🌌Summer 3.4🌌

363 74 10
                                    

Sowon melangkahkan pelan dengan kaki jenjangnya,di sekitar terpaan angin dia terdiam dengan tak menunjukkan ekspresi apapun lewat,menatap lekat batu nisan di depannya dengan keadaan masih bersih dengan sebuket bunga yang hampir lagu karena kurangnya nutrisi.

Sowon duduk di sampingnya,menatap nanar tempat kini Seokjin beristirahat, tempat yang tak pernah Sowon duga jika salah satu teman hidupnya akan lebih cepat meninggalkannya di dunia.

"Lama tidak bertemu,Seokjin.",Sowon mengelus nisan milik Seokjin,mencabuti rumput liar dan membersihkan nya dari daun-daun kering yang begitu banyak,setelah semua telah bersih Sowon menyiramnya dengan air yang berisi bunga.

"Aku tak menyangka saja kau begitu cepat meninggalkan semua,mian ini semua pasti karena salahku bukan..."

Sowon menunduk,menyentuh nisan suaminya tanpa tak terasa matanya mulai berair karena mengingat semuanya,"Kurasa kau sudah mendidik anak kita dengan baik,mereka semua telah menjadi pria yang benar-benar dewasa.Bahkan eonni bilang mereka tak pernah sama sekali merepotkan atau manja kepada Yura eonni,meskipun semesta tak merubah jika kedua anak kita Yeonjun dan Soobin terkadang bertengkar karena hal kecil...",Sowon mengusap pelan kedua matanya,mencoba tersenyum walaupun dadanya terasa sesak karena disisi lain dirinya begitu terpuruk akan kehilangan suaminya,namun tak bisa mengubah jika dirinya masih mengingat perilaku suaminya saat itu.

"Aku tahu kau tidak bermaksud seperti itu,tapi karena ego ku dirimu bahkan anak-anak kita mendapat imbas yang lebih besar,hidup tanpa status eomma mereka yang tidak jelas."

Sowon membenamkan kepalanya diantara kedua tekkukan lututnya,tak mengira dirinya akan sesakit ini setelah sampai di makam suaminya setelah bertahun-tahun lamanya.

"Mianhae karena tak bisa menepati janjiku,kita pernah bilang akan berkunjung ke suatu tempat setiap setahun sekali untuk membuat kenangan indah disana,sebagai saksi selembar foto untuk melihat bagaimana tampannya ketiga anak kita berkembang,maaf aku belum bisa menepatinya...",Sowon merogoh tasnya,mengambil dua benda yang begitu penting di kehidupannya,saksi bagaimana dirinya mencintai suaminya sampai saat ini,cincin pernikahan mereka berdua.

"Aku berjanji setelah ini akan membuat kenangan baru bersama anak-anak kita,mengulas senyuman yang dulu pernah hilang untuk tidak selalu menjadi sebuah impian...",Sowon memakai salah satu dari cincin tersebut,menatap lekat cincin milik suaminya.

Sowon menaruh cincin suaminya tepat di depan nisan suaminya,mengecup singkat nisannya berharap ia akan bahagia.

"Mianhae aku tidak bisa berlama-lama disini,mereka selalu menungguku...",ujarnya menjeda sesaat kata-katanya.

"Kau tau meskipun dirimu sangat jauh dari kita,tetapi dirimu akan selalu berada di hatiku Choi Seokjin,saranghae..."

Sowon berdiri dari tempatnya,menatap lekat tempat sang suami beristirahat mencoba tersenyum meskipun itu sulit bagi dirinya.

"Annyeong..."

Langkah yang begitu sulit terus Sowon lakukan,jarak semakin membentang luas ketika ia mulai keluar dari tempat tersebut perlahan dengan mobil miliknya.

_*_*

Tiga puluh menit lebih mereka menunggu,rasa bosan kini mulai merasuki mereka membuat ketiganya hanya tidur di satu ranjang yang sama di ruangan yang sama pula,hanya menatap kosong langit-langit kamar tersebut bermain dengan imajinasi mereka sendiri.Taehyun yanga kini merasa bosan mengambil ponselnya,mengetikkan sesuatu sekejap lalu menaruh kembali ponselnya di dadanya.

Ketika Soobin dan Yeonjun mendengar ponsel mereka berbunyi,
dengan cepat keduanya mengambil ponsel mereka lalu melihatnya.

Keduanya saling menatap lalu beralih menatap Taehyun yang masih diam karena sudah lama sekali mereka berdua tidak melihat Taehyun menuliskan sesuatu dari buku bahkan ponsel miliknya.

Our Summer[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang