Tiba saatnya untuk melihat pesan-pesan yang diberikan oleh teman-teman. Sabitha yang baru saja kembali dari ruang makan langsung ditarik Rana menuju papan untuk melihat isi pesan yang ada.
"Sab... Coba buka amplop lo. Kayaknya tebel banget tuh." Ucap Rana.
Sabitha langsung membuka amplopnya dan banyak sekali pesan yang ditujukkan kepadanya. Dari ada yang bilang semangat UN, tetep menjadi sekretaris yang cantik, dan juga ada yang bilang cepat jadian dengan Abielo. Hingga tiba saatnya, ada satu pesan yang membuat Sabitha tersenyum melihat pesan itu.
Dari: Ketua Kelas
Jasa titipnya tetap dibuka dong! Bantu-bantu gw kek sekali-kali. Ya udah gw akan coba usaha sendiri deh. Tapi jangan pelit-pelit sama gw. Tetap tersenyum ya karena senyuman lo ternyata manis banget gula aja kalah hehe... Semangat UN ya semoga bisa masuk universitas favorite. Tetap menjadi Sekretaris Cantik dari kelas 12 IPS 2.Setelah membaca pesan itu, Sabitha langsung melihat Abielo yang sedang mengobrol dengan teman-temannya. Senyuman Sabitha terukir indah tetapi sayang Abielo tidak melihatnya. Sabitha langsung merapikan pesan-pesannya dan dimasukkan lagi ke dalam amplopnya supaya tidak dilihat oleh orang banyak.
Setelah membaca isi pesan, Kak Kainan selaku pembina mengucapkan terima kasih karena kerja sama selama 3 hari ini dan anak-anak kelas 12 IPS 2 siap untuk kembali ke sekolah dan melakukan aktivitas mereka masing-masing. Untung saja besok hari Sabtu sehingga Sabitha bisa bangun siang besok.
"Sabitha... Ke kamar yuk! Gw mau beresin barang gw yang dilemari ternyata ada yang ketinggalan." Ucap Rana.
"Lho emang boleh balik? Belum ada aba-aba lho."
"Boleh kok tadi kata Kak Agnes tuh lihat banyak anak-anak yang balik kan."
Sabitha pun langsung kembali ke kamarnya dan beritirahat sejenak. Dia masih tersenyum sendiri akibat pesan yang ditulis oleh Abielo. Entah kenapa dia bisa sedekat ini? Padahal dulu seperti orang tidak mengenal satu sama lain. Rana yang melihat Sabitha senyum-senyjm sendiri langsung menggodanya.
"Hayo... Kok senyum-senyum sendiri. Habis dapat pesan dari siapa nih?"
"Gak dari siapa-siapa." Alibinya.
"Bohong... Pasti dari Abielo kan makanya lo senyum-senyum gini."
"Iya..." Ucap Sabitha.
"Coba gw mau lihat dong pesannya..."
Sabitha pun memberikan pesan yang diberikan Abielo kepadanya. Pantas saja membuat Sabitha senyum-senyum sendiri orang pesannya buat baper kok.
"Pantesan pesannya kayak gini gimana gak buat seorang Sabitha gak baper." Ucap Rana.
"Eh ayok keluar... Keliling yuk! Bosen gw di kamar terus."
"Ya udah yok."
KAMU SEDANG MEMBACA
AMOR
Teen Fiction"Kenapa harus sekelas dan sekarang deket? Dulu aja cuek udah kayak gak kenal." Itulah yang dirasakan oleh Sabitha Alicia. Gadis keturunan Jawa-Sunda ini harus mengalami takdir yang tidak mengenakan dimana dia harus sekelas dengan Abielo Yeremia yang...