19. Kamar Terindah

40 6 0
                                    

Akhirnya setelah 3 hari berada di wisma membuat Sabitha merasakan lelah yang luar biasa. Sesampainya di ruma, dia langsung menuju kamar kesayangannya dan mendapati kamarnya sudah rapi dan AC yang sudah dinyalakan sehingga suhu di kamar ini terasa amat sejuk. Sabitha langsung merapikan barang-barangnya serta memasukkan baju kotor ke ranjang baju kotor yang tersedih di kamarnya. Setelah itu dia memilih untuk membersihkan diri dan menikmati film yang ada di televisi.
Saat sedang menonton terlevisi dengan memeluk guling serta memakai selimut, tiba-tiba ponselnya berdering karena dirinya mendapat pesan dari Abielo.

"Halo, lo udah sampai rumah?"

"Iya udah ada apa?"

"Gak apa gw cuman tanya doang..."

"Tugas lo gw kumpulin senin ya jumat kemaren gak semper soalnya gw kelupaan."

"Iya santai aja gw gak juga nyuruh lo buat kumpulin cepet-cepet kok."

"Oh oke."

"3 hari yang begitu cepat ya... Padahal disana enak banget adanya kebersamaan."

"Wkwkwkwkw iya..."

Sabitha melihat isi kamarnya yang dipenuhi foto-foto tumblr dirinya bersama dengan Amanda dan Rana sewaktu SMP. Kamar dengan bernuansa biru muda ini membuat Sabitha ke kenangan lama dimana masa-masa persahabatannya dengan Rana dan Sabitha masih langgeng.

"Sab... Lo masih idup kan?"

"Kampret! Lo kira gw udah mati."

"Habisnya chat gw cuman lo baca doang..."

"Tadi gw habis dari toilet." Alibinya.

"Oh kirain ada apa..."

"Ya udah gw mau tidur dulu ya. Gw capek banget soalnya."

"Oke. Good night have nice dream Sekretaris Cantik."

"Good night too Ketua Kelas rese."

Sabitha pun menaruh ponselnya di kasur dan sekarang dia hanya melamun memikirkan keadaan Amanda seperti apa sekarang. Jujur, dia khawatir banget dengan Amanda karena Amanda sendiri sudah dia anggap sebagai keluarga sendiri. Mungkin perlakuannya tadi sangatlah buruk. Sabitha pun mengambil ponselnya dan mencari contact Amanda lalu mencoba untuk chat.

"Amanda... Lo dimana? Lo di rumah kan?"

"Gw tahu gw salah... Gw mau minta maaf sama lo. Gw mohon lo maafin gw."

Sabitha pun menunggu jawaban dari Amanda karena memang Amanda terkenal dengan slowrespon.

"Semoga aja lo gak kenapa-kenapa Da." Batin Sabitha.

                                                                           ☀️

Disisi lain, Amanda yang sedang berada di kamarnya terus menangis karena mengingat dirinya dipermalukan oleh Abielo dan juga Sabitha di wisma dan di bis. Itu membuat Amanda menjadi sakit hati apalagi sahabatnya sendiri tega melakukan itu kepadanya.
Tiba-tiba ponsel Amanda berbunyi dan dirinya mendapat pesan dari Sabitha. Amanda pun membukanya dan melihat isi pesannya.

"Amanda... Lo dimana? Lo di rumah kan?"

"Gw tahu gw salah... Gw mau minta maaf sama lo. Gw mohon lo maafin gw."

Amanda hanya terdiam dan membaca pesan itu. Air mata Amanda sudah jatuh ternyata sahabatnya masih menanyakan keadaanya sekarang.

"Gw di rumah."

"Iya gw udah maafin kok."

Sabitha yang mendapat pesan balik dari Amanda langsung tersenyum dan mencoba untuk menghubunginya terus.

"Lo masih marah sama gw?"

"Udah gak kenapa?"

"Gak gw cuma nanya doang..."

"Lo masih mau temenan kan sama gw..."

"Gak tahu."

"Iya gw paham lo marah banget sama gw. Ya udah gw kasih lo waktu supaya lo bisa tenang."

Amanda hanya terdiam dan menangis. Dia memang butuh waktu dengan ini semua.

"Gw berharap lo gak nyari keberadaan gw lagi Sab. Gw gak mau jadi benalu di kehidupan lo sama Abielo." Batin Amanda.

AMORTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang