17.pengakuan

14 1 0
                                    

"biarkan sembuh dulu dan jatuh cinta kembali dengan yang baru"

Kini venia telah berdiri di depan rumah berlantai 2, dengan tiang tiang yang menjulang tinggi serta cat berwarna putih membuat rumah ini keliatan mewah.

"Neng lagi cari siapa?" Tanya satpam yang muncul dari balik pagar rumah vino.

"Hmm, cari vino nya ada nga pak?"

"Ohh den vino, ada ada masuk aja ke dalam"

Satpam rumah vino pun membuka pagar dan mempersilahkan venia masuk kedalam.

Tok tok tok

Suara langkah kaki dari dalam rumah pun terdengar

Ceklekkkkk....

Pintu rumah pun terbuka menampakkan seorang wanita paruh baya yang tersenyum menyambut kedatangan venia.

"Temennya vino yah??" Tanya wanita tersebut.

"Iya tante, kok tante tau?"

"Ya taulah kan seragam kalian sama"

"Ohiyaya tan hehe, saya boleh ketemu vino nga tan?"

"Boleh dong, ayo masuk"

Veniapun masuk ke dalam rumah vino , rumah dengan interior super waahh dipenuhi ornamen berwarna emas menambah kesan mewah rumah ini. kini venia tak dapat menyembunyikan rasa kagumnya melihat rumah ini serta memperhatikan setiap sudut rumah dan berhenti tepat di depan satu dinding yang di penuhi foto foto keluarga vino.

"Tunggu sini yah tante panggilin vinonya dulu"

"Eh iyaiya tan" veniapun tersenyum kikuk dan kembali menatap satu persatu foto yang ada di dinding itu, merasa aneh karena semua foto yang ada hanya foto vino dan ibunya saja.

"Ngapain lu disini"

Venia terkejut karena vino sudah ada di belakangnya.
"gue kesini mau ngomong sama lu"

"Ngomong apa?ngomong kalo lu udah jadian sama arkan?"

"Bukan vin"

"Terus apa?"

"Gue cuman mau bilang hmmmm" venia menunduk malu seraya meremas ujung rok sekolahnya.

"Ntar rok sekolah lu sobek lu remes kek gitu"

Venia yang di tegurpun berhenti meremas roknya dan menarik nafas dalam-dalam bersiap mengatakan tujuan iya kesini.
"Vin gue kesini tuh cuman mau bilang kalo gue nga mau putus dari lu, gue salah karena selama ini biarin lu sayang cinta sama gue tanpa meminta gue buat bales itu semua. Dan seiring berjalannya waktu gue ngerasa nyaman dan mungkin kemarin-kemarin gue nga sadar kalo gue tuh sebenarnya udah sayang sama lu juga. saat kejadian di taman tadi gue baru sadar kalo gue nga mau kehilangan lu"

Hanya dengan satu tarikan nafas venia mengatakan semua yang iya rasakan.

(Udah kek ijab qabul nga sih wkwkw😅 lanjutttt)

Vinopun tersenyum, dan memeluk venia.

"Ehemmmm, suruh minum dulu temennya vin" tegur reta ibu vino.

Vino pun buru-buru melepaskan pelukannya dan berdehemmm.

"Hmm, Minum dulu ven"

PROMISE (TAHAP REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang