Hari-hari dimana Sabitha harus sekelas dengan orang yang sangat dia tidak sukai. Rasanya beban banget ya walaupun hanya 1 tahun ini sebelum lulus tapi baginya ini adalah beban hidup yang sangat berat.
Saat pelajaran Sosiologi, Ibu Fatmawati memberikan tugas saja karena dirinya ada rapat dadakan di Yayasan.
"Anak-anak... Mohon maaf sebelumnya ibu hanya akan memberikan tugas ke kalian karena ibu akan ada rapat ke Yayasan. Kalau begitu, kalian kerjakan hal 120 bagian pilihan ganda dan essay ya. Kalau belum selesai besok wajib dikumpulkan." Ucap Bu Fatmawati.
"Siap bu!" Serentak.
Sabitha dan Rana segera mengerjakan agar tidak ada PR lagi di rumah karena sudah banyak yang menumpuk tugas yang harus dikerjakan. Tiba-tiba Abielo datang menuju Rana untuk minta mengerjakan tugasnya. Dari hari senin kemaren Abielo memang dekat dengan Rana tetapi karena Rana sudah memiliki pacar jadi Rana tidak boleh lagi dekat dengan Abielo apalagi pacar Rana teman baik dari Abielo.
"Rana... Gw titip tugas dong. Boleh ya?" Ucap Abielo sambil memohon.
"Haduh ya apa ya... Gusti marah sama gw gara-gara lo sering apa-apa minta sama gw.
Sorry ya gw gak bisa lagi bantu lo. Gw juga gak mau hubungan pertemanan lo sama Gusti berantakan. Atau gak Sabitha aja yang bantu kerjain tugas lo.""Gw denger lo ya..." Ucap Sabitha sambil menulis.
Abielo pun pergi ke tempat Sabitha dan langsung memberikan bukunya tepat di hadapannya.
"Apa?" Jawab Sabitha datar.
"Tolong kerjain dong... Plis. Gw mau kerjain tugas-tugas gw yang ketinggalan. Apapun keinginan lo gw turutin."
"Makanya jangan suka keluar kelas." Ucap Sabitha sambil menarik buku paket Abielo dengan kasar.
"Lo mau minta apa sama gw? Sebagai balas budi."
"Gw gak minta apa-apa dari lo. Gw kerjain punya gw dulu buku lo gw bawa pulang nanti lo tinggal nyalin aja." Ucap Sabitha sambil menulis.
"Oke... Makasih ya." Balas Abielo.
"Hmm."
Sabitha pun merasa malas dan apa boleh buat dia harus mengerjakan 2 kali karena permohonan Abielo. Aslinya dia malas buat membantu tapi kata orang tuanya saling membantu itu baik kalau misalnya kita kesusahan pasti nanti ada karma baik dimana orang lain akan membantu kita juga.
"Abielo! Tapi bukan berarti gw buka JASA TITIP buat lo ya!" Teriak Sabitha.
"IYA!"
☀️
Jam istirahat kedua pun tiba, Sabitha memilih untuk di kelas untuk menyelesaikan tugasnya setelah itu tugas Abielo.
"Sab, gw makan dulu ya... Sorry gw juga jadi repotin lo." Ucap Rana.
"Gak kok yang harusnya minta maaf tuh anak setan itu bukan lo. Ya udah makan gih kasihan Gusti nungguin lo hahaha..."
Rana pun hanya tersenyum dan pergi meninggalkan Sabitha yang sedang sibuk mengerjakan Sosiologi.
"Sabitha... Gw dapat tugas apa jadi sekretaris?" Ucap Natasha yang duduk disampingnya.
"Oh ya... Lo megang buku jurnal pelajaran sama tolong share in tugas-tugas per hari gitu. Bisa?"
"Bisa."
"Nanti gw pegang absensi anak-anak sama kalau ada panggilan gw yang urus."
"Oke makasih ya... Gw duluan."
"Oke."
Amanda pun datang dan duduk di depan Sabitha tetapi Sabitha hanya menatap Amanda dengan biasa.
"Tumben lo liat gw gitu amat... Ada apa?" Tanya Amanda.
"Gak apa."
"Tadi gw yang bilang "gak apa" sekarang lo."
"..."
"Lagi kerjain apaaan lo?"
"Ini sosiologi."
Sabitha pun selesai mengerjakan tugasnya habis itu dia langsung membuka buku Abielo dan menyalin jawabannya. Untungnya Amanda tidak melihat nama yang tertera di buku itu kalau iya bisa salah paham. Abielo yang datang seperti jelangkung pun datang dan duduk di samping Sabitha sambil tersenyum sebagai kode.
"Gw tahu maksud senyum lo kok. Mau apa lagi?" Ucap Sabitha dengan malas.
"Gw boleh minta tolong lagi?"
"Tugas sosiologi lo belum kelar lho ya... Jangan lo tambahin lagi tugas gw juga menumpuk di rumah."
"Sekali ini aja plis..." Ucap Abielo sambil mengatupkan kedua tangannya.
"Duh! Apa lagi tugas lo yang belum kelar hah..."
"Gw titip LKS Bahasa Inggris sama LKS Ekonomi ya."
"Jambret! Banyak banget..."
"Gw masih harus susulan ulangan soalnya."
"Cepet-cepet lengser!" Ucap Sabitha dengan ketus.
"..."
"Ya udah mana? Gw balikin semuanya besok lo kumpulin sendiri tapi." Ucap Sabitha.
"Iya nanti gw pasti kumpulin sendiri."
"Ya udah nanti malam gw kerjain."
"Makasih."
"Hmm."
Abielo pun pergi dan mengambil LKS Bahasa Inggris serta Ekonomi dan memberikannya kepada Sabitha untu dikerjakan.
"Terima kasih sekretaris cantik." Ucap Abielo dengan senyuman menawan.
Sabitha tidak menggubrisnya dan langsung menaruh LKS milik Abielo di dalam tasnya. Wajah Amanda berubah dan Sabitha bisa merasakan kalau sahabatnya sepertinya cemburu.
"Gw bukan bermaksud-"
"Gw duluan." Ucap Amanda dan langsung pergi.
Sabitha hanya bisa pasrah karena telah membuat hati sahabatnya kecewa. Sabitha pun bingung harus bagaimana. Tapi pada intinya dia tidak ada rasa sama sekali terhadap Abielo.
"Gw bukan bermaksud untuk merebut Abielo dari lo Da..." Batin Sabitha.
KAMU SEDANG MEMBACA
AMOR
Dla nastolatków"Kenapa harus sekelas dan sekarang deket? Dulu aja cuek udah kayak gak kenal." Itulah yang dirasakan oleh Sabitha Alicia. Gadis keturunan Jawa-Sunda ini harus mengalami takdir yang tidak mengenakan dimana dia harus sekelas dengan Abielo Yeremia yang...