🌌Summer 4.0🌌

323 67 3
                                    


Beberapa menit ponsel miliknya menangkap setiap detik perbincangan keduanya,Taehyun mematikan kameranya dengan segera lalu menatap mereka tajam penuh amarah,sungguh meskipun temannya yang di permainkan tetapi dirinya pun ikut kesal bahkan mengepalkan tangannya kuat.

Sesaat sebelum dirinya berbalik suatu tangan yang berukuran lebih besar merampas kasar ponselnya membuat ia tersentak bahkan terkejut melihat sosok di depannya.

'W-Wino Sunbae...'

Taehyun menelan kasar ludahnya sendiri,merasa mulai khawatir ketika video yang ia dapatkan beberapa saat lalu diputar oleh seniornya dengan tatapan tajam dan serius.

"Woww anak muda kurasa kau mendapatkan terlalu banyak."

Wino menaruh ponsel Taehyun di saku miliknya,mulai menepuk tangannya beberapa kali membuat kedua temannya menoleh melihat entitas dirinya dan juga adik kelasnya, Taehyun.

Dengan santai Dowoon dan Lucas mendekati keduanya,setelah berada sangat dekat dengan Taehyun keduanya hanya menatap anak malang tersebut datar kemudian menatap mata Wino menagih penjelasan.

"Wae-yo?",tanya Dowoon begitu datar.

Namun bukan jawaban melainkan Wino langsung memberikan ponsel Taehyun di temannya tepat video tersebut dalam keadaan ter pause.

"Apa ini?",monolog Lucas yang ikut penasaran.

Video terputar untuk kesekian kalinya, Lucas maupun Dowoon ikut terkejut melihat video dimana ia dan Lucas berbincang-bincang tadi terekam jelas begitupun audionya yang terdengar begitu jernih.

"Wahh kau memiliki nyali besar ternyata."

Dowoon maju mendekati Taehyun hingga sang empu terpojok,menatap sinis Taehyun hingga satu tamparan mendarat di pipi kanan Taehyun begitu keras.

"Lucas!",panggil Dowoon namun tak mengalihkan perhatiannya ke Taehyun terkecuali tangannya melempar ke belakang ponsel Taehyun yang bahkan tak diambil oleh Lucas hingga terbanting ke lantai.

Tak berhenti disana,Lucas menginjak beberapa kali ponsel tersebut hingga membuat layarnya benar-benar pecah namun tak membuat ponsel tersebut hancur lebur.

"Kurasa sudah cukup sampai disini, ponsel milik mu terlalu bagus untuk hancur berkeping-keping.",ucap Lucas sembari menendang ponsel tersebut hingga sampai disamping sepatu Taehyun.

"Ingat ini,jika kau membuka mulut maka bukan hanya kau bahkan seluruh temanmu akan mendapatkan yang setimpal dengan ini."

Plak...

Sekali lagi Dowoon menampar kasar pipi Taehyun kemudian menunjuk dahi juniornya secara kasar lalu pergi meninggalkan adik kelasnya.

Taehyun terdiam tak bergeming ketakutan,sungguh setelah mendapat perlakuan tadi membuat nyalinya menciut bahkan tak ingin berurusan kembali dengan kakak kelasnya,namun jika ia mencoba terus seperti ini memang ia akan selamat,terkecuali temannya.

_*_*

Hanya kepala tertunduk yang terlihat jelas di dalam keadaan Kai saat ini, tubuhnya sungguh terasa lemas bahkan tak peduli kakinya lelah karena berjalan kaki sebab kini ia sendiri telah ketinggalan bis hingga berakhir seperti ini.

Cklek...

Pintu rumah terbuka oleh Kai,ia masuk dan membuka sepatunya kemudian menaruhnya di rak samping pintu.

Kembali ia langkahkan kaki jenjang nya hingga sampainya di meja makan hanya terlihat keheningan diantara dua orang tuanya,tanpa ada sambutan seperti hari-hari sebelumnya bahkan suasana ruangan begitu tidak enak di tubuhnya.

Our Summer[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang