Keluarga Sabitha akhirnya tiba di rumah mereka yang berada di Bandung dimana ini adalah rumah masa kecil dari Sabitha dan Aaron. Sabitha pun memasuki rumah dengan wajah yang masam. Tidak ada eskpresi sama sekali. Sabitha pun langsung menarik kopernya dan masuk ke kamarnya sewaktu dia SMP. Tempatnya masih sama persis.
"Sabitha... Nanti malam papa sama mama ngajakin kita makan di Paris Van Java kamu mau ikut gak?" Tanya Aaron.
"Liat nanti saja... Kalau aku mood aku ikut kalau gak ya aku di rumah saja."
"Ya udah."
Aaron pun keluar dari kamar Sabitha. Sabitha pun mengecek ponselnya dan ternyata sudah banyak pesan yang dikirimkan kepadanya. Tetapi Sabitha hanya membacanya saja dan tidak memperdulikannya. Sabitha pun membanting tubuhnya ke kasur lalu memejamkan mata.
☀️
19.00
Sabitha terbangun dan langsung melihat keluarganya yang sedang merapikan barang-barang. Sabitha hanya berdiri di depan pintu melihat kakaknya sedang asyik menata buku-buku kesayangannya di lemari buku.
"Abang... Aku bantu ya. Aku bosen gak ngapa-ngapain." Ucap Sabitha.
"Katanya papa minggu depan kamu udah mulai sekolah di SMA Nusa Dua tempat abang SMA dulu."
"Aku gak tahu."
"Sabitha... Abang tahu kamu tertekan tapi mau gimana lagi. Abang pun juga gak mau berurusan dengan Papa kamu tahu sendiri lah papa kayak apa."
Sabitha hanya terdiam sambil menata buku-buku yang ada. Tiba-tiba Teresia memanggil mereka berdua untuk bersiap-siap makan malam.
"Aaron, Sabitha... Kalian siap-siap ya. Kita sebentar lagi mau berangkat." Ucap Teresia dari dapur.
"Iya ma!" Serentak.
KAMU SEDANG MEMBACA
AMOR
Teen Fiction"Kenapa harus sekelas dan sekarang deket? Dulu aja cuek udah kayak gak kenal." Itulah yang dirasakan oleh Sabitha Alicia. Gadis keturunan Jawa-Sunda ini harus mengalami takdir yang tidak mengenakan dimana dia harus sekelas dengan Abielo Yeremia yang...