1

222 20 6
                                    

"Aku ingin kita bercerai,besok aku kirimkan surat perceraiannya kesini" ucap 'Doni' ayah Tisha. Tisha tidak tau apa yang ayahnya bicarakan dengan Mama nya ini. Tisha yang berada didapur terus saja memperhatikan ayah dan Mama nya yang sedang berbicara diruang tamu. Ia ingin bertanya pada orang tua nya apa yang mereka bicarakan, tapi Tisha yakin mereka tidak akan memberitahunya.

"Baiklah,aku juga tidak ingin terus2an bersama dengan lelaki yang tidak pernah becus menghidupi keluarganya!" Andin membalas pernyataan Doni dengan sedikit menaikan nada bicaranya. Tisha yang mendengar suara Mama nya meninggi seperti itu, dia jadi berpikir sepertinya orang tuanya sedang bertengkar. Karna tidak biasanya jika mereka mengobrol biasa seperti itu.

"Kecilkan suaramu itu Andin, ada Tisha dirumah ini!" ucap Doni dengan penuh penekanan disetiap katanya. Andin hanya memutar bola matanya dengan malas.

"Jangan pernah berpikir aku tidak pernah becus menghidupi keluarga ini, selama ini aku bekerja keras untuk kalian, tapi kau tidak pernah menghargai kerja kerasku, kau terus saja mempermasalahkan penghasilanku yang kecil. Sekecil apapun penghasilanku itu sudah lebih dari cukup untuk hidup kita. Tapi kau seakan haus harta, sampai2 kau mencari pekerjaan dan meninggalkan Tisha dirumah sendiri. Kau hanya memikirkan uang uang dan uang!. Kau tidak pernah memikirkan Tisha yang kesepian dirumah!."

"Aku mencari pekerjaan karna aku ingin hidup Tisha lebih baik, aku sayang Tisha, aku peduli pada Tisha!"  Andin seakan tidak mau terus disalahkan oleh Doni.

"Terserah kamu Andin, aku akan bawa Tisha ikut bersamaku" ucap Doni.

"Tidak! Aku yang sudah melahirkan dia, jadi Tisha akan tetap disini bersamaku!"

"Tisha juga putriku Andin!"

"Kita tanya pada Tisha, dia ingin ikut siapa" ujar Andin.

"Baiklah"

"Tisha sayang kesini sebentar nak!" teriak Andin memanggil nama Tisha. Tisha yang mendengar itu langsung menghapus air matanya. Tisha menangis akibat pertengkaran hebat orang tuanya,meskipun dia tidak mengerti apa yang dibicarakan orang tuanya,dia tetap merasa sedih saat melihat mereka bertengkar seperti itu. Tisha pun berjalan menghampiri orang tuanya.

"Tisha kamu gapapa sayang?" tanya Andin yang melihat mata Tisha yang merah.

"Tisha gapapa ko ma" jawab Tisha. "Ada apa ya?" tanya Tisha pada kedua orang tua nya.

"Kamu lebih ingin tinggal sama Mama atau sama Papa?" tanya Andin langsung pada intinya.

"Kenapa Mama nanya kaya gitu? Kan kita udah enak tinggal satu rumah bertiga" jawab Tisha polos.

Tisha kembali menangis saat dia mengingat kejadian itu, kejadian dimana awal mula kebahagiaannya direnggut oleh takdir, dan digantikan dengan kesedihan yang terus menghampirinya. Setiap malam Tisha selalu teringat kejadian itu, setiap malam pula Tisha selalu mencurahkan isi hatinya didalam buku diarynya. Terlihat lebay memang, tapi Tisha berharap jika nanti Tisha sudah tidak ada didunia ini, orang2 terdekat Tisha terutama Mama dan Papanya akan tau semua kesedihan dan keinginan Tisha selama masih hidup.

Ma, Pa Tisha ga butuh uang berlimpah, yang Tisha ingin cuma kasih sayang kalian, dan kebersamaan kita yang kaya dulu. Tisha pengen egois dengan maksa Mama dan Papa bersatu. Tapi Tisha tau itu semua sia2, kalaupun kalian bersatu lagi, tidak akan ada kebahagiaan, yang ada hanya pertengkaran yang terus menerus yang bikin Tisha rasanya lelah ngadepin hidup Tisha yang penuh penderitaan kaya gini. 10 tahun Tisha ga pernah ngerasain kasih sayang yang lengkap secara langsung. Tisha tau kalian sayang sama Tisha dan Tisha cukup bahagia hanya dengan tau itu, tapi Tisha bakal lebih bahagia kalau kita bersatu kaya dulu. Tisha iri sama temen2 Tisha yang punya keluarga utuh. Tisha bener2 benci sama takdir Tisha yang seperti ini.

Sudah jadi kebiasaan Tisha setelah mencurahkan isi hatinya kedalam buku, Tisha kembali menangis meratapi nasibnya yang sungguh menyedihkan. Hidup didalam keluarga yang tidak utuh. Serta rindu dengan kasih sayang ayahnya.

•TBC

Jangan lupa votenya ya:'

Different SidesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang