9. Game dan Hukuman

48 7 0
                                    

Perminan pun dimulai, musik pun dibunyikan  dan semuanya berputar ke arah kanan sambil bernyanyi. Sabitha memang terpisah dengan Abielo karena Sabitha yang menyuruhnya. Sabitha pun akhirnya bisa bersama Rana dan Amanda kembali. Saat musik mati sudah ada beberapa anak yang gagal dan ditarik oleh kakak pembinanya ke tengah. Lanjut lagi, saat berhenti lagi musiknya Abielo yang kena karena dia kurang fokus dan dia pun ditarik oleh Cynthia yang kebetulan melihatnya. Saat yang terakhir, musik pun kembali diputar dan berhenti. Sabitha yang tidak sama sekali salah langsung ditarik oleh Abielo karena dirinya melihat kalau Sabitha salah ambil arah.

"Maju lo! Salah arah hahaha..." Ucap Abielo sambil menarik tangan Sabitha.

"Heeee mana ada..." Ucap Sabitha sambil menahan.

Sabitha pun tetap tidak mau karena dia merasa tidak salah tetapi Calvin dan Cynthia membantu Abielo sehingga Sabitha kalah kekuatan dengannya.

Rana dan Amanda juga gagal sehingga mereka ditarik oleh Sabitha karena dirinya mereka tidak fokus. Setelah itu, Kak Kainan memberitahu kalau yang cowok harus memilih satu cewek untuk diajak duet.

"Perhatikan yang cowok! Kalian harus memilih 1 cewek untuk kalian ajak duet. Boleh nyanyi, dansa, menari, atau apapun itu." Ucap Kainan.

Abielo langsung melihat Sabitha karena pastinya dia akan memilihnya untuk menadi teman duetnya. Disisi lain, Amanda berharap Abielo memilihnya untuk menjadi teman duetnya.

"Sabitha! Lo sama gw, gw gak mau tahu." Ucap Abielo yang langsung menarik tangannya.

"Gak mau."

"Pokoknya lo sama gw titik."

"Orang gak mau kok dipaksa..."

"Ayolah..."

Sabitha pun mengendus kasar dan akhirnya dirinya mau walaupun dalam paksaan. Amanda yang melihat hanya bisa menundukan kepala dan menahan air matanya yang sebentar lagi akan jatuh.

Kebetulan juga Amanda bersama dengan Michael yang merupakan teman SD Amanda sehingga mereka bisa menjadi partner. Kalau Rana pastinya sama Calvin karena sudah tidak ada pilihan lain.

"Oke semuanya kalian sudah dapat ya... Kakak kasih waktu kalian 20 menit untuk mempersiapkan semuanya. Yang perlu gitar ada disana untuk dimainkan." Ucap Kainan.

"Saya butuh gitar kak!" Balas Abielo.

Abielo pun mengambil gitar dan menarik tangan Sabitha untuk keluar dari aula untuk menentukan lagu apa yang akan dinyanyikan.

"Lo mau nyanyi lagu apa?" Ucap Abielo.

"Gak bisa nyanyi." Jawab Sabitha ketus.

"Sab... Ayolah jangan kayak gini sama gw. Kalau gw ada salah gw minta maaf."

"Iya iya..."

"Lo cari di google lagu Masih Teringat ost dari fim Senior."

"Oh oke."

Abielo pun berlatih untuk bermain gitar sambil menghafalkan notnya sedangkan Sabitha melatih nadanya agar tidak salah. Karena bagaimana pun juga ini adalah lagu kesayangannya dan tidak boleh salah.

20 menit

Akhirnya nama Abielo dan Sabitha pun dipanggil oleh Kak Kainan karena mereka kontestan pertama.

"Baik saya akan memanggil kontestan yang pertama yaitu Sabitha Alicia dengan Abielo Yeremia. Berikan tepuk tangan yang meriah untuk mereka berdua." Ucap Kainan.

"WOW BEST COUPLE!!!"

"WOW ABIELO GANTENG BANGET... BUAT GW AJA."

"I LOVE YOU SABITHA!"

Banyak sekali sorak sorak dari teman-teman sekelasnya. Ada yang lucu ada yang bilang kalau mereka best couple dan ada juga yang bilang kalau mereka cocok kalau mereka pacaran.

"Selamat malam semuanya... Setelah kita capek perjalanan dan juga sesi dan kali ini aku dan Abielo akan menghibur kalian dengan satu buah lagu. Ini lagu kesukaanku dan semoga saja kaliam semua senang mendengarnya. Judulnya adalah Masih Teringat dari ost Film Senior." Ucap Sabitha.

Sabitha pun memberi aba-aba kepada Abielo untuk memainkan gitarnya tepat disampingnya.

Masih terbayang jelas
Saat pertama berjumpa
Paras rupawan yang membuat diri terpanah
Pagi menjadi saksi pertemuan tak terduga
Antara kita...
Antara aku dan dia.

Masih teringat jelas
Di dalam kepala
Saat kau berdiri tepat di depan mata
Kepik kecil menjadi saksi cerita
Antara kita...
Antara aku dan dia.

Huu...
Huuuu...
Hooooo...

Walau aku tah tahu siapa dia
Rasa ini mulai berdetak di dada
Meskipun aku tak mengenal dia
Bisakah aku bertemu lagi dengannya...

Hoooo...
Bisakah aku bertemu lagi dengannya...

Sabitha menyanyikan lagi itu dengan penuh penghayatan dan membuat Abielo yang bermain gitar pun merasa tersentu dengan nyanyiannya. Semua anak-anak kelas 12 IPS 2 langsung bertepuk tangan dengan meriah. Ternyata teman-teman Sabitha yang mendapat hukuman pun juga merasakan kelembutannya dari luar yang menunggu untuk dipanggil.

"Enak banget ya suara Sabitha. Menghayati banget." Ucap Cynthia.

"Gila sih... Ternyata dia juga punya bakal nyanyi juga." Balas Calvin.

Amanda pun hanya terdiam dibelakang. Disisi lain, dia sudah tidak kuat lagi karena semuanya memberi pujian kepada Sabitha. Michael yang melihat Amanda langsung memegang pundaknya dan bertanya.

"Kamu kenapa?"

"Aku mau ke toilet sebentar."

Amanda langsung berlari menuju kamarnya dan menangis kencang karena tidak tahan lagi.

Akhirnya saat nama Amanda dan Michael disebut, Michael pun memberi tahu kalau Amanda dari 30 menit yang lalu belum kembali.

"Kak! Amanda dari tadi belum kembali dari toilet."

Deg!

Sabitha pun langsung berdiri dan menyusul ke kamar Amanda untuk mengecek keadannya. Tetapi tangannya ditarik oleh Abielo.

"Lo mau kemana?"

"Lepasin! Gw mau ke Amanda..."

"Gw harap lo gak melakukan sesuatu yang salah karena gw... Gw belom siap kehilangan lo Da." Batin Sabitha.

AMORTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang