"kamu tidak hanya membohongi orang lain, tapi kamu juga membohongi diri sendiri"
Tingtong
Bell pintu apartment venia pun berbunyi.Venia yang sedari tadi sudah menunggu vino beranjak mengintip di balik lubang kecil pintu dan melihat sosok yang di tunggu tunggu akhirnya datang.
Ceklek...
Pintupun terbuka mata venia langsung menyisir vino dari atas kebawah dan yahhh pakaian yang dikenakan vino kali ini sama dengan pakaian yang di foto tadi.
Veniapun mengulum bibir mengelengkan kepala.
Vino yang merasa di perhatikanpun memeriksa dirinya dari bawah ke atas. "Ngapain lu mandangin gue kek gitu?ada yang salah?"
"Kamu dari mana aja?"
"Dari apartment rafikan"
"Sama siapa aja?"
"Hmm, sama aldy, kenapa nanya kayak gitu?"
"Oh"
"Nga nyuruh masuk nih?"
Veniapun mengeser badannya kesamping memberi jalan vino untuk masuk.
Venia menutup matanya sejenak meredam emosi "oke kali ini lu udah bohong sama gue vin" batin venia.
"Udah makan blom?" Tanya vino setelah menghempaskan tubuhnya di atas sofa.
"Belom"
"Ckck yaudah yuk makan dulu"
Merekapun turun menuju basment parkiran mobil.
"Kamu bawa mobil?"
"Iya"
"Tumben, kenapa?"
"Udaranya dingin, aku pikir bakal hujan jadi naik mobil biar nga kehujanan"
"Hmm"
Bilang aja abis jalan sama yg lain batin venia.Mobilpun melaju menuju ke salah satu cafe di bandung.
Sedari tadi venia hanya sibuk dengan pikirannya sendiri sambil meremas tangannya berusaha tenang seperti biasa.
"Ven kamu kenapa diem aja?"
"Males ngomong"
"Kamu kenapa sih"
"Ngapapa"
"Pasti apa-apa"
"Hmm"
"Kenapasih ven" vino mulai tersulut emosi karena venia yg hanya diam.
"Ngapapa vin, nanya mulu" balas venia acuh.
"Ya soalnya kamu diem aja, di tanya malah ngejawab singkat, nga kayak biasanya"
"Emang kamu kayak biasanya" kini nada venia sedikit tinggi menatap vino.
"Ya emang aku kenapa?" Balas vino menatap venia.
"Tanya diri kamu sendiri" suara venia bergetar membuang wajahnya menatap jendela di sampingnya menahan emosi yang sedari tadi di tahannya.
Vino merasa ada yang tidak beres, apa mungkin venia tau kalo tadi gue ketemu sama alice.
Setelah pertengkaran kecil tadi akhirnya mobil vino sampai di salah satu cafe favorit mereka.
Venia hanya memainkan spagettinya kini selera makannya sudah hilang.
"Maafin aku?"
Venia masih tetap diam.
Vino membuang nafasnya pelan
"Ven maafin aku, walaupun aku ngatau salah aku apa""Kamu masih nanya aku, salah kamu apa?? Heh pikir sendiri, Aku mau pulang"
Venia berdiri dan langsung berlalu keluar dan Vino refleks mengejarnya.
"Ven tunggu"
****
Setelah semalam vino mengantarkan venia pulang, tak ada obrolan lagi diantara mereka.
Vino mencoba menghubungi venia tapi yang di hubungi malah mematikan handphone nya.
Pagi ini vino kembali ke apartment venia mencoba membujuknya dengan berangkat sekolah bareng.
30menit sudah vino memencet bell tapi tak ada jawaban ataupun tanda-tanda kalo venia akan membukakan pintu. Vinopun menelvon tapi tetap tak ada jawaban.
Vinopun pergi kesekolah siapa tahu venia sudah ada di sana tapi ternyata nihil sampai bell masuk sekolahpun berbunyi venia tak kunjung datang.
"Venia kamu dimana" pikir vino.
****
Venia terbangun karena suara bell terus berbunyi, tak ada niatan untuk membuka pintu karena ia sudah tahu siapa yang pagi-pagi begini datang ke apatmentnya.
Hari ini venia tak ingin bersekolah ,malas bila harus bertemu vino setelah kejadian semalam, sebaiknya hari ini venia mandi dan bersiap jalan-jalan ke mall merefreshing otaknya yangvsudah tidak karuan ini.
****
Drttt drrttt
Selama pelajaran berlangsung hp vino tidak henti-hentinya bergetar.
"Oy vin hp lu geter terus itu" tegur aldy yang kini duduk di samping bangku vino.
"Udah biarin dy"
"Kali aja penting kunyuk"
"Biarin dy"
"Sini gue angkat kalo lu nga mau ngomong"
Aldypun mengambil paksa hp vino yang ada di bawah laci meja.
0821345637xx is calling
"Hallo, ada yang bisa di banting eh.. di bantu hihi"
-_-
"Hah alice? Ini aldy"
Aldy menyenggol lengan vino dan menunjuk hp yang masih di telinganya seolah bertanya "ini alice mantan lo itu?why?why?"-_-
"Ohiyaiya nanti gue sampein ke vino yah"
-_-
"Bye"
Tutttt
aldy mengerjapkan matanya masih shock dan memicing melihat vino
"Nyukk jelasin sama gue, kenapa dia ada disini""Ck dia kesini tuh karena......"
-------------
Pendek yah??
Yaudahlah yah yang penting update :)
KAMU SEDANG MEMBACA
PROMISE (TAHAP REVISI)
Teen FictionLari bukan berarti menjauh.. Pergi bukan berarti pilihan.. Menghindar bukan berarti selesai.. Lantas apa yang harus venia lakukan??