🌌Summer 3.3🌌

356 62 11
                                    

Kedua kaki Yeonjun melangkah menuju pintu dengan debu hingga begitu banyak di gagang pintu tersebut,pintu bertuliskan C.Yeonjun membuat sang pemilik terdiam sesaat tak ingin beranjak dari tempatnya,melihat bayangan dimana dirinya yang dulu bersama keluarganya.

"Yeonjun-ah ini sudah siang cepat bangun!"

"Ne!"

"Ung aku ingin ke kamar ung!"

"Tidak aku tidak mau buku pr ku dimakan oleh mulut mu!"

Ia tersenyum,Yeonjun masih ingat akan hal itu,dirinya dulu masih begitu lugu tanpa mengetahui apa arti sebenarnya dalam kehidupan,selalu tersenyum di antara kehidupan yang tak selalu membuat air di dalam sebuah gelas selalu tenang dalam jernih kepolosan yang baginya kini berakhir dimana dirinya akan tetap menatap masa lalu atau hal baru di hidupnya.

Tak banyak hal pula bagi Taehyun untuk diingat di rumah ini, tempatnya dulu begitu hangat namun kini menjadi begitu dingin dan kotor hampir di seluruh tempat.Tak banyak ingatan yang ia buat terkecuali buku berwarna biru di dalam laci ketika ia membukanya,Taehyun hanya diam sembari membolak-balik kan buku yang memiliki beberapa coretan di luarnya.

Halaman pertama terbuka,terlihat tulisan dengan bentuk dan ukuran begitu rapi saat dilihat.

"Taehyun belum bisa menulis bukan?"

"Kalau begitu biar eomma yang mengajarimu."

"Kenapa bukan aku? aku juga bisa bukan mengajari Taehyun."

"Aniya tulisan appa Seokjin tidak sebagus tulisan eomma,jadi aku akan membantu Taehyun untuk belajar menulis."

Halaman kedua terbuka oleh jari lentiknya,gambar lima manusia lidi dengan salah satu dari mereka memiliki rambut bak wanita,dan dua laki-laki memiliki wajah masam yang terlihat saling berdekatan satu sama lain.

{Eomma}
{appa}
{Yeonjun}
{Soobin}
{Taehyun}

Taehyun terus membuka setiap lembaran buku miliknya,suatu tulisan dengan bentuk yang kurang bagus, gambar-gambar bahkan coretan terukir di buku catatannya.

"Eomma akan pulang hari ini..."

"Eomma pasti akan pulang!"

"Eomma akan pulang siang nanti!"

"Ketika aku tidur eomma akan datang lalu memelukku dari belakang..."

"Kenapa eomma tidak mau pulang?"

"Eomma...akan...pulang..."

Sangat berbeda dengan Yeonjun, Taehyun dan Sowon,Soobin hanya duduk di sofa tak bergeming melihat tempatnya kini berpijak,ruang tamu rumahnya yang begitu mencekam malam itu,malam dimana matanya menatap sendiri bagaiman sang appa meninggalkan dirinya selamanya.

Pecahan botol bahkan suara lesatan peluru masih saja menghantuinya meskipun sebisa mungkin ia tidak akan takut dengan tangannya yang begitu dingin tetapi berkeringat saat ini.

Pintu kamar dibuka oleh Yeonjun secara perlahan,sang pemilik masuk ke kamarnya setelah sekian lama tak menempati ruangan tersebut,ruangan bercat biru dan seluruh perabotan yang masih tertutup oleh plastik pelindung debu.

"Masih sama...seperti dulu."

Yeonjun berkeliling menatap setiap sudut inci kamarnya,membuka tirai kamar supaya cahaya dapat masuk menerangi kamar dengan pencahayaan yang begitu kurang.

Our Summer[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang