Hari yang ditunggu-tungu telah tiba bagi SMA Nusa Dua, Bandung. Sabitha merasa khawatir dengan keadaan Gio yang memaksakan diri untuk tampil di Pentas Drama Musikal ini padahal kondisinya sama sekali belum membaik 100%. Acara pun berlangsung dengan hikmad dan tanpa ada kendala apapun. Abielo yang merupakan panitia hanya bisa melihat akting dari Sabitha dengan Gio dari belakang panggung.
Tetapi memang hari ini hari terakhir dimana Gio akan melihat dunia ini. Saat detik-detik terakhir dialognya, Gio pun tumbang dan membuat semua penonton dan semua kru kaget terutama Sabitha yang berada tepat di depannya."GIO!!!" Teriak Sabitha yang langsung mengangkat kepalanya ke pangkuannya.
Dari arah kanan dan kiri terlihat semua kru dan para guru berdatangan begitu juga dengan Abielo dan Alya yang langsung berada di sisi tubuh Gio.
"Gio... Lo harus kuat! Calvin sedang menelpon ambulans untuk datang kesini.
Bertahanlah..." Ucap Abielo sambil memegang tangan Gio."Harsh... Gw udah gk kuat lagi. Gw boleh minta satu syarat sama kamu."
"Apa... Lo mau minta apa sama gw? Gw bakal turutin apa kemauan lo asalkan lo bertahan."
"Tolong jagain Sabitha... Gw mau lo sama Sabitha bersatu. Gw titip Sabitha sama lo." Ucap Gio dengan napas yang hampir habis.
"Gio... Jangan ngomong begitu. Gw sayang sama lo gw yakin lo masih kuat." Balas Sabitha sambil menangis.
"Calvin! Mana Calvin?" Ucap Abielo dengan panik.
"Ambulansnya masih dijalan... Katanya kena macet." Balas Calvin.
"Bilangin cepetan kan bisa sih?!"
"Ini Indonesia Abi... Bukan Amerika atau negara lain." Balas Rana.
"Sudah gak usah pedulikan aku. Harsh, Sabitha... Bersatulah!" Ucap Gio sambil menyatukan tangan Abielo dan Sabitha.
Takdir berkata lain. Tuhan lebih dahulu mengambil nyawa Gio daripada teman-temannya. Gio pun sudah pergi dengan tenang. Semua orang yang berada di gedung kesenian tersebut berduka terutama keluarga dari Gio.
Cinta Abielo dan Sabitha pun bersatu dan disatukan oleh Gio.
KAMU SEDANG MEMBACA
AMOR
Teen Fiction"Kenapa harus sekelas dan sekarang deket? Dulu aja cuek udah kayak gak kenal." Itulah yang dirasakan oleh Sabitha Alicia. Gadis keturunan Jawa-Sunda ini harus mengalami takdir yang tidak mengenakan dimana dia harus sekelas dengan Abielo Yeremia yang...