29

44 6 11
                                    

Pembukaan

Pembukaan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

"Kok ke kantin sih Ar?" tanya Tisha saat dia dan Arkan sudah memasuki area kantin.

"Aku belum sarapan. Temenin aku dulu" jawab Arkan setelah dia dan Tisha duduk. Kantin terlihat lebih sepi, mungkin karna sebentar lagi juga bel masuk.

"Kebiasaan kamu mah. Yaudah cepetan pesen nanti keburu bel" ujar Tisha. Arkan pun pergi memesan makanan. Sambil menunggu Arkan kembali, Tisha menyibukan diri dengan ponselnya, mencari-cari drama korea terbaru.

Tisha memang sangat menyukai drama korea. Drama China pun dia menyukainya, apalagi dengan boygroup korea. Tisha menyukai grup EXO, dan masih banyak lagi. Bisa disebut dia itu mulfand.

"Wuih nyari drama baru lagi?" mendengar itu sontak Tisha mendongak. Ternyata Arkan, Tisha kira siapa.

"Hu'um stok drama aku udah selsai ditonton semua" ucap Tisha.

Arkan menelan makanan yang ada dimulutnya. "Kemarin aku denger dari temen sekelas, katanya drama Put your head on my shoulder  seru. Kamu coba aja tonton, kali aja suka" ujar Arkan.

"Korea atau China?" tanya Tisha.

"China"

"Oke deh nanti aku cari"

"Aku juga mau nonton dong. Nonton bareng ya?" ujar Arkan seraya menaik turunkan alisnya.

"Yeuu ketagihan sekarang mah"

"Daripada aku di cuekin mulu kalo kamu lagi nonton, mening aku juga ikut nonton" Tisha terkekeh mendengar ucapan Arkan. Memang seperti itulah Tisha jika sudah asyik menonton, orang-orang disekitarnya akan dia abaikan.

Kringg

Tisha dan Arkan saling pandang saat suara bel masuk berbunyi.

"Kamu si lama makan nya!!" gerutu Tisha pada Arkan.

"Ehehe.. Maaf. Bolos aja yuk?" ujar Arkan sambil tersenyum kikuk. Tisha menatap Arkan tanpa ekspresi.

"Kita marathon drama China tadi, gimana?" mendengar itu, Tisha berpikir sejenak.

"Boleh deh" jawab Tisha seraya tersenyum manis. Kapan lagi kan dia bolos.

***

"Ra ini si Tisha kemana si?!" tanya Karin gusar saat Tisha tak kunjung juga masuk ke kelas, padahal bel sudah berbunyi lima menit yang lalu. Pasti sebentar lagi juga guru akan masuk kelas.

"Paling diajakin bolos sama si Arkan" jawab  Clara santai.

"Ihh entar kalo di tany-"

"Pagi anak-anak" Sapaan lembut dari guru pun menyeruak kedalam kelas. Sontak murid-murid langsung duduk ke tempatnya masing-masing.

"Mampus ini mah Ra!. Jawab apa kita kalo ditanyain" bisik Karin dengan suara tertahan.

***

"Kaviar, Gama, kemana ini si Arkan?" tanya Pak Cipto saat tak mendapati muridnya yang satu itu didalam kelas.

"Ya mana saya tau Pak!" jawab Kaviar dengan nada songong.

"Kamu kan temennya!."

"Terus kalo saya temennya, saya harus selalu tau gitu Arkan dimana?,emang saya dukun"

"Ga sop--"

"Bolos kali pak si Arkan mah!" celetuk Gama, memotong ucapan Pak Cipto.

"Bener-bener ya si Arkan mah!" Pak Cipto geleng2 kepala.

"Ya bener lah pak, bolos itu harus dibudi dayakan, biar ada cerita terus bisa kita ceritain ke anak cucu gimana serunya saat membolos" ujar Kaviar seraya tersenyum senang, dan di angguki oleh semua anak laki-laki di kelasnya, kecuali Pak Cipto tentunya.

"Sakarep dewek lah" jawab Pak Cipto acuh. Lalu dia pun memulai pembelajaran, melupakan sejenak tentang Arkan. Urusan Arkan belakangan katanya.

***

"GU WEIYI GANTENG BANGET IHH!!" pekik Tisha dengan suara tertahan. Takut ada yang dengar, pasalnya dia dan Arkan sekarang berada di atap sekolah.

Arkan memutar bola mata jengah, gantengan juga gue.

"SI TUMO CANTIK BANGET, GA KAYA YANG DISAMPING" Tisha pun menoleh dengan cepat, menatap Arkan dengan garang.

"Apa?" tanya Arkan pura-pura tidak tahu. Padahal dia sudah ingin tertawa sedari tadi,  melihat bagaimana lucunya ekspresi Tisha.

"Ga usah nonton lagi kamu!, sana ah!" ucap Tisha seraya mendorong Arkan untuk menjauh.

"Dih ya ga bisa gitu lah, aku kan masih mau liat si Momo. Alasan kamu apa nyuruh aku ga nonton lagi?" tanya Arkan masih terus menggoda Tisha.

"Cantikan juga tisha" gumam Tisha pelan.

"Cantikan Momo lah, kamu mah apaan" Arkan terus saja menjalankan aksi nya untuk menggoda Tisha.

"Kamu sama Gu Weiyi juga masih gantengan Gu Weiyi!" cibir Tisha tidak mau kalah.

"Dih gantengan aku lah, dia mah jauh banget" ucap Arkan percaya diri.

"GU WEIYI LEBIH GANTENG!"

"ARKAN GHEYZAR ARGANTA YANG PALING GANTENG!"

"Kalian sedang apa disini?!" suara itu menghentikan perdebatan antara Arkan dan Tisha. Mereka berdua menoleh ke belakang secara bersamaan.

astagfirullah

Mampus nih gue!

TBC

TBC

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Different SidesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang