13

34 8 0
                                    

"Tishaa!" seru seseorang dari belakang Tisha, mendengar namanya disebut Tisha pun menoleh dan ternyata Clara lah pelakunya. Clara menghampiri Tisha, dan berjalan disamping gadis itu.

"Ko ga sama Arkan sih?" tanya Clara yang menyadari tidak ada kehadiran Arkan.

"Arkan ga sekolah, dia sakit" jawab Tisha, Arkan lah yang menyuruhnya memberi alasan itu jika ada yang bertanya.

Clara menganggukan kepala seolah mengerti.

"Emm Sha gue nyalin PR fisika lo ya?" ucap Clara seraya menampilkan deretan giginya. Tisha berdecak seraya menggelengkan kepala sebanyak 3 kali.

"Kebiasaan ya lo" seketika Tisha menutup mulutnya saat menyadari apa yang dia katakan tadi.

"Apa Sha? lo manggil gue apa tadi? Anjirr Tisha gue ga sepolos yang gue kira ternyata" ucap Clara, menatap tak percaya pada sahabatnya ini. Tidak biasanya Tisha berbicara menggunakan kata 'Lo,Gue'.

"Apasi Clara ih, ga aku kasih contekan bodo" ucap Tisha seraya melangkah meninggalkan Clara yang terkejut dengan penuturan Tisha tentang tidak akan memberi contekan.

"Tisha jangan gitu dong. Jahat banget si lo" ujar Clara saat sudah masuk ke kelas dan duduk disamping Tisha. Tisha hanya diam.

"Ayo dong tar gue traktir deh dikantin" Clara mencoba bernego, biasanya Tisha tidak akan menolak jika sudah menyangkut yang gratisan.

"Serius?" Tisha mencoba memastikan.

"Yeuu yang gratisan mah gercep!" Clara mendelikan matanya.

"Yaudah kalo gitu ga ada contekan!" jawab Tisha.

"Eiyaiya beneran nanti gue traktir" ucap Clara.

"Oke deal!" jawab Tisha seraya menyodorkan buku tulis Fisika miliknya kepada Clara, Clara pun lantas mengambilnya.

***

"Perkenalkan nama gue Karina Anastasia, gue pindahan dari Garut. Semoga kita bisa jadi teman baik" Ucap seorang gadis cantik yang berdiri didepan seraya memperkenalkan diri. Karna parasnya yang begitu cantik, semua penghuni kelas tergiur untuk berbisik-bisik membicarakan gadis itu. Apalagi cowo2 mereka seakan terhipnotis oleh kecantikan gadis itu. Tak terkecuali Tisha dan Clara.

"Gila Sha, cantik bener tuh cewek! Jangan sampe Dion gue tergoda sama kecantikannya!" Clara sejak tadi terus saja berucap seperti itu. Dia sangat takut jika Dion yang notabenenya pacarnya itu tergoda dengan kecantikan gadis didepan.

"Ga usah mikir yang engga2! Kalo Dion emang Setia dia ga bakal berpaling!"

"Lagian baru cantik luar doang, kita belum tau dalemnya gimana!" ujar Tisha.

Anak baru yang bernama Karina tadi berjalan ke meja yang ada dibelakang Tisha dan Clara. Dia tersenyum manis kepada Tisha dan Clara saat dia melewatinya. Tisha dan Clara pun dengan canggung membalasnya.

Pelajaran pun kembali berlangsung. Hingga tak terasa waktu istirahat sudah tiba.

"Haii gue Karina" Tisha dan Clara mendongak saat mendengar suara itu. Sontak mereka pun tersenyum pada gadis dihadapannya ini.

"Gue Clara,ini Tisha" ucap Clara seraya melirik ke arah Tisha dan Tisha pun tersenyum,Clara menjabat uluran tangan Karina, begitu pula dengan Tisha.

"Boleh ikut ke kantin bareng ga?"tanya Karina.

"Boleh ko, supaya kita bisa lebih deket" ujar Tisha. Karina pun tersenyum menanggapinya.

Semua murid terus saja memperhatikan ke arah tiga gadis atau lebih tepatnya ke arah Karina yang berjalan melewati mereka. Mereka menatap memuja pada Karina. Membuat Karina merasa risih.

"Mereka kenapa si?" tanya Karina pelan pada Tisha dan Clara.

"Yaampun rin! lo cantik, ga heran kalo mereka ngeliatin lo kaya gitu" ucap Clara.

"Tapi gue risih" ujar Karina.

"Udah diemin aja" Tisha memberi saran.

"Kalian mau pesen apa? Biar Tisha pesenin" Tanya Tisha saat mereka sudah duduk disalah satu meja kantin.

"Ehh gue aja yang pesen" sela Karina,dia merasa tidak enak pada Tisha.

"Udah Tisha aja yang pesen. Kamu tunggu sini"

"Udah rin biarin aja dia emang gitu! Samain aja kaya lo Sha" ucap Clara.

Tisha pun melangkah pergi,memesan makanan.

"Tisha emang gitu, baik banget anaknya, dia tuh lemah lembut banget,polos juga tapi kalo menurut gue ga polos banget si" Ucap Clara tiba2, takutnya Karina bingung dengan sikap Tisha yang kelewat baik.

"Lucu ya anaknya" ujar Karina.

"Iyaa, gemesin banget apalagi kalo udah disifat polosnya,duh gemesnya sampe pengen makan orangnya!" ucap Clara. Karna dia sering jengkel kalo udah dihadepein sama sifat polosnya Tisha.

Tisha kembali dengan 3 mangkuk Soto Ayam dan 3 Es Jeruk.

Saat sedang asyik makan ponsel Tisha berdering, menandakan ada panggilan masuk.Tisha melihat siapa yang menelponnya,dan ternyata Arkan.

"Halo, kenapa Ar?" tanya Tish,saat sudah menggeser ikon hijau diponselnya.

"Udah makan siang?"

"Ini lagi makan, udah ya Tisha mau makan dulu. Nanti keburu bel"

"Ga nanya balik gitu?"

"Yaudah iyaiya, Arkan udah makan?"

"Belum"

"Makan dulu,Tisha juga mau makan dulu. Dah ya bye" Tisha pun langsung mematikan sambungan telponnya.Jika tidak segera dimatikan pasti bakal panjang. Soal Arkan marah atau tidak itu urusan nanti.

"Siapa Sha?" tanya Clara.

"Arkan"

"Pacar lo?" tanya Karina.

Tisha tidak menjawab,dia hanya tersenyum kikuk.

TBC

• Jangan Lupa Votenya Yaa...
•Follow juga akunku yaa..
•I hope you like it <3

Different SidesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang