🌌Summer 2.2🌌

878 112 6
                                    

"Kertas itu disebarkan 4 bulan yang lalu.Dan pastinya keluarga hyeong yang menyebarkan kedua benda tersebut.Hyeong menyembunyikan sesuatu dariku bukan?"

Beomgyu menelan salivanya pelan saat kini Soobin benar-benar menatapnya tajam dan membutuhkan sebuah kepastian dan pasti dari dirinya.

"Ahh sudahlah aku mau tidur!Ini sudah malam." elak Beomgyu namun Soobin menarik tangannya.

"Hyeong kumohon,katakan yang sebenarnya."Beomgyu hanya bisa mendengus pelan saat Soobin sangat ingin mengetahui yang sebenarnya.Namun apa dayanya ia saat ini,ia harus jujur karena dirinya tahu Soobin tak akan melepaskan dirinya dengan begitu mudah.

"Baiklah...huh..." Beomgyu mencoba menegakkan tubuhnya menatap kembali Soobin yang ternyata masih menatapnya membuatnya sedikit tak nyaman.

"Dulu,aku pun bersekolah seperti dirimu,dan jika kau ingin tahu aku adalah seorang wakil ketua osis dulu.Orang tuaku sangat menyayangiku.Dan suatu hari saat aku membersihkan sekolahan bersama anak osis lainnya,ketua menyuruhku membersihkan ruang kantor kepala sekolah..."

"Beomgyu-ah,tolong bersihkan ruang kepala sekolah.Aku masih sangat sibuk!" titahnya dan Beomgyu hanya menurut dan mulai masuk ke dalam ruang kepala sekolah.Membersihkan seluruh ruangan mulai dari bawah meja,membersihkan jendela.Setelah semuanya bersih dia pun keluar.

"Dan esoknya tragedi terjadi di sekolahku.Uang 600.000 Won hilang didalam brangkas ruangan kepala sekolah.Dan semua orang menuduhku karena akulah orang yang terakhir ada di ruangan itu.Dan saat aku membela diriku tiba-tiba salah satu temanku menemukan ribuan lembar uang di lokerku dan tas ku.Dan jujur saja aku tak tau kenapa uang-uang itu ada disana..."Beomgyu menghela nafas panjang sebelum ia melanjutkan ceritannya tersebut.

"Aku dikeluarkan dari sekolah tersebut.Beasiswa yang kudapatkan mati-matian saat itu hangus seketika karena kesalah fahaman.Kukira aku akan tenang saat di rumah,tapi itu hanya khayalan saat appaku menamparku dan memarahiku.."

"Appa..."

Plakk...

Appa Beomgyu menampar sekali lagi pipinya dengan wajah yang menahan emosi,menatap tajam sang anak yang baru pulang dari sekolah.

"Waeyo?waeyo Beomgyu-ah?apakah uang yang diberikan appa selama ini tidak cukup!" bentaknya sambil mencengkram lengan Beomgyu membuat Beomgyu menegang ketakutan.

"Appa a--aku tidak."

"Tidak apa?semua bukti sudah menyalur kepadamu Beomgyu-ah.Lihat tidakkah kau lihat semua media sudah tau.KENAPA KAU TEGA MELAKUKAN INI PADA EOMMA DAN APPA!"

Entah sejak kapan kini mata Beomgyu yang mengeluarkan cairan beningnya,bahkan ini baru pertama kali appanya membentaknya dengan sangat keras.

"Eomma,appa kenapa kalian lebih percaya dengan media daripada anakmu.Aku tak mungkin mencuri!appa mm--mengajariku jika mencuri itu tidak boleh bukan?eomma..." lirihnya saat eommanya hanya melihatnya sambil menangis dan appanya yang masih menatapnya.

"HAH!?" appa Beomgyu berteriak mendorong tubuh Beomgyu kasar membuatnya terjatuh ke lantai.

"Eomma..." lirihnya namun eommanya pun pergi meninggalkannya disana sendirian.

"Besoknya saat aku makan semua orang tak ada entah kemana,aku sangat sedih saat itu.Bahkan eomma tak membuatkan sarapan dan membuat ku kelaparan.Hingga saat aku muak aku pergi meninggalkan rumahku.Mengambil beberapa uang dilemari appaku.Dia ingin aku seperti pencuri bukan,maka kuambil beberapa uangnya dan tak meninggalkan sepatah kata pun dan pergi.Hingga  1 minggu berlalu,suatu berita tersebar bahwa uang 600.000 ribu won tersebut adalah fitnah dari seorang murid yang tak suka kepadaku,dan bodohnya mereka tak mengecek kamera cctv saat itu dan lebih memilih menuduhku.Hingga beberapa hari kemudian kulihat selembaran fotoku terpampang di tembok kota dan kotak susu,namun aku tak peduli dan tak pernah berniat untuk kembaki ke rumah." Beomgyu mengusap beberapa air mata yang jatuh ke pipinya,sangat sakit baginya mengingat hal tersebut,sedangkan Soobin kini yang tahu kenapa Beomgyu melakukan hal seperti ini.

Our Summer[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang