🌌Summer 1.2🌌

811 127 5
                                    

Bughhh....

Seokjin yang sedang mabuk dan kehilangan kendali dengan mudahnya melesatkan pukulannya ke istrinya sendiri membuat Sowon tersungkur dan kepalanya yang langsung menuju ke lantai hingga membuatnya terbentur keras ke lantai.

"Auchh."Ringisnya kemudian menangis karena rasa sakit yang tak bisa ia tahan sedangkan Seokjin yang kini mulai tak sadarkan diri.

"Ya ampun nyonya Sowon!!"Teriak Mi Rae ahjjuma yang melihat Sowon tersungkur di lantai tak sadarkan diri dengan darah yang mengalir dari mulut dan kepalanya.

"Park ahjussi!"Panggil Mi Rae dan dengan cepat Park ahjussi datang dan kemudian mereka berdua langsung membawa Sowon ke rumah sakit dan meninggalkan Seokjin yang tak sadarkan diri dan Yeonjun,Soobin dan Taehyun di rumah malam itu.

Flashback off'

"Dan karena rasa trauma dari eommamu dia lebih memilih untuk pergi meninggalkan kalian karena rasa sakitnya yang tak bisa ia bendung lagi."Ucap Yura yang kini memeluk ketiga keponakannya yang sedang menangis didekapannya saat ini.

"Jj-jadi eoo-eomma ti-tidak meninggalkan kami dengan sengaja."Ucap Soobin terbata-bata karena tangisannya yang tak bisa ia tahan.

"Ne."

"Eomma kalian,sangat terpaksa meninggalkan kalian karena rasa trauma yang masih sangat ia rasakan,bibi pernah membujuknya untuk tinggal disini.Tapi,eomma kalian menolak."

"Eonni apa kau yakin akan pergi?"

"Mianhae Yura,aku terpaksa melakukan ini."Ucap Sowon kemudian memberikan sebuah surat ke tangan Yura.

"Jika sudah tiba waktunya saat mereka sudah cukup dewasa berikan surat ini."

"Gg-geundae..."

"Mianhae-yo aku tak bisa tinggal di Busan lagi."

_*_*

"Ya Yeonjun-ah kenapa kereta mainanmu ada di samping tempat sampah?"Tanya Sowon ke Yeonjun yang matanya fokus pada layar laptopnya.

"Eomma aku sudah besar dan aku tak butuh mainan itu!"Jawab Yeonjun ketus tak mengalihkan pandangannya ke eommanya.

"Geundae bukankah kau dulu sangat sayang dengan mainan ini bahkan kau pernah berjanji akan menyimpan mainan ini sampai kau mati nanti."Jawab Sowon.

"Huftt....itu dulu dan sekarang aku sudah remaja."

"Hah.....arraseo biar eomma yang menyimpan nya."

"Terserah eomma."

Langit malam yang kini dihiasi bintang dan indahnya sang cahaya malam,dan hawa sejuk yang menemani seorang Choi Yeonjun yang duduk di teras rumahnya sambil mengingat masa lalunya.Ingatan itu,ingatan beberapa tahun yang lalu yang telah lama hilang dari memori Yeonjun kini pulang kembali.Dirinya mencoba mengingat masa-masa indahnya,dimana dia selalu bermain mainannya saat dirinya masih kecil dan eommanya yang bahkan senantiasa menjaga mainan nya disaat dirinya sudah dewasa.

Yeonjun yang sempat teringat sesuatu pun beranjak dari teras dan segera pergi menemui bibinya di ruang tamu.

"Bibi...."

"Ne?waeyo?"Tanya Yura.

"Apakah bibi ingat saat paman Yansuk menawariku pekerjaan di Seoul?"

"Ne?waeyo?"

"Aa-aku akan pergi ke Seoul dan menerima pekerjaan itu!"Jawab Yeonjun membuat Yura mengerutkan dahinya karena sedikit bingung.

"Ehh bukankah kau menolaknya tadi,kenapa secara tiba-tiba kau menyetujui tawaran dari pamanmu?"

Perlahan Yeonjun menghembuskan nafasnya dan mulai melanturkan kata-katanya.

"Aa-aku akan pergi ke Seoul,untuk mencari eomma..."

"MWO!?Aa-apa yang kau katakan eoh?"

"Aa-aku ingin mencari eommaku,a-aku yakin eomma merindukanku.B-bibi tahu kan kalau eomma ada di Seoul dan aku tahu aku pasti bisa menemukan eomma disana."

"Yeonjun-ah Seoul itu luas apa kau bisa menemukan eommamu dengan mudah?"

"Mm-memang itu ss-sulit tapi aku yakin aku pasti bisa bertemu dengan eomma,dan aku juga datang ke Seoul untuk bekerja bukan?"

Yura pun tak menyangka Yeonjun akan berpikir seluas ini dan pikirannya pun kacau saat mendengar Yeonjun mengatakan kata-katanya dengan sungguh-sungguh dan percaya diri.

"Aku akan menelpon paman sekarang!"

"Yeonjun-ah.."

Cklek...

Yeonjun dan Yura pun sedikit terkejut saat pintu rumah terbuka dan karena penasaran mereka pun pergi mengeceknya.

"Hahh sangat lelah sekali!eoh kalian menyambutku?"Ujar Yansuk yang baru datang dari Seoul setelah perjalanan yang panjang dan dirinya sedikit terkejut karena dirinya merasa disambut saat sampai di rumah.

"Pp-paman?kenapa tidak memberi kabar?"Ujar Yeonjun yang terkejut saat ingin menelpon pamannya dan kini sosok tersebut sudah ada didepannya.

"Aku sudah mengabari bibimu.Apakah dia tidak memberitahukannya kepadamu?"Ujarnya sambil melepas jaketnya dan dibalas anggukan oleh Yeonjun.

"Paman aku menerima tawaranmu untuk bekerja di Seoul."Ucap Yeonjun membuat Yansuk sedikit bingung karena Yeonjun yang langsung merubah topik.

"Mwo!?kenapa tiba-tiba?"Jawab nya dengan nada terkejut.

"Ehh biar aku jelaskan,mari kita duduk dulu."Potong Yura dan langsung menyuruh suaminya pergi ke ruang tamu bersama Yeonjun.

_*_*

"Hmmm apa kau yakin bisa menemukan eomma mu?"Tanya Yansuk ke Yeonjun yang terlihat sedang berpikir.

"T-tapi tak ada alasan bukan untuk mencoba,dan lagipula aku pergi ke Seoul untuk bekerja juga bukan?"Lantur Yeonjun yang diangguki oleh pamannya.

"Mwo?!hyung akan ke Seoul?aku ikut!!"

"Ya apa maksud mu?"

"Hyung berjanji bukan akan selalu bersama kami dimanapun itu dan akan bekerja di Busan.Kenapa sekarang hyung berubah pikiran?"Ketus Soobin yang diangguki mantap oleh Taehyun.

"Geundae Soobin dan Taehyun kalian masih sekolah bukan?"Ucap Yura yang sedari hanya diam dan menyimak.

'Kami bisa sekolah disana,lagipula kami juga bisa dapat beasiswa kan?'Tulis Taehyun.

Yura hanya memijat pelipisnya yang pusing memikirkan keputusan 3 keponakannya dan hanya menyerahkan kepada suaminya.

"Hah kalian masuklah ke kamar lagipula ini sudah malam."Titah Yansuk yang diangguki mereka bertiga.

"Hah...aku yakin ini akan terjadi."Ucap Yura ke suaminya.

"Hmmm aku tau,dan lagipula mereka sudah dewasa.Jadi mereka tak perlu kita awasi secara ketat bukan?"Ujar Yansuk yang diangguki oleh Yura.

◽◾◽◾◽◾

Lama gk update gara2 banyak ujian yg harus di siapin😢😥

Makasih buat kalian yg mau nungguin cerita ini

Our Summer[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang