20

34 5 2
                                    

"Omaygatt ganteng bangettt?!!" pekik Karina tiba tiba dengan tatapan yang tertuju pada Arkan. Arkan yang berdiri tidak jauh dari Karin pun terkejut bukan main, bahkan Tisha pun sama terkejutnya karna suara Karin yang melengking.

"Lebay lo rin!" ucap Clara seraya mendorong bahu Karin.

"Sumpah itu beneran ganteng bangett" Karin kembali memuja ketampanan Arkan. Tisha yang mendengar itu hanya tersenyum geli. Sedangkan Arkan hanya menatap bingung Karin. Mereka melangkahkan kakinya kehadapan Karin dan Clara.

"Kamu kenapa rin?" tanya Tisha saat sudah beridiri dihadapan Karina dan Clara.

"Dia siapa sha? Yampun ganteng banget sii" tanya Karin mengabaikan pertanyaan Tisha tadi.

"Dia Arkan, pacarnya Tisha" jawab Clara.

"Gue ga nanya lo ra!" ujar Karin, Clara mendengus kesal.

"Iya dia Arkan, pacar Tisha" jelas Tisha.

Karin mengubah raut antusiasnya menjadi sedih. "Yahh padahal mau gue gebet tadi" ucapnya yang membuat Clara tertawa.

"Dia punya Tisha! Jangan nikung lo! Sampe nikung awas aja, gue gorok lo entar!" ucap Clara memperingati.

"Masih punya harga diri kali gue juga ra!" ucap Karin seraya mendelikan matanya pada Clara.

"Udah hoii kenapa jadi debat gini" ucap Arkan tiba-tiba.

"Oh iya Arkan kenalin ini Karina, anak baru dikelas Tisha" Ucap Tisha memperkenalkan Karina. Arkan pun memperkenalkan dirinya kembali.

"Aku ke kelas ya, nanti istirahat aku kesini lagi" Tisha mengangguk. Arkan pun melangkah pergi menuju kelasnya, meninggalkan Tisha dan teman-temannya.

"Ahhh Tishaaa kenapa lo bisa punya cowo seganteng itu sii!!" gerutu Karina saat mereka sudah memasuki ruang kelas, berkumpul dimeja Tisha dan Clara.

"Takdir" jawab Tisha seadanya.

"Buat gue aja ya cowo lo" Clara langsung melotot mendengar penuturan Karina ini, Tisha hanya tersenyum saja, karna dia tau Karina hanya bercanda saja tidak bersungguh-sungguh.

"APA LO?!" sentak Karina saat menyadari tatapan Clara yang sangat tajam. Clara mendengus mendengarnya.

"Ga usah ngincer yang udah punya pasangan!" ujar Clara sinis.

"Noh si Ilham masih jomblo!" lanjut Clara, seraya menunjuk cowo yang sedang membaca buku dipojokan.

"Ogah gue pacaran sama kutu buku! Bisa dianggurin mulu entar!"

"Gitu-gitu Ilham ganteng lho masa lo ga mau sii??" goda Clara.

"Ya ga mau lahh!! Lo aja sana sama Ilham. Nanti kak Dion buat gue" Ucap Karina yang membuat Clara menatapnya tajam.

"Gue slepet lo kalo berani ambil Kak Dion. Gue do'ain juga lo jadian sama Ilham!" ucap Clara sarkastik.

Tisha hanya menggeleng kepala mendengar percakapan sahabatnya yang menurutnya tidak berfaedah.

***
K

ringg

Bel jam pertama berbunyi. Siswa/i kelas Tisha berjalan menuju lapangan,karna jam pertama adalah Olahraga.

Pemanasan pun mereka lakukan untuk merenggangkan otot otot tubuh. Setelahnya langsung memasuki materi.

Tisha meringis merasakan kepalanya terasa yang pening, tubuhnya terasa lemas.

Clara yang melihat Tisha meringis seperti itu mengkerutkan keningnya bingung.

"Tisha lo ken--"

BRUKK!

"TISHA YA AMPUN!!" pekik Clara terkejut saat Tisha tiba-tiba ambruk didepannya. Semua teman kelasnya langsung mengkrubungi Tisha, dan itu membuat Karina geram.

"WOII KALIAN JANGAN DIEM AJA DONG! BANTUIN KEK! BEGO BANGET HERAN GUE!!" maki Karina yang sudah sangat kesal. Ketua kelas mereka pun langsung membawa Tisha ke UKS dibantu yang lainnya.

Di ujung koridor seorang laki-laki yang melihat kejadian itu langsung berlari dengan cepat menuju kelasnya.

"ARKAN!!" teriaknya saat sampai didalam kelasnya, sontak semua yang ada disitu menatapnya heran.

"Apasi Gam teriak-teriak?! Udah kaya si Kaviar aja lo!" ucap Arkan yang membuat Kaviar mendelikan matanya.

"Gue mulu taii!!" gumamnya seraya mencak-mencak tak karuan.

"Ar gawat anjirrr"

"Ngomong yang bener dong jangan setengah-setengah gituu!!" kesal Kaviar.

"Bacot lo!" jawab Gama.

"Udah elah! Kenapa si Gam?" tanya Arkan,yang sudah sangat penasaran.

"Tisha pingsan tad--"

Belum sempat Gama berucap, Arkan sudah berlari keluar kelas. Untungnya jam pertama sedang tidak ada guru.

Arkan terus berlari menyusuri koridor sekolah, hatinya benar-benar dilanda khawatir mengetahui gadisnya pingsan.

Brakk

Orang yang ada didalam UKS mengalihkan pandangannya menatap Arkan yang berjalan terburu-buru mendekati ranjang Tisha.

"Dia kenapa?" tanya Arkan pada Clara dan Karina yang berada disamping ranjang Tisha.

"Gue ga tau dia tiba2 pingsan tadi" jawab Clara.

"Kayanya dia belum sarapan deh" ujar Karina.

"Tapi tadi pagi gue tanya dia bilangnya udah" Arkan bingung.

"Bohong kali dia! Lo tau sendiri kan dia orangnya gimana" ujar Clara, Arkan pun merasa kecewa dan bersalah karna tidak becus menjaga Tisha.

Tisha memang tidak pernah mau merepotkan dan membuat orang lain khawatir. Mungkin karna itu dia berbohong pada Arkan jika dia sudah sarapan,tapi nyatanya belum. Alasannya mungkin tidak ingin membuat Arkan khawatir.

"Ya udah kita berdua balik ke kelas dulu ya" ucap Clara, Arkan tidak menjawab. Clara dan Karina pun langsung melangkah keluar meninggalkan keduanya.

"Kenapa bohong sama aku?" tanya Arkan pada Tisha yang masih memejamkan matanya.

"Bangun Tisha, jangan buat Arkan khawatir kaya gini" ucap Arkan lirih, seraya mengelus tangan Tisha yang terasa dingin.

TBC

•nih bonus pict Arkan hehe..

Arkan Gheyzar Arganta









Different SidesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang