Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Arkan sinclair"
_________________________________________
"Apa susahnya sayang sama orang yang juga sayang sama lo?"
Setelah kejadian vino meninggalkan venia di taman tadi.
Vino pergi meninggalkan sekolah entah kemana. Venia pun tidak kembali ke dalam kelas ia tetap duduk di taman. Kini venia bingung dengan perasaannya, venia tidak rela kalo hubungannya dengan vino putus, ini lebih sakit saat arkan mengatakan kalo venia hanya sahabatnya.
"Venia" panggil arkan.
Venia pun berbalik melihat siapa yang memanggilnya.
"Iya Ar"
"Maafin gue"
"Maaf untuk apa ar? " Tanya venia yang bingung.
"Maafin karena gue udah bikin lu pindah kesini sendirian"
"Maksud lu apa ar?gue pindah yah karena emang gue mau mandiri" venia berusaha bersikap tenang setenang mungkin.
"Kenapa sih lu nga mau jujur sama perasaan lu?"
"Maksudnya apa lu ngomong kek gini" kini dahi venia berkerut merasa bingung dengan arkan.
"Maafin gue karena gue udah bikin lu cinta sendirian selama ini, gue baru sadar kalo gue juga cinta sama lu setelah lu pergi menghilang dan ninggalin gue ven"
"Trusss?"
" Trus gue pengen hubungan kita lebih dari persahabatan"
"Lu nembak gue?" Tanya venia.
"Nga, gue pingin lu jadi pacar gue" jawab arkan seenak jidatnya.
"Yah itu nembak namanya" jawab venia dengan penuh tekanan karena arkan yang selalu seenaknya bila berbicara.
"Bukannn, kalo gue nembak lu ntar lu matiii, yang mau jadi pacar gue siapa oon?" Balas vino teriak dengan telunjuk yang ada di jidat venia.
"Bodo' gue pikir-pikir dulu" jawab venia asal kini kepalanya di penuhi dengan vino "kemana sih tuh anak''
"Yakin pikir-pikir dulu" tanya arkan yang kini merasa di gantung.
"Hmmm"
"Apa susahnya sayang sama orang yang juga sayang sama lo?"
"Kenapa baru bilang sekarang, kemarin kemana aja?" Tanya venia dengan nada sedikit dingin.
Arkan terdiam tak mampu membalas ucapan venia.
"Gue mau pergi dulu ada urusan yang harus gue selesaiin"
