19.kembalinya

12 1 0
                                    

"tidak usah kembali, aku sudah tidak menantimu"

Vino hanya melihat kepergian venia, ia tahu kalo saat ini venia sedang marah.

"Ngapain lu disini, susulin sana" suruh rafi.

Vinopun berdiri dan menyusul venia yang sudah ada di balkon.

"Gara-gara lu nih dy, venia jadi ngambekkan" semprot tisa.

"Yakan ini cuman permainan"

"Iya tapi pertanyaan lo itu ngundang perkara buat mereka bego"

"Yaudah sih, vinokan udah jelasin kalo dia nga nyembunyiin cuman belum cerita aja"

"Santai bangett kalo ngomong doang mah"

"Trus gue harus salto gitu kalo ngomong biar nga santai"

"Dasar cowok nyebelin" 

"Sabar-sabar tis ini cobaan" bella mengelus punggung tisa yang sudah siap menerkam aldy.

"Dasar cewek mercon"

"ALDYYYYYY" satu buku paket berhasil melayang tepat di muka aldy.

"Aduh sakit bego"

"HAHAHAHAHAHA" tawa reza, rafi, dan bella pun pecahh.


****

Semilir angin berhembus  kencang menerpa wajah venia. Ia hanya terdiam dengan pikiran yang masih berkecamuk. Apa dirinya tidak berlebihan dengan pergi di tengah-tengah permainan tadi.

"Ven"

Tanpa berbalik venia sudah tau siapa yang kini memanggilnya.

"Maafin aku ven"
Kini vino sudah berdiri di sampingnya.

"Ngapain minta maaf?"

"Soal tadi, aku nga bermaksud nyembunyiin sesuatu dari kamu cuman aku belum nemu waktu yang pas aja buat ceritain ini sama kamu"

"Jadi menurut kamu, ini waktu yang pas??" Tanya venia dengan suara yang mulai bergetar dan satu bulir air mata lolos begitu saja.

Vino hanya menunduk merasa bersalah dan mulai menceritakan tentang apa yg sudah dia sembunyikan. Kecuali tentang alice yang menghubunginya kemarin malam, untuk hal yang satu itu vino belum yakin untuk memberitahu venia.

Setelah vino bercerita panjang lebar, venia mulai mengerti kenapa hanya foto vino dan ibunya saja yang terpajang di rumah itu.

Venia bergerak maju memeluk vino erat sangat erat "jangan pernah kamu sembunyiin apapun dari aku, aku mau kamu jujur pasti aku bakalan ngerti" bisik venia.

"Aku sayang kamu ven"

Waktu sudah menunjukkan pukul 6 sore bella, tisa, venia dan vino pulang ke rumah masing-masing, menyisahkan aldy dan reza di apertment rafi.

****

At Rumah vino

Ting
Pertanda ada pesan masuk.

PROMISE (TAHAP REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang