2. Paras Rupawan

74 6 0
                                    

Setelah 3 hari berada di dalam rumah, akhirnya Sabitha bisa kembali ke sekolah. Hari ini entah kenapa dia kesingan sehingga dia harus berlari-lari menuju kelasnya yang berada di lantai 2.

"Doh! Pake acara kesiangan segala lagi..." Dumel Sabitha.

Sabitha terus berlari dan sampai di kelas 12 IPS 2. Untungnya belum ada guru yang masuk. Dia pun masuk secara perlahan karena dia merasa aneh dengan kelas barunya.

"Sab! Lo duduk depan gw aja... Kebetulan gw udah handle dari hari Senin." Ucap Rana.
Sabitha pun langsung duduk di depan Rana yang terletak di baris dekat pintu dan agak pojok.

"Thanks." Balas Sabitha.

"Tumben telat?"

"Iya tadi gw bangunnya kesiangan."

"Oh."

Sabitha dan Rana baru dekat kelas 11 karena saat kelas 10 mereka memang sekelas tetapi tidak sedekat kelas 11.

                                                                             ☀️

Tidak terasa, sudah 1 minggu melakukan pelajaran bagi anak-anak kelas 12 IPS 2 tidak dengan Sabitha yang baru 2 hari belajar di sekolah. Untungnya pagi ini Sabitha bisa datang ke sekolah lebih pagi sekitar pukul 06.30 dia sudah sampai sekolah sehingga bisa jalan santai menuju kelasnya.

Saat hendak masuk ke dalam kelas dan hendak memegang gagang pintu, tiba-tiba pintu itu ditarik dengan keras dari dalam sehingga membuat Sabitha terdorong. Pandangan Sabitha tertuju pada mata Abielo yang tepat ada di depannya. Mereka saling menatap satu sama lain. Parasnya yang rupawan membuat Sabitha terdiam sambil menatap matanya yang berwarna coklat tua.

"Lo?! Lo ngapain di kelas ini?" Tanya Abielo.

"Lah... Emang gw di kelas ini kali." Jawab Sabitha sambil memutar bola matanya.

"Mana ada..."

"Apa lo bilang mana ada? Baca noh di depan itu ada nama gw terpajang di daftar nama. Nama lo yang gak ada. Dasar penyusup!"

Abielo langsung mencari nama Sabitha dan ternyata benar ada. Sabitha berada di kelas ini.

"Gw juga males kali sekelas sama lo. Entah kenapa harus lo yang sekelas sama gw udah buat sahabat gw sakit hati lagi pas kelas 11 dan gw kayaknya tumbalnya. Minggir!" Ucap Sabitha dengan ketus.

Abielo hanya melihat Sabitha masuk ke dalam kelas dan duduk di tempatnya. Sabitha pun akhirnya mengobrol dengan Rana.

"Cewek gila." Ucap Abielo sambil berlalu keluar kelas.

AMORTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang