tertunduk dengan tatapan kosong.

Our Summer[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang